Hanya sekilas...
hanya mengintip celah...
apa yang kaulihat...
itulah yang kulihat...
sayangnya...aku belum melihat semuanya...


Kamera: analog pinjaman
Sabtu, 6 Maret 2004
Lokasi: Dunkin Donuts Ngagel, Kembang Jepun, TPA Keputih

ada yang merasa cukup beruntung...

sementara yang lain merasa sangat berbahagia...

saat mereka yang bekerja di ladang emas merasa cukup lelah untuk tersenyum...
ada yang bekrja di tengah tumpukan kertas bekas dengan tawa...

sementara yang lain menggali kekayaan di bukit hartanya,
masih ada yang merasa cukup puas menggali dengan keringatnya...
di ladang gersang...

di kota...
tidak hanya deretan perumahan mewah...

di kota...
bukan hanya kompleks elite...
dengan penjaga berseragam

tidak semua rumah dengan halaman penuh bunga segar...
dengan hiasan satu, dua mobil mewah sebagai pemanis...
simbol kebanggaan...

deretan patung dewa-dewi Athena yang menyemburkan air bersih...

Lihat,
di seberang sana...
bukan duniaku...
rumahku cukup indah...
aku bisa melihat langit yang mengintip
dicelah atapku...

aku menyebutnya bukit harta...
galilah...
dan bila kau beruntung,
kau akan menemukan kembali koleksi perangkomu,
manik-manik kesayanganmu,
bahkan pula bros tua milik nenekmu...

Ceritanya masih di Processing yach ... ini apa itu apa ini dimana itu dimana ... :)

Intropeksi
:D aku bersyukur dengan semua yang aku miliki walaupun aku selalu berpikir itu baru sedikit sekali (dasar manusia..tak pernah merasa cukup dan bersyukur x( )

....thanks...kak grace..:(( (terharu)

Mbak Grace, ini Feature Foto yg mengasyikkan untuk dipetualangi dan direnungi. Ternyata ada 'dunia' lain disekeliling kita. Bravo Mbak Grace! Jalan2 lagi dan cerita lagi yaaaa..

BGnya menggangu, langitnya kurang biru...eh...sorry...kirain di galeri...:D

Thank you untuk cerita dan fotonya, Tante. Jadi bahan introspeksi diri.

=D> =D> =D>
Pantas mbak Grace menyandang predikat ACE dibelakang nama...
You are trully an ACE person
=D> =D> =D>

Ace hardware....:D

intipan grace bikin sedih..:(

luar biasa..!
foto2 dan ketr puisi2nya sangat mendalam sekaligus menyentuh... :((

tx 4sharing.. :)

Aduh bagusnya. Senang banget lihat tawa ibu itu di tengah tumpukan kertasnya.


Dunkin. Hmmm.... Jadi ingat, malam minggu kemarin aku dan Lena, wartawan Kompas Jatim bermaksud mengganjal lapar ke Dunkin D0nat Jl Basuki Rahmat, SBy. Asli laperrrrrr banget, krn kita begadang sampai jam tiga pagi, anter teman yg kecelakaan motor periksa di RKZ. Sampai Dunkin, di tengah hujan yg mengguyur kota Surabaya, ada bapak2 tua penjual tape tidur dengan lelapnya di trotoar depan jendela Dunkin itu. Dagangannya masih sisa banyaaaaak. Mendadak kita jadi enggak lapar. Jongkok bentar dekat bapak itu. Tapi gak tahu harus gimana. Aku ingin banget motret, tapi enggak tega. Lagian enggak bawa kamera juga. Kalau dia bangun, kita beli deh tapenya. Mau taruh uang doang, takut dia tersinggung. Wajahnya tipe pekerja keras. Kebayang anak istrinya nunggu di rumah. AKhirnya kita enggak jadi makan.


Makasih foto dan tulisannya, bener2 jadi chicken soup buat gw. Bisa-bisanya gw masih sering menuduh diri malang dan kesepian, ternyata gw harus lebih sering bersyukur. Owiya, bagi no kontakmu ya. Japri gw. Tahu gitu kemarin aku nganggur dua hari di SBY calling kamu. Kapan2 hunting bareng ya :)

Buat Clara, sorry ya gw gangguin terus di studiomu. Yoni juga thank, ya.

esai yg humanis.. more more more!

Grace, wah sekarang udah mao essay yah :)

fotonya kasih liat sisi kota yang jarang di liat yah, makanya sekarnag mesti bersyukur deh dengan apa yg kita udah punya.

Grace , ACE itu apaan sih? Aku cinta Endonesia? :D

Oh.... Grace.....

Ohhhh... Tante Grace........
ini menyentuh sekali

:) ace itu singkatan dari grace...inisial saya di tabloid kampusnya Ubaya