Oleh: Aldo Sompie (4937) 20 tahun yang lalu
Cap Go Meh adalah perayaan 15 hari setelah Imlek yang dirayakan umat Tridharma. Momen ritual yang selalu diadakan setahun sekali ini bertujuan memanjatkan doa-doa untuk kesejahteraan, selain itu untuk mendoakan kota Manado tercinta. Perayaan Cap Go Meh hari ini di Manado merupakan perayaan yang mungkin ter-meriah di Indonesia, karena dirayakan di luar Kelenteng dan selalu menarik perhatian warga. Tak ketinggalan para turis lokal dan mancanegara kerap terlihat menyaksikan perayaan ini. Sebagai Fotografer juga tak akan menyia-nyiakan momen seperti ini. Meski diguyur hujan, saya bersama Denny Tarore, Maria Farfar, dan seorang Wartawan JPNN tiba di lokasi pukul 13.30. Sudah terlihat lautan manusia memenuhi jalan, kebetulan ada toko teman saya di dekat lokasi, dan saya bersama rekan-rekan mendapat tempat diatas tokonya yang lumayan strategis.
Atraksi "Pikulan" demikian orang Manado menyebutnya mengawali perayaan ini.. Diatas Pikulan ini terdapat atraksi yang melambangkan dewa-dewa umat Tridharma, dan yang memerankannya adalah anak-anak yang lucu dan menggemaskan.
Ini Dewa apa ya ? Atau Kaisar mungkin ? Judge Bao kali ya...
Ini nih Sam Pek Eng Tai (Butterfly Lovers) yang lucu.....
Dilanjutkan dengan atraksi Barongsai... Teknik Slow Flash diperlukan untuk membuat efek gerakan....
Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 20 tahun yang lalu
Judge bao sama sampek eng tai nya lucu bener tuh hehehehe
Ini nih yang paling ditunggu-tunggu warga.. Tangsin Tangsin ini semacam "yang dikorbankan" untuk memberkati para umat menurut kepercayaan umat Tridharma. "Melalui Tangsin, Thian atau Tuhan ingin menyatu dan menyelamatkan manusia dengan cara masuk ke dalam Tubuh Tangsin" Setelah masuk, Tangsin menjadi Kebal akan senjata tajam.. dan selama prosesi dengan tidak sadar sang Tangsin akan menusuk-nusuk pedang tajam ke tubuhnya bahkan lidahnya. Aksi Tangsin ini yang merupakan inti dari Perayaan Cap Go Meh dan yang ditunggu-tunggu warga dan turis
Im Strong....
Karena tangsin selalu "dilindungi" susah sekali mencari angle untuk memotretnya.. Zoom dari G3 saya juga kurang panjang..
Hari semakin Senja.. Proses Ritual masih diteruskan oleh Para Umat Tridharma... Slow Flash lagi untuk membuat efek gerakan...
Atraksi Barongsai di Malam Hari....
Menutup perayaan ini.. atraksi Pikulan yang sudah memakai lampu sangat menawan untuk dinikmati... Ada suatu kenikmatan tersendiri memotret perayaan seperti ini.. Oh ya... jangan lupa membawa banyak Compact Flash atau Film.. Karena keasyikan memotret.. tak sadar 2 buah compact flash saya sudah penuh.. Terima Kasih kepada rekan saya Faisal Amu wartawan JPNN yang mau meninjamkan CF 32MB-nya.... Batery cadangan juga jangan lupa.. Rekan Denny Taroreh kehabisan baterai flashnya waktu asyik memotret... Terima Kasih.. :)
Oleh: Cessy Karina (42569) 20 tahun yang lalu
poto2nya bagus-bagus ... thanks for sharing yang di tusuk2 mulutnya seyem ya ?? :(
Oleh: M.Ngantung (4281) 20 tahun yang lalu
mantap brur :)... ta kira kemaren bilang panas ? :P... HAHaHAHhAha abis lia album langsung tergiur ? :P.. anyway.. mantap2 tu foto2 :)
Oleh: Ilias Irawan (57864) 20 tahun yang lalu
up to date :D Fresh banget nih :D
Oleh: Kikin Hamzah Mutaqin (19706) 20 tahun yang lalu
Thanks atas liputannya. Saya suka sekali foto Judge Bao-nya.
