Oleh: M.Ngantung (4281) 20 tahun yang lalu
numpang nanya nih... ada yang punya tips / tricks buat G5 yang pake external flash (misalnya 420EX) ?... mohon bantuannya :) lebih ok lagi kalo ada linknya :D... beberapa pertanyaan: - cara bounce yang bener gimana? - motret makro pake external flash gimana? - gue sering liat flash yang dipakein stirofoam (bingung nulisnya gimana) yang diiket pake karet... kenapa harus gitu ? fungsinya apa? - omnibounce buat apa ? - motret model pake 1 flash doang apa bisa ? kira2 gimana posisinya ? (mungkin dengan tambahan beberapa lampu? buat indoor shooting / studio) makaci sebelumnya :) :)
Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 20 tahun yang lalu
wah saya juga pengen tahu nih cara ngebounce yang bener gimana. Ayo yang expert bantuin donk :)saya sih biasa kalo ceilingnya nga tinggi banget saya arahin ke atas plus omnibounce. setau saya kalo pake omnibounce sih jadi flashnya nga terlalu harsh.
Oleh: Dedy P Putra (5942) 20 tahun yang lalu
udah sedia aja tisue yg halus tuh. trus tutupin ke depan blitz. untuk tebalnya lapisan trial and error aja. kalau motret makro pakai blitz itu intinya untuk menambahkan cahaya akibat f ditutup untuk mendapatkan dof yg dalam, dan pakai shutterspeed yg cepet menghindari goyang. pakai external supaya cahayanya lebih kuat. kalau caranya bisa di bounce pakai reflector bikin sendiri pakai lapisan aluminiumfoil tulisanya bener ngak ya :D tanya si iing tuh caranya buat :D. atau pakai tissue yg saya sebut diatas :D yg jelas jangan langsung, supaya cahaya rata. tapi pakai built in flash biasanya sudah cukup asalkan bright day.ini contohnya di sini
Oleh: Ruzi Kosasih (46018) 20 tahun yang lalu
Kalo saya moto makro, pertama kepala flash di putar keatas 90' jadi lampunya menghadap keatas. terus saya make semacam kertas licin warna putih (belinya di pasar/toko kain popok) kertas/semacam kertas ini licin biasanya buat bungkus kamera baru. terus di ikat menyamping suapaya sinar flashnya memantul melalui kertas ini. Kenapa harus di pantul ? karena sewaktu moto makro sinar dari flash sangat kuat apalgi jarknya moto makro deket banget, klalo engga di pantu / bounce hasilnya si objek pasti putih karena over. Bagusnya sich make flash makro special yang di pasang di depan lensa cuma ini mahal dan kegunaannya cuma buat moto makro doang jadi make flash yang biasa azza , yang penting kepalanya bisa di putar / bounce.
Oleh: Myra Susanti (4158) 20 tahun yang lalu
secara umum : > cara bounce yang benar yang pasti harus ada bidang berwarna terang dimana sinar bisa dipantulkan. bisa tembok, atap, atau stereofoam. > flash dipasang sesuatu (sterofoam atau karton berlapis alumunium foil sama saja, untuk bounce (memantulkan sinar dari flash light). >motret model pakai 1 flash? why not? mungkin the best way : membuat window lighting palsu. > cara bikin reflektor pakai kertas alumunium : kertas alumuniumnya dibuat lecek, trus ditempel ke satu bidang yang lebih keras.
makasih makasih buat tips dan tricksnya.... anyway... beda ga' yah pake sterofoam ama karton berlapis aluminium ?... kalo karton putih doang gimana ?.. bidang bounce kalo pake sistem karton/sterofoam gini kira2 dianjurkan brp x brp cm ?... trus bagusan pake sistem gini apa pake omnibounce ? :) makasih lagi buat yang mo nge-respons balik :)
Oleh: Uchin Mahazaki (21728) 20 tahun yang lalu
dan jangan lupa mindahin settingan white balancenya ke lambang Flash ^-^Omnibounce stofen diffuser berguna banget buat melunakkan dan memancarkan cahaya secara lebih merata .. versi murahnya dari Omnibounce diffuser ya Bungkus aja kepala flashnya pake Tissue :)Ngomong ngomong, kalo mau jual omnibounce stoffen diffusernya, hubungi saya ya .. lagi butuh nih :)
Saya bikin experimen sendiri, coba-coba macem-macem bahan termasuk tisue. Hasilnya, tisue sangat bagus buat meredam kuat flash ,caranya di tempel langsung di depan flash. Bahan lain saya coba kain/semacam kain keras yang tipis biasa digunakan buat pelapis krah baju, warnanya perak, slain itu bisa juga beli alumunium foil yang di jual di supermarket buat pelapis bahan makanan kalo mau di oven. coba azza experimen sendiri.... barangkali bisa dapetin formula yang paling oke....
