Oleh: M. Hartono (8613) 20 tahun yang lalu
Saya pernah memotret bulan purnama pada saat cuaca yg cerah sekali namun hasilnya kemudian adalah cahaya bulan yg blur terlihat seperti cahaya lampu dari balik layar putih. Padahal saat itu saya sudah coba push diafragma ke maksimum (dapetnya f/4.5) sedangkan speed minimumnya 30 detik dgn tujuan untuk mencapai LM 0. Mohon pencerahan dong...Thanks.
Oleh: Arbain Rambey (103716) 20 tahun yang lalu
Itu artinya pemotretan over di bagian bulannya. Saya yakin lensa Anda lebih pendek dari 1000 milimeter sehingga bidang gelapnya banyak. Coba atur kompensasi pencahayaan under 3 stop. Atau ukur normal, lalu under kan 3 stop. Saya yakin foto bulannya akan berdetil bagus....
Oleh: Suryo Wibowo (25088) 20 tahun yang lalu
saya pernah mencoba memotret bulan, dengan lensa 500mm dan film asa 100. sesuai "bocoran" dari seorang guru, saya tau supaya bulan tidak over expose, gunakan diafragma antara 5,6-8 dan kecepatan shutternya adalah 1/asa film ( jadi jika asa 100 kecepatannya 1/100s ) imo, kalau 30 detik ya terang blur mas...selain itu bulan itu berotasi dan berrevolusi thd bumi shg dengan 30detik malah gerakan bulan ikut terekam. beberapa contoh foto bulan bikinan saya ( bukan iklan, nggak perlu di kasih point ) Gerhana - step 1 Luna - Quintet bulan - sembilan
Oleh: Uchin Mahazaki (21728) 20 tahun yang lalu
saya pernah "maksa" motret bulan saat purnama dengan G31/250 sec 8.0 pakai tripod, metering spot ke bulan (nggak tau deh ada ngaruhnya apa nggak mengingat jarak bumi - bulan yang nggak kebayang ^-^ ) ...Hasilnya ya juga "maksa" banget kayak foto ini :)) ... jadi inget waktu itu ada yang bilang kayak uang logam :)
Thanks berat buat mas2 yg baik hati dan berkenan membagi ilmu 'voodoo'nya. Buat mas Arbain, kapan nih acara di Bentara lagi? Kalo di UE 3 itu apakah kalo menggunakan lensa 300mm juga bisa? Atau ISO film dapat membantu?...Buat mas Wibowo, sorry kemarin saya ngga mafhum kalo tulisan yg dimaksud adalah di forum diskusi ini. Tapi seandainya saya hanya punya lensa 300mm (dana ga cukup nih buat yg 500mm..:) gimana caranya ya? Truz, jika f/5.8 - 8 dan speed 1/ASA bgmn dgn LM pasti akan UE logikanya (krn belum mencoba dan rada sok tau nih...;) Tepat sekali pendapat mas bahwa 30 detik blur antara lain krn rotasi, saya lupa memperhitungkan point ini...Buat mas Uchin, nanya aja foto yg ditampilkan ini pada saat expose pemandangan langitnya memang hanya hitam atau ada awannya? Umumnya bulan akan tampak sempurna pada saat langit cerah plus awan (ya kan?), tapi koq BG itu ngga terlihat? Maaf ya kalo pertanyaan dan komentarnya borongan....
Mas Wibowo, saya baru bisa lihat tuh gambar yg attached dgn comment, wah cakep banget dan luarbiasa. Sayangnya sistem max skor FN hanya 3TU, harusnya foto itu lebih..:)
Oleh: Andrian Purnama T.S. (10973) 20 tahun yang lalu
Bulan disinari oleh matahari, untuk mendapatkan exposure yang benar, maka kita harus mengekspos seolah-olah scene yang diterangi matahari.... makanya pake sunny f/16 rule (scene yang terang matahrinya diexpose dengan 1/ISO + f/16). Variasinya ya boleh pake F/8
Original post by M. Hartono Buat mas Uchin, nanya aja foto yg ditampilkan ini pada saat expose pemandangan langitnya memang hanya hitam atau ada awannya? Umumnya bulan akan tampak sempurna pada saat langit cerah plus awan (ya kan?), tapi koq BG itu ngga terlihat? Maaf ya kalo pertanyaan dan komentarnya borongan...... Saya motretnya sekitar jam 12 malam, langitnya memang hitam pekat .. awan memang ada, tapi ya nggak masuk ke dalam frame lah..
Oleh: david hermandy (3403) 20 tahun yang lalu
Daftar ke NASA jadi astronot dulu :D just kidding Bracketing yang banyak untuk belajar sangat perlu, setelah itu jika motret lagi tidak perlu bracketing yang banyak .
Oleh: Adi Ganda Wijaya (5025) 20 tahun yang lalu
hm.... walaupun nggak pernah motret bulan, tapi apa yang di katakan kak Arbain benar sekali. zoom paling tidak harus di sekitar 1000mm. bulan terlihat besar di mata, tapi perlu di ingat seberapa jauh itu bulan dari kita. penggunaan 500mm + 2X TC aja. kalau saya mungkin akan saya center weight di putih bulan nya lalu saya tambah kompensasi +1.77 biar warna nya solid putih dengan tekstur tidak/ belum hilang. semoga membantu.
Saya agak sedikit bingung dgn pendapat bahwa pemotretan bulan harus menggunakan lensa 500mm atau malah 1000mm agar hasil bagus, padahal sbg perbandingan kan kira2 mirip dgn memotret sunrise atau sunset, meskipun lensa pas2an aja hasilnya bisa bulan matahari bisa terlihat sempurna. Mohon pencerahan lagi ya kakaks.....(pake s krn jamak..:))
Oleh: Kristupa W Saragih (176444) 20 tahun yang lalu
Untuk memotret bulan sudah disediakan rumus bernama "Rule of f/16". Isinya, untuk memotret bulan dengan exposure yang sempurna adalah dengan mengeset diafragma pada f/16 dan kecepatan pada 1/ISO. Jadi jika Anda menggunakan ISO 100, kecepatan adalah 1/100. Mengenai lensa, sebaiknya menggunakan minimal 500mm pada SLR 135. Silakan simak foto berjudul The Moon berikut ini. Foto ini dibuat menggunakan lensa 500mm, dan pada kamera digital Nikon D100 maka focal length-nya menjadi 750mm. Foto tersebut direkam pada format RAW kemudian di-convert menjadi JPEG dan di-resize di Photoshop, tanpa koreksi warna, tanpa adjust level dan tanpa mengubah saturasi. Asli. Foto tersebut adalah hasil cropping. Sedangkan foto asli sebelum cropping, untuk melihat perbandingan proporsi ukuran bulan yang direkam dengan lensa 500mm terhadap frame 135, bisa dilihat pada reply saya di topik ini.
Oleh: Santosa Basuki (13376) 20 tahun yang lalu
Kristupa: Isinya, untuk memotret bulan dengan exposure yang sempurna adalah dengan mengeset diafragma pada f/16 dan kecepatan pada 1/ISO. Jadi jika Anda menggunakan ISO 100, kecepatan adalah 1/100 Waah...jadi foto dibawah jauuuh dari sempurna ini