Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh:  Andrian Purnama T.S. (10973)    20 tahun yang lalu

  0 

Iseng iseng ngikutin mas Indi ... mari kita bermain definisi :
Point of interest = sentral perhatian, titik utama perhatian
Background = latar belakang ... artinya gak penting2 amat dong

Berapa sering kita membuat kritik foto dengan berkata
"POI nya gak jelas" "POI nya kurang kuat" "POI nya terdefinisi baik".
Berapa sering juga kita membuat kritik foto dengan berkata
"BG nya mengganggu mas" "BG blurnya mantap" "BG nya terlalu ramai"
Atau kritik dengan berkata
"POI nya mantap, sayang BG nya terlalu ramai" "POI kurang terdefinisi, padahal BG blurnya mantap banget"

Artinya adalah tidak ada yang lebih penting POI, Background, side ground lah atau yang lain.
Scott Mcleay : "In compositing each part of the image is equally important"
Edward Weston : "Composition is the strongest way of seeing"


Happy compositing :)

Re: Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh: Erwin, KEA (1706)    20 tahun yang lalu

 0 

Menurut saya sih , POI dan BG hanya salah satu aspek dari kompisisi. Masih banyak faktor lagi seperti lighting, angle, dll... tul ga ?? jadi jika ada salah satu yg kurang maka impactnya foto menjadi agak kurang enak dilihat... Dan tidak ada 1 aspek yg lebih penting dari yg lain, semua satu kesatuan ! itu sih menurut saya...gimana yg lain ?

Re: Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh:  Yoni Tan (13785)    20 tahun yang lalu

 0 

Yah terus terang aja, kadang2 saya juga agak bingung sih. Dalam portraiture, yang dipentingkan itu BG yang blur, tetapi meskipun blur tetapi tetap aja dibutuhkan BG yang bagus kalau diblur-kan, misalnya hijaunya dedaunan, tembok yang menyolok warnanya, dll.

Kemudian untuk environment portrait, maka BG pun jadi sama pentingnya dengan model ataupun lainnya seperti si model. Dalam hal ini justru BG mendukung konsep dan cerita dibalik foto secara dominan dan tidak hanya sebagai kosmetik utk faktor keindahan saja sih.

Re: Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh:  Rudy Subagyo (8761)    20 tahun yang lalu

 0 

makanya saya lebih suka kalo BG gelap atau putih sekalian.. ngga pusing...
Soal POI di foto foto saya, kebanyakan POI nya ada di kepala saya, jadi sering ga ketangkep oleh orang lain...untung saya hidup bukan dari fotografi :D , bisa bisa mati kelaparan...

Re: Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh:  Judhi Prasetyo. (38908)    20 tahun yang lalu

 0 

Seperti kak Adria Purnama bilang, Point of Interest (POI) adalah sentral perhatian.

Setiap elemen dalam foto sama pentingnya dan saling bekerja sama untuk menonjolkan POI tadi. Background atau foreground yang terlalu ramai justru akan 'mencuri' perhatian pemirsa dan membuat POI kurang menonjol. Warna-warni di sekitar POI yang terlalu senada dengan si POI itu sendiri juga akan membuat POI kurang menonjol.

Singkat kata, fotografer akan berusaha menonjolkan POI nya dengan cara 'mengisolasi' si POI. Beberapa cara isolasi adalah dengan teknik DOF (Depth of Field, blur background dan foreground); lighting (kontras, highlight, bayangan); dan pembedaan warna; atau bahkan kombinasi dari semuanya. Tentu saja ada foto2 tertentu dimana seluruh bagian foto itu adalah POInya sehingga tidak perlu ada isolasi :)

Re: Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh:  Yadi Yasin (116383)    20 tahun yang lalu

 0 

Setuju ama mas Judhi.
Satu lagi, Title atau judul dr suatu foto mempunya andil yg cukup kuat untuk mengarahkan POI dr foto tsb.
Tricky-nya adalah, kalau judul pas maka POI-nya kan semakin kuat, krn biasanya orang akan mempunyai kebiasan membaca judulnya dulu, atau melihat dan menyimak fotonya dgn seksamam kemudian melirik (menyocokan) judul fotonya sbg cross check apakah memang sesuai dan memperkuat POI dari foto itu secara keseluruhan.
Fatalnya adalah kalau judulnya nggak pass atau malah melenceng jauh, hasilnya adalah "cacian" ;)

Re: Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh:  Indi Soemardjan (7483)    20 tahun yang lalu

 0 

Ini topik bagus! Mas Judhi benar...

Foto kita itu seperti bahasa

Disarankan untuk ada struktur dan hierarchy (degree of importance) yang juga berarti bahwa perlu adanya sebuah bentuk yang nampak lebih penting dari yang lainnya - tidak mutlak memang tapi biasanya mata manusia memang mencari sesuatu yang ingin ditampilkan secara lebih khusus daripada sekitar.

Semoga bisa diterima.

Re: Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh:  Andrian Purnama T.S. (10973)    20 tahun yang lalu

 0 

Jika kita mengatakan degree of importance maka seolah-olah ada yang less important.

But with photos that is not the case.... semenarik apapun POI nya bahkan britney spears sekalipun, penilaian tetap ambruk bila backgroudnnya distracting

Itulah paradox nya ... akhirnya sebuah foto harus dilihat secara keseluruhan ...
Tidak lewat degree of importance ... tidak lewat focal point .... tapi lewat keseluruhan element gambar

Itu kalo kita bicara awam.... foto yang indah .... bagaimana pula kalo contemporary art ... ?????

That would take another discussion

Re: Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh:  Aditya Budi Pratomo (7325)    20 tahun yang lalu

 0 

Saya koq merasa ada sedikit kerancuan dari Andrian. Kalo saya gak salah tangkap, Andrian menganggap bahwa POI harus berada di depan (foreground). Ini menimbulkan pertanyaan baru buat saya, apakah POI harus selalu sebagai foreground?

Re: Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh:  Gerry Soetanto (1352)    20 tahun yang lalu

 0 

saya pikir bung andrian tidak berpendapat demikian, bung aditya budi, tapi sekedar menggunakan 'bahasa sehari- hari'. memang jadi agak rancu, tapi inti permasalahannya kita sama2 mengerti, yaitu figure vs ground (teori gestalt).
apa betul begitu, bung andri?

Re: Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh:  Judhi Prasetyo. (38908)    20 tahun yang lalu

 0 

Satu hal yang perlu diingat bahwa Point of Interest tidak berarti merupakan elemen yang paling penting dalam sebuah foto.

Re: Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh:  Gerry Soetanto (1352)    20 tahun yang lalu

 0 

persis.
tiada hitam kalau tak ada putih.

Re: Compositional Paradox : Point of Interest vs Background

Oleh:  Andrian Purnama T.S. (10973)    20 tahun yang lalu

 0 

Yup betul bung gerry ... gosh akhir2 ini gue rada philosophical :))