Oleh: Andrian Purnama T.S. (10973) 20 tahun yang lalu
Omni bounce berbeda dengan tissue :) Omni bounce diffuser dimaksudkan untuk mendapatkan efek seperti bola mampu, cara pemakaiannya adalah posisi kepala flash dimiringkan 45 derajat (tidak langsung ke subjek atau dipantulkan ke arah atap). Dengan posisi seperti ini, akan ada cahaya dari omnibounce yang diarahkan kedepan (seperti flash biasa) dan ada juga cahaya yang menyebar ke segala arah seperti bola lampu. Nah cahaya yang disebarkan ke segala arah ini akan menyinari dinding sekitar (kalau jaraknya cukup), dan memberikan kesan penyinaran yang merata. Jadi omnibounce pakainya harus miring gak boleh tegak atau datar Karton ditempel ke kepala flash lalu kepala flash diarahkan ke atas maksudnya untuk memantulkan sedikit cahaya ke arah mata subjek, sehingga melembutkan bayangan yang mungkin timbul di bawah mata karena bounce flash. Menempelkan tisu di kepala flash pada dasaranya hanya melembutkan cahaya. Beda sekali dengan bounce flash karena dasar dari bounce flash ini adalah memperbesar sumber cahaya. Kenapa perlu diperbesar, karena cahaya yang besar sifatnya lebih soft dan merata dibandingkan point light. Ditambah juga faktor umbra dan penumbra bayangan (aduh males ngejelasinnya soal dua istilah ini). Simpelnya begini ketika matahari terik maka dia berfungsi sebagai point light, dan muncul lah bayangan2 yang "keras". Tapi dalam keadaan mendung, bayangan2 itu hilang... awan-awan mendung itu berfungsi sebagai sumber cahaya yang besar. Hal yang sama berlaku buat soft box dll... memperbesar cahaya. Buat G5 dan 420ex yang saya bisa sarankan adalah menambahkan kabel off camera buat 420ex.... membuat anda bisa bereksperimen dengan arah cahaya. Jika tetap ingin menggunakan bounce light, harap diingat bahwa bounce itu tidak hanya ke atas saja, dengan kabel tersebut pantulkan cahaya ke dinding samping objek untuk mendapatkan gambar yang berdimensi, pantulkan cahaya ke sudut ruangan (plafon dan tembok) untuk mendapatkan cahaya yang relatif seperti back lighting .... possibilities are so many if you add the off camera cable... Kalo beduit ya beli aja STE2 :)
Drian, gua nyoba pake 550EX gua arahin 45 derajat kok hasilnya kurang yah? yang atas terang yang bawah gelap :D, jadi gimana donk? gua udah pake stofen omni bounce sih. makanya sekarang gua kalo moto indoor sering bounce aja ke atas ( sekitar 85 derajat yah) hasilnya yah terang semua satu ruangan
wah ini dapat info lagi nih... tentang ngebounce- iya memang tujuannya memang kalau ditutp tisue untuk melembutkan cahaya. kalau di bounce lom pernah nyoba sih. yg sering makai tissue. menurut saya tissue bisa juga sebagai saringan dimana cahaya yg biasanya direkt itu harus melewati tissue dulu. tissue yg halus itu punya pori pori yg merata dan pada akhirnya cahaya yg banyak dan berjubel akibat sumbatan tissue, menyebar untuk menemukan jalan keluar. dan pada akhrinya cahaya menjadi rata.
gue kemaren barusan liat orang bikin softbox pake flash (di internet).... menurut kakak2, bagusan softbox kreatif ini apa omnibounce ?... koq setelah liat hasilnya kayaknya cahaya dari omnibounce masih aja terlalu harsh shadownya ? artikel lengkapnya liat di Home Made SoftBox
ing mau bagus kalau indoor pakai 3 flash :D kanan kiri ama depan :))
Oleh: Winardi Taniwangsa (83) 20 tahun yang lalu
Saya pakai G2 dan 402EX, untuk bounce flash tidak ada masalah selama ceiling nya nggak ketinggian dan warnanya mesti putih. Mengenai softbox, saya pernah pakai mini softbox (lupa mereknya buatan USA), problemnya softbox ngurangin kekuatan flash cukup banyak, bisa-bisa cahaya tinggal 60-70%. Kalau mau pakai softbox atau reflektor, saya saran pakai flash yang lebih besar/kuat.