Saya tahu, bahwa barang yang asli Canon Tele-Conventer 1.4x atau 2x tidak bisa dipasangkan ke lensa ini, walau sama-sama dari Canon.

Ingin tahu: apakah ada pengalaman kawan-kawan memakai Tele-Converter di lensa Canon EF 80-200/2.8L. Hmmm, dengan 2x maka akan menjadi 400/5.6 :x:x:x.

Kalau ada, merk third-party yang mana serta bagaimana hasilnya. Syukur-syukur kalau sudi mengirimkan sample imagenya ke email saya.

Apakah ada yang berminat lensa 75-300IS saya?.

Ini lensa lama yah? Yang saya tahu EF 70-200mm f/2.8L USM.

bank irwan mungkin merk kenko ada yg bikin teleconverter buat lensa itu. nanti saya cari infonya lagi.

Bang irwansyah beli yah yang 80-200 L hehehe harganya murah and tajem banget tuh lensa. denger2 lebih tajem dari 70-200 L IS. Kalo mao murah pake tamron yang 1.4x bang , saya udah lait hasilnya bagus kok. di bhphotovideo cuman $79 yah. tengah tajem tapi daerah corner rada soft dikit. kalo yang 2x saya nga tau deh.

:-? kayanya saya pernah denger lensa ini nga bisa pake teleconverter deh, kalo pake mesti manual focus yah. tapi saya lupa liat dimana

Mulanya saya ragu beli 70-200/4 L atau 80-200/2.8 L. Kalau 70-200/2.8 diluar budget deh. Ingat harga baru 70-200L/4 setara dengan harga bekas 80-200L/2.8. Dan 80-200L ini sudah discontinue dan menjadi barang langka, karena banyak peminatnya.

Sewaktu kemarin moto kejuaraan tenis Qatar Total Open 2004 saya sampai ngos-ngosan hingga ke ASA1600 pada F5.6 dengan EF 75-300 IS/4.0 - 5.6. Kalau tidak pada ASA 1600 maka pasti saya tidak akan mendapatkan speed yang cukup untuk membekukan aksi petenis-nya. Disitulah saya merasa sangat membutuhkan F2.8 atau lebih besar (angka F kecil). Saat itu akhirnya saya terpaksa pakai EF50/1.8 (untung saya cemplungin di kantung celana).

Makanya saya lebih perlu F2.8-nya 80-200L dibandingkan F4.0 pada 70-200L/4 walaupun 70-200L/4 bisa dipasangkan EF1.4 atau EF2.0.

Kekurangan 80-200L/2.8 adalah: tidak bisa dipasangkan dengan Canon Tele-Extender, karena ada protruding element dari 80-200L yang menghalangi Extendernya masuk. Itu saja. Tetapi dengan Extender lain katanya bisa. Nah, "lain" nya ini yang saya tidak tahu dan bagaimana hasilnya.

Kalau ketajamannya saya sering juga membaca bahwa banyak orang yang menyesal menjual 80-200L setelah mereka memakai 70-200L/2.8 IS. Katanya 80-200L lebih tajam dari yang 2.8 IS.

Produk setara lainnya adalah Sigma 70-200/2.8 EX. Pada F2.8, lensa 80-200L ini lebih tajam daripada Sigma 70-200/2.8 EX. Kebiasaannya bahwa citra yang dihasilkan suatu lensa cenderung soft pada bukaan diafragma terbesar, tidaklah berlaku untuk lensa 80-200L.

Akhirnya saya beli deh dengan harga $650 sudah termasuk shipping dan tax...:).

Ing, kalau cerita yang manual fokus itu adalah:
Lensa Canon EF dengan F lebih besar dari 4 (misal EF 75-300 IS 4.0-5.6), maka sewaktu kita pasang Canon Extender sistem autofokusnya disable, sehingga kita harus switch ke MF dan melakukan fokus secara manual.
Artinya sistem AF baru akan bekerja kalau ada cahaya setara F5.6 yang mengenai sensor fokusnya.

Curangnya ini tidak berlaku untuk kamera kelas atas (EOS 1/EOS 3), kamera kelas atas tersebut akan tetap bisa AF bila dipaksakan dengan sistem diatas walaupun fokusnya sering lelet.

bang Irwan: saya udah pake kok 80-200 f2.8 punya temen saya. gambarnya ok banget and hasil memuaskan sekali, tapi beratnya nga kira2 kaya tank :D. BTW beli lensa itu abis berapa bang? sekarang udah susah cari secondnya soalnya high demand tuh sekarang. dulu sih $500 USD bekas bisa dapet tapi sekarang sih udah susah

Bung Irwansyah,
Selamat untuk 80-200 f/2.8Lnya. Memang ini salah satu lensa yang direkomendasikan karena ketajamannya bagus.
Bang Iing,
memang abot tuh lensa 80-200 mm, sangat nyaman untuk indoor sport cuma karena beratnya yang lumayan, jadi musti punya tangan Rambo untuk memegangnya saat memotret dalam waktu yang lumayan (di atas 1 jam) agar tangan tidak tremorrr... :(

Thanks for kind greeting Bung Rendra.
Jadi rada miris juga mendengar tangan sampai tremor sewaktu "mengusung" lensa ini.
Anyway, apakah ada yang punya link ke contoh foto lensa ini dengan memakai Extender?.
Salam.

Ini ada perbandingan antara 70-200IS/2.8 dan 80-200/2.8 keduanya adalah L lenses dari Canon.

Bung Irwan mungkin benar kata Iing, soalnya saya pake juga teleconverter Tamron 1.4X untuk Minolta 75-300mm f/4.5-5.6 juga bisa, cuma AFnya jadi lelet tp tetap bisa. Yang jelas kualitasnya gambarnya jadi soft dan kuat lensa keseluruhan turun. :(