Oleh: Sandjaja Kosasih, SanKo (29705) 20 tahun yang lalu
Saya sudah dua hari pakai Canon Speedlite420EX bersama Canon EOS300D untuk pemotretan dengan bounce flash. Berhasil dengan baik. Hari ini nyoba lagi kok malah pencahayaannya drop seperti flash tidak menyala maksimal. Beberapa kali mencoba selalu terjadi begitu, kadangkala saja bisa menyala maksimal. Saya bisa katakan menyala maksimal dan tidak karena pada ISO100 pada obyek yang sama hasil terang gelap obyeknya bisa berbeda-beda. Apakah ada yang mengalami hal ini? Bagaimana mengatasinya agar flash menyala maksimal ketika dalam posisi untuk bounce?
Oleh: Damon Rizki (9249) 20 tahun yang lalu
Baterenya udah di ganti belom?
Oleh: Guewin_WY ( Wiwin Yulius ) (103497) 20 tahun yang lalu
Setuju !, baterenya gimana ?
Oleh: Juned D. Prasetyo (1212) 20 tahun yang lalu
pengalaman saya make canon 300d plus 550 ex dan nikon f-601 dg sb-26, kok kayaknya yg nikon bisa lebih powerfull ya hasilnya, padahal GN-nya kan lebih besar 550EX. Wal hasil 550 EX sering saya set +2/3. Kecepatan recyclingnya juga saya rasa 550 EX agak kedodoran terutama kalo make batere alkalin biasa. Sering kehabisan napas di jepretan ketiga. Sayang di 420 EX gak bisa diset ya FEC-nya. Kayaknya FEC jadi sangat krusial buat 300D.
Oleh: Firdaus Bahauddin (983) 20 tahun yang lalu
Iya, cek baterainya dulu bang Sanko.
Oleh: M. I. Mappasenge, Balkqee (3059) 20 tahun yang lalu
Pertama, battery yg dah mo koit... kedua biasanya konektor battery kotor (cukup dibersihkan atau dilap) atau tutup konektor tsb sudah tidak menutup dgn baik sehingga battery tdk terkoneksi dgn baik (dikaretin ato di lakban)...
Oleh: Retnawan DJ (1646) 20 tahun yang lalu
Coba ganti battery dulu..."Bejo"
Battery NiMH full charge 2100mAh sudah kuganti juga dengan yang 1600mAh dan 1800mAh tetap gitu juga, padahal hari-hari sebelumnya juga gitu. Kalau battery sudah tidak full, pilot lamp lama sekali baru nyala. Oh ya flash tambahan juga dalam kondisi yang sama seperti hari sebelumnya. Cuma kali ini lampu hijau di 420EX indikator kalau pemotretan cukup cahaya sering menyala. Padahal justru kali ini malah under exposure terus.
Oleh: Irwansyah S (52460) 20 tahun yang lalu
Penasaran juga..:-?. Boleh melihat contoh fotonya mas?. Upload kedua contoh foto yang eksposurenya berbeda tapi pada subjek yang sama. Jangn lupa "Save As", jangan "Save For Web", jadi kita bisa ngintip data EXIF-nya. Tak apa walau cuma dikasih 400 x 400 pixel :(, yang penting ada bukan?. Salam Canon :D...
Oleh: Alvin Susanto (726) 20 tahun yang lalu
Sandjaja, saya kalau pakai ettl sering under expose. Contohnya begini. saya pakai Manual, TV 1/60 AV 4-5.6 dan iso 400, pada saat lampu video (tungsten) nyala, saya jepret pakai ettl dan hasilnya under dan yellowish, lalu saya minta lampu video dimatikan dan saya jepret sekali lagi pakai ettl, hasilnya bagus sekali dan putih. Menurut saya pada saat lampu video nyala, light meter di camdig membaca situasinya dan menginstruksikan flash supaya mengeluarkan power kecil (namanya aja evaluation through the lens) sehingga tidak dapat melawan lampu video. Lalu ex550 saya set dimanual dengan menggunakan full power hasilnya oke. Itulah kelemahan ex420 yang tidak bisa diset manual
Kemungkinan penjelasan Alvin paling benar. Saya coba pasang informasi level yang saya dapatkan dalam tiga bagian di bawah ini. Pertama shoot hanya dengan single bounce flash pakai Canon Speedlite 420EX.
