Oleh: Suryo Wibowo (25088) 20 tahun yang lalu
Saya menulis topik ini utk mengajak kita semua berdiskusi, tidak hanya sebagai member FN, tetapi juga sebagai fotografer Indonesia. Foto anak-anak sangat menarik tentunya, apalagi di kala si anak itu dalam keadaan natural. Saat bermain, ceria, santai. Mereka ini, apalagi anak-anak Indonesia umumnya ramah tapi malu-malu kepada orang lain yang belum dikenalnya. Anak-anak tentunya tertarik akan dunia yang baru. kalau ada orang lain memotret dia, dia tidak bakal ambil pusing. Bahkan saat dia dalam keadaan telanjang bulat Masalah ini pelik karena di sisi lain, hal ini berbahaya bagi anak-anak yang difoto ( pada khususnya ) dan juga bagi anak-anak yang lain pada umumnya. Dalam artian penyalahgunaan foto oleh pihak tak bertanggungjawab sbg child pornography. Point-point pertanyaan saya: 1. Anda sebagai orang dewasa yang bertanggungjawab dan beritikad baik a. Bagaimana dengan foto-foto anak-anak dalam kondisi polos, tanpa busana alias telanjang? b. Apa tindakan anda jika melihat orang memotret anak-anak, baik anak anda sendiri ataupun anak orang lain, yang dalam keadaan telanjang bulat ( dan kelihatan auratnya )? c. Apa tindakan dan perasaan Anda jika melihat foto-foto seperti itu ( secara umum, jadi tidak hanya di FN )? 2. Anda sebagai fotografer (orang dibalik kamera) a. Apakah Anda sadar dengan kenyataan penyalahgunaan foto anak-anak untuk child pornography? b. Jikalaupun Anda memotret anak-anak dalam keadaan telanjang, apakah akan menunjukkannya kepada publik? c. Apa sikap anda pribadi terhadap foto-foto anak-anak telanjang? semoga diskusi ini menjadi bahan pelajaran bagi kita semua. salam Suryo
Oleh: Andi Lubis (14072) 20 tahun yang lalu
entahlah kak... aku rasanya miris aja melihat anak2 ditampilkan polos. Rasanya kok semacam mengeksploitasi keluguan mereka...
Oleh: Dedy P Putra (5942) 20 tahun yang lalu
nah itu dia... kalau orang dewasa . kan mereka sudah bisa berpikir secara jauh. jadi kalau di tampilkan nude ya itu karena mereka sudah berpikir. sedangkan kalau masih anak anak kaya gitu kan mereka lom ngerti apa2 .
Oleh: Rochim Hadisantosa (104553) 20 tahun yang lalu
Foto anak2 dalam keadaan telanjang, ramai2 dan sedang asyik bermain nampaknya sudah menjadi foto klasik, artinya dipandang sebagai foto dng momen menarik, tentu bukan ketelanjangannya yg menjadi alasan utama foto diambil, tapi konteks keseluruhannya. Keunikan khusus pedesaan, yg tidak kita dapatkan di kota, kesenangan bermain dng alam. Kevulgaran, ketidaksenonohan juga jarang dijumpai pada foto2 demikian. Kenyataannya, kita hampir jarang mendapatkan foto anak2 telanjang yg memang di setting demikian dalam dunia fotografi, kecuali foto bayi, bisa meninjau -yg populer- foto2 Anne Geddes. Jadi menurut saya, sejauh tujuannya benar, dan dianggap wajar dalam kacamata umum, maka foto2 spt itu boleh saja. Child pornography, pedofilia, pernah mendengar ttg itu, tapi belum pernah mendengar hal itu dikaitkan dng foto2 spt yg saya tuliskan diatas. Mungkin perlu penelusuran lebih jelas ttg penyalahgunaan foto2 demikian, foto spt apa yg umumnya dimanfaatkan untuk hal yg kurang benar. Saya pernah upload foto "Sang Penjaga Kampung Naga", dr beberapa komentar masuk, kelihatannya masih melihat foto itu sbg hal yg wajar saja, dan belum menghubungkannya secara serius dng child pornography dsb. Bisa jadi itu tanda lemahnya perhatian kita thd masalah demikian - yg sebenarnya perlu dikhawatirkan (?).
Oleh: Nina Marzoeki (27061) 20 tahun yang lalu
yup, betul kata 'kang ochim... nina setuju banget!
