Oleh: t.WILDANsyah (3834) 20 tahun yang lalu
Sebelumnya saya mohon maaf jika topik ini sudah pernah dibahas dalam forum sebelumnya. Saat ini saya berkeinginan untuk memotret dengan film slide (sudah pernah mencoba beberapa kali). Yang ingin saya tanyakan, adakah perbedaan yang signifikan antara film negatif dengan slide dalam hal teknik memotret, pengaturan f-nya, speed dan lainnya. Mohon tips-tips memotret dengan slide dari para senior dan rekan-rekan semua. Saat ini saya memakai kamera Nikon F80 dan FM 10, lensa Sigma APO 70-300, Nikkor 28-80 dan 35-70. Terimakasih
Oleh: Suryo Wibowo (25088) 20 tahun yang lalu
saya kira topik ini lebih pantas masuk ke kategori fotografi umum. menurut yang saya tau mas, film slide itu ruang kontrasnya lebih sempit dibanding film negativ, sehingga film slide itu pada dasarnya harus benar-benar tepat dalam controlling exposurenya. dan film slide tentunya, dengan ruang kontras yang sempit ini tidak cocok untu pushing/pulling spt film-film negativ.
Oleh: Heri C., Winale (5653) 20 tahun yang lalu
Oleh: Adi Ganda Wijaya (5025) 20 tahun yang lalu
setuju sekali dengan kak herry. jadi kata lain nya bila di +2.5 kompensasi nya akan jadi putih solid, bila di turunkan -2.5 akan jadi hitam solid. maka dari itu yang namanya motret hitam putih jauhhhhhhhhhhhh lebih forgiving dengan kompensasi. tapi lebih susah meter correct exposure nya karena latutude nya yang sangat besar sekali range nya. paling enak yah pake print film, salah dikit dikit kompensasi nya tetep ok aja hasil nya:) semoga membantu.
wah...ternyata begitu yah...hehehe... :D :D *belajar lagi*
Oleh: Fajar Widharta (7360) 20 tahun yang lalu
Kak Herry: Latitude pada BW film mostly 7 stop, dan kadang bisa lebih ataupun bisa kurang, biasanya tergantung dari development (dan biasanya menentukan tempat highlight dari negative itu sendiri), walaupun ini lain cerita lagi (Bagi mereka yang mendevelop negative sendiri mungkin sudah tahu tentang hal ini). Menjawab pertanyaan diatas: latitude slide biasanya kurang lebih cuma 3-4 stop, yang mana menjadi susah jika menghadapi kontras yang ekstrim. Cara paling gampang (Berdasar pengalaman) untuk mengekspose slide mungkin dengan sliding scale exposure, yang mana selalu mematok highlight dan shadow selalu pada jarak latitude film (bisa dengan cara filter, biasanya graduated filter, etc) sehingga apa yang di"jepret" selalu dalam scale latitude film tersebut. Tiap film berbeda karakteristiknya...dan setiap fotografer mempunyai taste dan ciri yang berbeda (kadang membuat latitude sendiri, khususnya BW fotografer), yang mana anda harus mengetest sendiri film yang anda pakai dan anda pilih..semoga membantu. Salam. P.S. Kamera dan lensa ngga berpengaruh sama jenis film yang dipake btw =)
Oleh: Agung W. Nareswara (3817) 20 tahun yang lalu
more more ..... ayo ... more more ... pada pakar.... bagi ilmu-nya dong.....
Mas Fajar mengatakan : "latitude slide biasanya kurang lebih cuma 3-4 stop, yang mana menjadi susah jika menghadapi kontras yang ekstrim." Apa itu berati film slide akan lebih sulit digunakan apabila kita memotret outdoor, di pantai misalnya. Terimakasih untuk semuanya.
Oleh: Charles H. Hadi, Jade (13203) 20 tahun yang lalu
Untuk memotret yang ekstrim seperti pantai atau pegunungan yang sangat kontras dengan langit saya kira hasilnya sering mengecewakan. Harus pinter2 aja ngeliatin lightingnya ama pake filter ... yang biasanya orang2 pake graduated ND. Saya juga lagi belajar slide nih mas ... mungkin bracketing bisa sangat membantu untuk belajar.
Oleh: Indi Soemardjan (7483) 20 tahun yang lalu
kalau dalam segi warna saya perhatikan film slide saturasi warnanya lebih tinggi dari film negatif. kenapa ya?
Oleh: Dony Tj (3060) 20 tahun yang lalu
buat yang pake kamera manual, kompensasi EV--semisal dimulai dari 0.3, 0.7 dan 1.0-- tidak mudah. mungkin yang perlu dilakukan adalah menggunakan fill in flash untuk mempersempit kontras. di pantai saat matahari terik, misalnya. ukur normal langit , lantas subjek diberi fill in agar terang normal dan tidak mengalami kontras tinggi karena terpaan sinar matahari yang keras. (tolong kalau hal ini agak meleset atau kurang pas, rekan2 lain bisa mengoreksi atau menambahkan keterangannya)
wah jelas kak indi. slide film apalagi velvia 50 film favorite saya warna nya nge-kick sekali. fajar bilang spt warna krayon :) memang begitu ada nya kalau di bandingkan dengan print film, tapi ada kompromisasi nya dengan latitude yang sempit. untuk kak t. wildansyah: imho motret outdoor itu seru dan menyenangkan sekali pakai film slide. imho nggak terlalu lari jauh metering nya. yah kalau mau turun sampe mirip yah pake graduated ND, atau memilih exposure dan kompensasi yang tepat pada main object. tapi kalau film slide di buat motret still life atau studio, wahhhhhhhh bisa botak yang motret mikirin kompensasi nya. maka dari itu print atau black and white lebih prefered. semoga membantu
Oleh: david hermandy (3403) 20 tahun yang lalu
Nambahin dikit, Pertama menggunakan slide yang terpenting adalah menentukan EI(Exposure Index) dari film yang dipakai. Caranya bisa dengan Gray Card atau memotret orang pada kondisi matahari terik dengan menggunakan rule f/16 speed:1/ISO. Pemotretan dilakukan dengan bracketing 1/3 stop. Setelah hasilnya diperoleh lihatlah dengan seksama frame mana yang paling normal, tentunya film itu diproses pada lab. yang bisa dipercaya kualitas dan konsistensinya. Dari hasil itu dapat ditentukan EI dari film yang kita pakai. Menentukan EI menurut saya cukup penting karena tidak semua film akan normal hasilnya jika diset pada ISO yang tertera pada kemasan film tersebut. Contohnya Fuji Velvia memiliki EI 40 (artinya kita akan mendapatkan hasil normal jika setting ISO kamera di set pada 40), Fuji Astia EI nya 80, dll salam, :)