Oleh: Sandjaja Kosasih, SanKo (29705) 20 tahun yang lalu
Dulu...sekali di tahun 1970-an di kota Rembang, Jawa Tengah kalau ada "pikulan" yang "berisi" nggak boleh menonton atau motret dari posisi lebih tinggi dari "pikulan" karena arak-arakan tidak akan bergerak. Waktu itu saya lupa tahunnya seluruh badan liong dibakar dan kepalanya disimpan di klenteng karena tahun berikutnya sudah dilarang pemerintah.
Oleh: Petrus Suryadi (85030) 20 tahun yang lalu
Wah... rame banget.... :) :) syerem juga tuh yang namanya "Tangsin".... ada acara potong lidah..??
Oleh: Kupluk Merah (10549) 20 tahun yang lalu
waduh rame banget, gimana di jakarta ya? thank u udah posting acaranya, jadi tahu posesinya. bener2 fresh from the open ya :p
Oleh: Debbie Jacobs (3258) 20 tahun yang lalu
pengen ikut apa daya nda bisa bolos dari kantor :( :( :( nda taunya sampe malam ya acaranya :(( :(( :(( :(( thanks for sharing, aldo. judge bao-nya lucu deh.
Oleh: Anna Pombo (723) 20 tahun yang lalu
Hik.hik.hik... sedihnya masa cutiku udah berakhir, jadinya nggak bisa ikutan. Tapi, at least merasa seperti berada ditengah keramaian waktu lihat Aldo pe foto. Asyik, asyik en momentnya emang terekam. Thanks ya? mudah2an masih ada next time
Oleh: Faisal R. Amu (6143) 20 tahun yang lalu
great picture Do...itu CF 32MB pake aja dulu. mo ralat Do, aku bukan Wartawan grup JPNN tapi AP freelance
Oleh: Maria Oktavina FarFar,RIA (10200) 20 tahun yang lalu
mantap nih foto-fotonya ald. ta suka tu foto judge bao....:)
Oleh: Denny Stefano Taroreh, dentar (57444) 20 tahun yang lalu
nambah info : yang nonton itu kira2 100-150 ribu orang.... biar hujan, bukannya pulang malah makin banyak..... Cap Go Meh kali ini yang paling heboh yang pernah saya lihat... sekaligus yang paling "aneh".... Ada satu orang yang Aldo lupa bilang, si Irfan Sumampow... fotografer import dari negeri Sakura...:) .....:) Mari jo Fan.... gabung di FN !!!! -}
Oleh: Budiarto Gondowijoyo (14643) 20 tahun yang lalu
terima kasih atas sharing foto-fotonya,jadi saya tahu bagaimana meriahnya acara cap go meh dimanado.
Oleh: Ferrij Lumoring (5880) 20 tahun yang lalu
Wah foto-fotonya bagus... Sayang zoom kurang kuat, jadi nggak banyak ekspresi Incepia (Tangsin) yang bisa terekam. Misalnya pas lagi nusuk jarum ke pipi atau lidah, atau potong lidah, atau bagian punggungnya yang tidak luka tapi hanya merah terkena goloknya yang tajam. Tapi ada satu yang missing. Saya tidak melihat ada Barongsai ... Saya ingat waktu masik kanak-kanak, sekitar awal 70an, perayaan ini ada Barongsainya yang bisa dipancing pake Angpau yang diikat benang dari lantai 2. Kalau ada momen seperti itu pasti lucu. Anyway, ini foto yang bagus, yang mencerminkan ramainya suasana seperti 30 tahun yang lalu. Thanks for sharing.