Oleh: Andrian Purnama T.S. (10973) 20 tahun yang lalu
Tebak bagaimana cara mengambil foto dibawah ini ... Ga ada hadiahnya ... iseng iseng aja :)
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 20 tahun yang lalu
Kalau pakai flash, lampunya nya dari atas, dipicu pakai remote control. Kalau tidak ada bantuan software kecuali crop dan resize, berarti meteringnya jago banget
No crop hanya resize tanpa olahan lain... hint ... diambil waktu siang bolong dan DI LUAR :)
Oleh: Albert Gunawan (24400) 20 tahun yang lalu
black cloth ato karton item gt maybe buat bg nya light coming from top left?
Oleh: Indra Joemantara (3618) 20 tahun yang lalu
pake diagframa kecil... BG kalo gak pake karton hitam ya BG-nya jauh sekali.. sehingga tidak kelihatan. gimana ?
Oleh: Amadeus Bonaventura (73289) 20 tahun yang lalu
Kalo menurut pandanganku sepertinya (semoga tidak terlalu meleset): • Siang hari dengan lighting matahari • Bukaan diafragma sempit dan speed cepat sehingga cahaya hanya kena secukupnya pada POI • Pasti menggunakan BG hitam karena lighting matahari pasti objek jauhpun akan tampak, dengan objek bunga gini rasanya BG (aslinya) tidak akan jauh2 jadi terpaksa untuk mendapatkan BG hitam dipake BG tambahan (bukan karena efek cahaya / permainan lighting) • Posisi matahari ada di atas agak kekanan dari kelopak bunga dan agak kebelakang (seperti posisi sorotan back light dari atas belakang objek) Nah gimana Kak Adrian? Sudah bisa kasih tatanan aslinya atau masih menunggu penebak berikutnya? :))
Oleh: Irwansyah S (52460) 20 tahun yang lalu
Pakai HSS dengan Speedlite EX.
Wah ketebak sama mas Irwansyah.... Sebetulnya gabungan dari tebakan mas Judhi ama mas Irwansyah. Betul lightingnya dari atas, menggunakan flash cuma gak pake remote hanya pake kabel TTL. Gambar tersebut diambil dengan 1/1000 f.16 ISO 100. Nah kalau kita ingat aturan sunny 16 maka aturannya iso 100 siang bolong itu kita pakai speed 100. Karena cuaca waktu itu mendung maka saya kira kira mengunderexpose scene sekitar 4-5 stop (cukup untuk menghasilkan gambar yang gelap sama sekali). Jadi hampir tidak ada cahaya matahari yang menyentuh sensor. Lighting datang dari atas dengan 420 ex pake kabel ttl. Karena 1/1000 f.16 maka 420ex jadi satu-satunya sumber cahaya. Supaya lebih surreal maka saya posisikan 420exnya datang dari atas sejajar dengan kemiringan daun (supaya seolah bunganya mengambang) makanya kelihatannya seperti back lighting :). Semua ini possible karena ada fasilitas HSS dari 300D dan 420ex Just to illustrate the creativity you can get with technology :) Gambar di bawah adalah scene yang sama tapi lighting dari samping tapi backgroundnya hanya under +/- 2 stop
"Correctly exposed" scene :) ... Sebetulnya kan there's no correct exposure :)
Oleh: Gerry Soetanto (1352) 20 tahun yang lalu
waduh, filosofis sekali.... there's no correct exposure. it's absolutely true!
Oleh: Widarto Rachbini (24647) 20 tahun yang lalu
terima kasih bung andrian, saya jadi belajar dari kasus ini. juga thread2 lainnya yang anda buat. thx :)
Thanks Kak Adrian... ternyata tebakanku meleset jauh. :((
Oleh: Widarto Adi, darto (13411) 20 tahun yang lalu
gue pikir spot metering, n high speed pula thx to SB..eh 420EX nih ? hehehe...
Oleh: Cessy Karina (42569) 20 tahun yang lalu
suka sekali dengan thread-threadnya bang Andrian, menambah ilmu, ...walaupun masih belum mengerti seluruhnya, paling gak konsepnya agak-agak ngerti :). thankss ...
Oleh: Hedi Priamajar (49168) 20 tahun yang lalu
Bung Andrian ini rajin juga ya eksperimen. Btw, sekalian tanya dunk buat Bang Irwansyah atau Andrian atau siapa ja yang bisa kasih jawaban, si flash EX ini pada mode E-TTL baca panjang lensanya di kamera DSLR kok gak dikali dengan faktor pengalinya ya ? Bukannya kalo gitu guide number si flash jadi gak valid lagi ?