Kedua, ketika saya sudah menemukan flash tambahan dan bounce pakai styrofoam. Ternyata pengaturan level sudah lebih extrem lagi karena hasilnya malah lebih gelap dibanding hanya pakai single bounce flash. Disini mungkin Canon Speedlite 420EX sudah mulai ketipu. Waktu itu flash tambahan belum diisi dengan battery fully charged dan di set ke multiple exposure bukan full exposure
Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 20 tahun yang lalu
sanjaya, kerugian dari 420 EX itu yah gitu nga ada build in FEC. makanya 300d saya pake 550 EX. kalo saya tambahin FECnya +2/3 hasilnya pas. foto yang pertama sih pas saya bilang, tapi yang kedua under banget yah.
Ketiga, ketika saya sudah memiliki banyak battery fully charged dan di flash tambahan masih saya set multiple exposure juga. Ketika melakukan pemotretan di kasus pertama dan kedua saya nyaris tidak melihat nyala lampu hijau di Speedlite 420EX saya sehabis motret. Tapi kali ini nyala lampu hijau itu nyaris selalu muncul dan sekilas di viewfinder saya masih melihat jejak cahaya dari flash kedua yang di dua kasus pertama nyaris tidak tampak.
Dengan diskusi ini dan saya pelajari foto-foto hasil pemotretan tiga hari maka besok saya tidak akan gunakan lagi flash pembantu lagi. Mudah-mudahan Speedlite 420EX saya tidak tertipu lagi. Oh ya informasi juga foto pertama dan kedua set ISO di 100, foto ketiga malah set ISO di 400! Dan masih lebih UE dibanding dua kasus sebelumnya.Iing, tadinya beli 420EX karena pertimbangan harga, dengan kasus ini maka sesegera mungkin saya jadi beli 550EX.
kalo uda ada 550 EX sama 420 EX, sekalian beli ST-E2 san jadi bisa wireless trigger kedua flash elo :D kalo moto gampang mindahin flashnya, nga pake kable sih
ST-E2 harganya sama dengan 420EX, sedangkan 550EX harganya dua kali lipat 420EX. He3x gantian dulu belinya :) 550EX dulu ah....
Fotonya baru saya simpan mau lihat di Canon FVU, but first word: cakep-cakep ya...:D.
The culprit dalam hal ini saya kira flash tambahan itu. Flash tambahan biasa tidak bisa bekerja dengan metering E-TTL Canon. Sewaktu pre-flash, 420EX akan ikut mengukur cahaya dari flash tambahan yang sudah tertrigger lebih awal. Karena data yang diterima kamera adalah cahaya yang tersedia sudah cukup, maka sewaktu main flash dari 420EX menyala intensitasnya dikurangi secara otomatis yang berakibat image menjadi under. Tambahannya ada disini.
Solusinya cuma dengan mode M atau pakai second flash yang juga E-TTL, duit lagi..:). Saya tidak tahu apakah mode M pada 300D secara langsung akan memanualkan juga flashnya atau tidak. Kalau di Canon seri G, pada mode shot M, maka flashnya akan ikut M, tidak lagi E-TTL.
Saya semuanya pakai mode M di EOS300D dan tidak bisa me-manual-kan flashnya, itu dugaan saya. Hari ini akan motret lagi dengan tanpa flash pembantu tapi dengan set ISO200. Nanti saya upload lagi hasilnya bagaimana.Model cakep-cakep tapi belum maksimal motretnya :(
Oleh: Andrian Purnama T.S. (10973) 20 tahun yang lalu
Kalo mo multiple flash setup kenapa musti pake flash mahal mahal ? Mendingan juga pake flash murah yang semuanya bisa pake manual. Contoh vivitar 385, bisa diatur powernya dll. Argumennya begini, multiple flash setup tentu saja anda akan mengatur sedemikian rupa sehingga sesuai dengan keinginan anda rasio pencahayaannya. Gak make sense jika multiple flash setup digunakan otomatis-tis-tis ngikutin kamera. Pasti anda ingin mengurangi rasio pencahayaan fill dibanding dengan main lightnya. setup canon hanya mungkin jika kita menggunakan 550 ex... jadi bayangkan setupnya adalah 2 550 ex + ST E2 yang harganya setara 5 420 EX. Nah yang paling sederhana adalah menggunakan gadget shoe to kabel yang kita pasang di shoe kamera kita lalu ada kabelnya. Untuk flash kedua pake mata kucing yang murah aja. Power di kedua flash kita kita set manual.... liat histogram... reset lagi... begitu OK ya udah jepret terus... Far cheaper semoga berguna
Andrian: mata kucing sama off shoe cord beda apa sama sih?
Ing, mata kucing itu, kalau di bahasa kamu itu namanya: "slave".
ohh, pantesan di bhphotovideo nga ketemu cat eyes :))
Mungkin yang dimaksudkan Andrian adalah Vivitar 285, karena saya tidak menemukan Vivitar 385.