Oleh: Indi Soemardjan (7483) 20 tahun yang lalu
Rekan2, Saya dan nyonya kemarin saling bertanya2.. Dalam pengambilan gambar untuk MOTION PICTURE yang menggunakan "film seluloid" (bukan digital), apakah mereka menggunakan FILM NEGATIF atau FILM POSITIF? Dan satu lagi: Apabila kameranya mempunyai kemampuan untuk merekam 28 gambar per detik (frame per second - fps), apakah kamera nya hanya sanggup mengatur "diaphragma" tanpa kemampuan mengganti "shutter speed" dalam proses mengatur jumlah cahaya yang masuk ke film? Topik menarik bagi kami, mungkin juga bagi Anda... Salam, Indi
Oleh: Andreas Darmosaputro (18715) 20 tahun yang lalu
Mas Indi, saya ngga tau jawaban benernya, tebakan aja nih ya, berdasarkan logika...(1) film-nya positif - setelah diproses bisa langsung masuk proyektor (kalau negatif, gambar di layar warnanya kebalik dong?)(2) kameranya mampu mengatur shutter speed dan aperture - shutter speed tidak ada hubungannya dengan frame speed (yang 28fps itu); ini mirip dengan kemampuan FPS kamera film (atau digital) biasa, dimana kita (atau kameranya) tetap bisa mengatur keduanya Salam...
andreas, 1. jawaban bagus dan masuk akal :) 2. kalau begitu shutter speed nya tidak boleh lebih lambat daripada 1/28 detik dong ya (28 fps = max 1/28 detik per shot)? hmm.. apalagi dgn 1/30 detik yang sama sekali akan mengacaukan pergerakan frame ke frame berikutnya.
Shutter speednya tidak boleh lebih lambat dari 1/28 detik, tapi kalau 1/30 detik masih bisa karena 1/30 lebih cepat daripada 1/28...
Andreas, O iya, sampeyan betul... (duh lemotnya diriku!) Jadi mungkin keterbatasannya disitu ya?
Oleh: Eggy Siagian (8395) 20 tahun yang lalu
topik yg menarik dan berguna, makasih juga untuk ilmunya.
Oleh: Gerry Soetanto (1352) 20 tahun yang lalu
maksud bung indi kamera 35mm motion picture? setahu saya:
Gerry, Terima kasih atas balasannya! -apabila masternya film seluloid itu negatif, bagaimana caranya ya agar yang tampil di layar bioskop bisa sebagai positif? apakah anda yakin betul itu bukan semacam film slide? -bukankah NTSC dan PAL itu standard yang berhubungan dengan video signal dan bukan mengenai fps-nya film seluloid? "Linear editing" itu kalau ndak salah baru ada setelah muncul teknologi video (di jamannya televisi dan media elektronik) sedangkan di jaman film seluloid menurut saya belum ada linear editing sama sekali, yang ada adalah non-linear editing. Dan editing ini biasanya lebih ke aspek tata letak frame dalam hubungannya ke plot/jalan cerita dan teknik suaraBisa dijelaskan lagi mengenai linear editing, mas? PS: Kalau 'ndak salah NTSC dan PAL di dunia video tidak saja dibedakan dari segi angka fps-nya (frame rate) tapi juga dari teknologi interlacing (line by line) dan juga resolusinya kalau ndak salah.