Untuk flash modern, GN itu berfungsi hanya untuk menunjukkan seberapa kekuatan maksimum sebuah flash pada ASA X, bukaan Y, dan panjang lensa Z. Biasanya X=100 dan Y=F1.4 dan Z=50mm. Tegantung Mode shooting yang kita pakai, flash modern umumnya memasukkan faktor lighting sekitar dalam kalkulasinya, sehingga faktor pengali jarak dan GN terkadang sering dilanggar. Tetapi dalam keadaan gelap sekali atau gelap total, dan Speedlite-nya dimounting di body, maka GN tersebut pasti akan bekerja koq :). Untuk kasus foto Andrian, kamera cukup cerdik dan tahu flashnya tidak di body. Sebagaimana kita (Canonians) ketahui semua, pada saat pre-flash, dari situlah besarnya kekuatan flash pada saat exposure sesungguhnya dihitung. Kalau flashnya diletakkan tinggi/jauh dari subjek maka ia akan memancarkan sinar yang kuat. Kalau flash kita posisikan dekat ke subjek, maka cahaya flashnya sedikit saja bahkan hampir tidak bersuara. Adalagi di Canon, kalau shutter-speednya melebihi x-sync, maka flash akan menyala beberapa kali dalam kejutan-kejutan yang sangat cepat sampai 50,000 kali/perdetik demi mengakomodir kecepatan shutter. Istilahnya itu tadi HSS (High Shutter Synchronous).Seolah-olahnya, flash itu menyala secara continue. Kalau lamanya sinar flash normal sekitar 1/20,000 detik, maka pada mode HSS, flash tersebut menyala selama 1/5000 detik atau 1/2000 detik. Bicara tentang flash itu sangat rumit dan panjang. Penjelasan saya tentu banyak kurangnya. Semoga yang lain bisa menambahkan.
Quote : Sebagaimana kita (Canonians) ketahui semua, pada saat pre-flash, dari situlah besarnya kekuatan flash pada saat exposure sesungguhnya dihitung. Makasih penjelasannya tapi masih ada yang gak paham nih, Bang Irwansyah. Pre-flash itu bukannya bekerja sebagai AF Assist saat si kamera mengalami kesulitan ngefokus ?
Mas hedi coba perhatikan flash anda ketika ngejepret... flash itu ngejepret 2 kali :) cepat sekali memang tapi cukup kelihatan.Yang pertama itulah yang disebut sebagai preflash. Yang mas hedi maksud mungkin focus assist lamp... yang kalau di flash external berupa sinar infra merah dan kalau tanpa flash external merupakan stroboshot dari onboard flash(very annoying someone should hang somebody in canon for designing this).Preflash menghitung kekuatan flash yang diperlukan ... perlu diingat jika kita menggunakan flash dan mode P, Av, Tv maka sebaiknya kita tidak melakukan fokus lalu recompose... karena 35 zone metering akan berat kepada selected focus point (saya udah cobain dan cukup valid). Contohnya kita focus ke model dan focusing point meregister secara otomatis yang digunakan adalah yang tengah, jika kita merecompose gambar kita maka metering akan tetap berat pada focus point tengah dan mungkin flash accuracynya sedikit off. Satu exercise yang bisa dicoba adalah menggunakan flash exposure lock. Perhatikan jika kita menggunakan FEL maka ketika kita jepret pre flash tidak akan ditembakkan lagi. Hal ini sering saya gunakan untuk ngakalin lampu studio :)
Okeh .. saya udah coba apa yang disampaikan oleh Andrian. Makasih penjelasannya, sekarang kalo saya ngeliat kayak ada bintik item gara2 melototin flash beberapa kali :D
:)) coba liat direct langsung ... kayak pake kacamata 3d :))
Oleh: Ellin Willard (1304) 20 tahun yang lalu
Wah.. jadi pengen cobain. On the lighter note, apa nanti andrian datang ke kawinan Windo? Biar bisa "jumpa fans" ;)
Pre flash selain untuk metering kekuatan flash yang sesungguhnya, juga berfungsi untuk ngatur White Balance otomatis dan Red Eye reduction kalau motret orang. Oya, saya bukan Canonian lho.. kebetulan aja seringnya pakai Canon :D
Oleh: Indi Soemardjan (7483) 20 tahun yang lalu
Canonian = Canoner?
Oleh: Aldo Sompie (4937) 20 tahun yang lalu
sekalian nimbrung nih... saya pernah menemukan foto dengan HSS dan BGnya bukan hitam tetapi blur... seperti blur dengan bukan diafragma besar.. mungkin mas Adrian atau irwansyah bisa menjelaskan bagaimana membuatnya.. apakah gambar harus di "underkan" sekali sampai hanya flashnya yg mengenai objek ? kalau begitu kan kasusnya akan menjadi BG hitam...
Mas Aldo ... Saya rasa tidak ada triknya memang diafragmanya besar dan digunakan HSS. HSS memang kandidat yang sangat baik untuk fill flash photography dengan diafragma lebar. Karena HSS memungkinkan speed jauh di atas sync speed (1/200 untuk D rebel). Bayangkan jika siang bolong 1/200 maka anda most likely akan dapat diafragmanya f 8. Jika ingin pakai F 2.8 maka anda butuh speed sekitar 1/1500 an ...Impossible without HSS Cheers
Canonian = Canoner=Penganon? :)