Oleh: Shinta Djiwatampu (12112) 20 tahun yang lalu
kebanyakan anak kecil, karena masih naif, tidak mengerti hak azazi mereka sebagai manusia. lain dengan orang dewasa yang sudah mengerti mana yang pantas mana yang tidak... jadi kita sebagai orang yang lebih dewasa susah seharusnya memberikan respek yang sama terhadap anak kecil, seperti layaknya kita memberi respek terhadap orang dewasa.. karena mereka adalah juga manusia yang derajatnya sama... hanya saja usia mereka lebih muda
Oleh: Suryo Priyantoro, UYO (149423) 20 tahun yang lalu
se-7
Oleh: Muhammad Reza, Kodok (15273) 20 tahun yang lalu
setuzuuuuuuuuhhhhhhhh
Oleh: Indi Soemardjan (7483) 20 tahun yang lalu
Buat saya pribadi, semua makhluk 'berhak' dipotret dalam keadaan telanjang (dewasa, anak2, cacing, ulat, serangga) dengan kamera dan teknik apapun. Sehingga apabila memang ada kesempatan untuk mendapat ijin dari mereka yang telanjang, nah itu lebih baik lagi (termasuk ijin dari makhluk berupa cacing, ulat dan serangga). Yang menurut saya perlu untuk dilakukan adalah upaya untuk membatasi "access/distribution" dari hasil2 karya foto telanjang agar tidak disalah gunakan oleh pihak yang bisa merugikan makhluk yang difoto telanjang (child molester, dsb). Bagaimanakah itu caranya? Entahlah...
Oleh: Triyudha Ichwan (33106) 20 tahun yang lalu
setuju bung Rochim..., jangan lihat ketelanjangannya, tapi moment-nya tentunya kalau melihat anak-anak dieksploitasi dengan sengaja, misalnya ditelanjangi, kemudian diatur gayanya, seperti foto2 wanita telanjang di banyak situs, saya juga tidak berkenan...
Kalau begitu saya rasa anda semua setuju bahwa yang perlu diawasi/diperhatikan adalah bagaimana agar para Child Molester (dan pihak2 yang berkemampuan untuk menyalahgunakan foto2 telanjang) tidak bisa mendapatkan manfaat yang mereka mau. Bukankah begitu, Suryo? Masalah foto anak2 telanjang atau tidak telanjang saya rasa tidak perlu dipermasalahkan lagi, bukan? :)
Oleh: Fadhil Nugroho (487) 20 tahun yang lalu
Sepakat kak Tri dan kak Rochim)). Kalau kita bisa menampilkan secara indah (gimana ya caranya?) dan tidak vulgar, misalnya foto dari sisi samping yang tidak secara telak menghajar bagian vital, atau sebagian tubuhnya terendam air, hemat saya tidak bisa dikatakan eksploitasi.
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 20 tahun yang lalu
Menurut User's Guide yang saya percayai untuk menempuh kehidupan yang saya jalani sekarang, adalah tidak boleh untuk memperlihatkan atau melihat aurat kepada sembarang orang, apalagi sampai menggambar/memotretnya. Baik subyeknya anak-anak maupun dewasa saya pikir sama saja.Karena saya percaya bahwa User's Guide itu sangat benar dan bisa menolong saya dan orang lain untuk mencapai kehidupan yang baik, maka tidak ada perkecualian untuk mengikuti/menjalankannya dalam segala kegiatan saya, tidak terkecuali kegiatan dalam bidang fotografi ini.
Pendapat mas Judhi betul juga. Saya rasa User's Guide masing2 fotografer tentunya bisa membantu keserasian hubungan antar manusia yang disebabkan oleh munculnya fotografi dalam hidup kita. PS: User's Guide saya mengatakan hal serupa tapi tidak persis sama: "silakan mengabadikan hal2 indah di dunia asal tidak merugikan makhluk sesama." :)
Oleh: Wiratno (11293) 20 tahun yang lalu
Setuju sekali dengan Kak Ochim, Kak Indi: Kalo nggak bisa minta ijin sama cacing dan ulat, ngomong saya ya... :) Kalo foto anakku yang ini termasuk nude anak-anak nggak ya..?
Wiratno, Don Wori... Bagi saya ndak ada hal porno :) Foto anak anda itu bagus! Kalau memang semua makhluk itu ciptaan Tuhan tentunya kita perlu minta ijin dari cacing dan serangga ya. Asal bicara saja tentu mereka paham kok. PS: Tanaman yang diajak bicara dan disayang2i tiap hari akan lebih subur daripada yang tidak diajak bicara dan disayangi :) Percaya atau tidak... saya percaya.
Oleh: Slamet Triyanto (2860) 20 tahun yang lalu
kebanyakan orang tua suka kalau mereka punya foto anak (masih bayi) dalam keaadaan telanjang, minimal 1. Tapi saya sangat setuju dengan pendapat rekan-rekan bahwa foto telanjang sah-sah saja asal tidak mengexpose aurat mereka.
maaf agak menyimpang: sekalian numpang tanya untuk semua (sekedar olah filosofi) dan just sebagai "devil's advocate": 1. mengapa aurat sebaiknya tidak diperlihatkan? 2. apakah ada hubungannya dengan sesuatu yang disebut budaya timur? kalau iya, lantas budaya Timur yang mana? Arab? Asia Tenggara? Sungai Mekhong? PS: Fakta: Kama Sutra, faham "eroticism", muncul dari Timur (tepatnya India). Wanita Timur (spt di Bali) sudah biasa jalan2 tanpa penutup dada.
Oleh: Dita Primanti (9556) 20 tahun yang lalu
1. mengapa aurat sebaiknya tidak diperlihatkan?Jawaban pendeknya: karena lebih banyak kejelekan yang dihasilkan dari membuka aurat dari pada kebaikannya.2. apakah ada hubungannya dengan sesuatu yang disebut budaya timur? Sebagian orang akan menjawab ya, tapi menurut saya tidak. Budaya Timur dan Barat sama-sama punya unsur-unsur eroticism, mulai dari busana wanita Bali sampai desain kebaya dan kimono yang membentuk torso. Lagi pula, di mana Timur dan di mana Barat? Dunia ini bundar.Mengenai foto nude anak, saya setuju dengan Andi Lubis dan Shinta Djiwatampu.
Oleh: Rudy Subagyo (8761) 20 tahun yang lalu
...mungkin karena pedofilia masih belum dianggap hal yang serius di Indonesia, seperti halnya animal cruelty (ingat soal ayam dibakar hidup hidup?).....
Oleh: Saelan Wangsa (141012) 20 tahun yang lalu
menurut saya selama hasil fotonya masih mengandung nilai artistik yg bagus.. itu bukan lah hal yg negatif.....apakah itu anak2 dibawah umur pun , kalau hasilnya bagus, kenapa tidak..? menurut saya selama kita bisa memberikan penegrtian anak2 yg melihat foto tersebut,dan mereka mengerti apa artinya foto itu dan bagaimana kita bisa memberi penjelasan yg positif kepada anak2. saya yakin seyakin yakinnya semua anak akan bisa mengerti... dan memberi nilai positif, supaya anak2 jangan selalu bernilai negatif kalau melihat foto2 nude..! kita2 ini yg harus memberi bimbingan yg positif. salam
pak Saelan, masalahnya bukan si anak tsb, tapi orang dewasa yang 'suka' anak anak alias pedofilia....
setuju dengan mas rudy. permasalahannya pada orang dewasanya. di jerman saja yg negaranya termasuk bebas. anak2 sangat dilindungi sampai umur 18 th. setelah itu baru terserah mereka.
Oleh: David Dewantoro (22969) 20 tahun yang lalu
Saya setuju dengan kak Rudy Subagyo...masalahnya ada di orang dewasa yang pedofilia..
iya, di US saya sempet kaget, bebas banget soal sexuality, tapi begitu soal anak kecil, walah, galak dan protective banget... malah kalo have sex with minor (di bawah umur 17? saya lupa) bisa masuk penjara.... dan di penjara pasti digebukin lagi.... menjawab pertanyaan mas Suryo, secara pribadi saya tidak suka melihat foto anak telanjang...biar bagaimanapun artistiknya..(kalo cewe dewasa, ga artistik juga ga pa pa :D) saya jadi mikir, lha kalo foto bayi yang baru beberapa bulan di foto telanjang, apakah itu jadi incaran pedofilia juga ? Setahu saya yang jadi sasaran yang sudah lumayan gede.. Mungkin anggota FN yang sekaligus Pedofilia (kalo ada :D) bisa kasi insider view ?
saya masih menunggu ah jawaban2 member-member yang lainnya. dari saya pribadi saya menentang total foto anak2 dalam keadaan telanjang dan kelihatan auratnya. kalau tak kelihatan auratnya pun bagi saya nggak semua foto itu bisa saya terima. jika itu foto yang teratur, terkonsep baik, spt foto2 karya Anne Geddes maka saya bisa menerima. tapi jika itu sekedar snapshot, saya menolak.