Pengalaman Motret PMI2004

Oleh:  Sandjaja Kosasih, SanKo (29705)    20 tahun yang lalu

  0 

Setelah mencoba upload beberapa hasil pemotretan di Pemilihan Model Indonesia 2004 Tingkat Kalimantan Timur dan memperhatikan komentar-komentar yang masuk saya menuliskan pengalaman saya disini.

Kegiatan motret fashion show terakhir yang saya lakukan sekitar tahun akhir 1980-an, ketika itu model cewek masih banyak yang dibawah tinggi 170-an cm. Tentunya masih menggunakan film, sehingga baru melihat hasilnya keesokan hari setelah dicetak. Kini dengan teknologi digital semuanya jadi lebih mudah. Kali ini saya memotret dengan Canon EOS300D dengan lensa EFS18-55mm (setara 28-88mm di SLR 35mm) sayang kecepatan lensa yang memang murah ini rendah sekali. Kecepatan lensanya f/3.5-5.6. Ada rencana mau pinjam lensa EOS ke mas Yusi Ananda, tapi karena jadwal menjelang PMI2004 Kaltim padat sekali jadi nggak sempat call.

    Persiapan
  • Saya pelajari semua foto fashion di FN, berapa ISO dipakai terutama yang pakai digital. Sayang banyak yang tidak mencantumkan ISO dengan baik, justru mencantumkan merk memory card dan kapasitas yang dipakai. Dari situ saya putuskan akan set di ISO 800 (belakangan mungkin akan pakai ISO 400)
  • Saya ikuti diskusi perlu pakai baju yang bagaimana, berhubung juga panitia akhirnya saya pakai jas sedangkan rekan yang bertugas untuk mengurusi proyeksi layar pakai t-shirt dan pakai Canon G3 saya, dia yang akhirnya leluasa berada di backstage. Saya kira pilihan jas tidak salah karena harus duduk di VIP table menemani teman yang juga caleg tercantik di Samarinda :)
  • Bawa CF Memory Card cadangan, berhubung stok terbesar yang ada 512MB maka saya bawa cadangan 256MB dengan asumsi 1 foto JPG 3MB, saya tidak pakai RAW karena lebih boros. Juga toh ini untuk latihan setelah belasan tahun tidak motret fashion.
    Pengambilan Foto
  • Posisi di samping juri tidak mengijinkan untuk memotret frontal ke model yang berjalan, jadi saya mengambil foto di meja saya. Setelah bukan acara penjurian dan wartawan dan pengunjung mulai tidak teratur maju kedepan, terpaksa ikut pindah posisi.
  • Pencahayaan lampu sorot aneka warna yang kadang beberapa lampu sekaligus menimpa model membuat obyek jadi tidak menentu intensitas terang gelapnya. Sementara saya pakai pakai di set P. Untuk kegiatan selanjutnya mungkin akan saya set di Tv.
  • Gerakan model yang berjalan cepat menyebabkan pengaturan fokus juga sulit, mengandalkan autofokus juga belum tentu berhasil. Alternatifnya adalah memotret sebanyak-banyaknya dan menggunakan jeda acara untuk menghapus foto yang benar-benar error.
  • Selesai acara benar-benar CF yang dibawa full, 512MB + 256MB
  • Beberapa pemotretan dokumentasi diset di Auto dengan built in flash, selebihnya ketika acara berlangsung tanpa flash.
    Pengolahan
  • Setelah download ternyata warna dari foto-foto yang dihasilkan benar-benar tidak seperti warna aslinya karena berbagai lampu sorot yang dipancarkan ke model, satu-satunya cara adalah koreksi warna
  • Koreksi warna dengan PS paling banyak menggunakan Auto Curve yang dilanjutkan dengan set Curve satu persatu Red, Green, Blue sampai diperoleh warna yang ideal menurut saya.
  • Mengenai leveling boleh dibilang tidak terlalu banyak dipakai, ini yang membuat saya berpikir pada pemotretan berikutnya menurunkan set ke ISO 400. Terutama karena banyak foto yang OE di beberapa bagian.
Itu adalah pengalaman dan upaya saya mengoreksi foto. Banyak komentar di foto yang saya upload saya perhatikan, tapi banyak juga yang saya abaikan karena terputar balik dengan teori yang saya mengerti, apalagi tidak ada karya yang mempunyai kondisi sejenis. Terus terang meski ada yang memberi 1TU atau 2TU tapi komentarnya sangat membantu dan memang pernah berpengalaman memotret di situasi yang sama sangat berharga buat saya.

Dulu guru fotografi saya pernah bilang kalau sudah terlalu lama tidak memotret perlu mengorbankan 1-2 rol film untuk pemanasan dulu. Sekarang saya sudah pemanasan tapi dengan 2 keping CF total sekitar 200-an foto :D. Salam.
Re: Pengalaman Motret PMI2004

Oleh:  Sandjaja Kosasih, SanKo (29705)    20 tahun yang lalu

 0 

Ini foto Gempur SR di belakang panggung, tanpa flash dengan kamera Canon G3 dan diatur level-nya di PS. Aslinya memang gelap sekali karena belakang panggung tidak ada lampu.

Re: Pengalaman Motret PMI2004

Oleh:  Kupluk Merah (10549)    20 tahun yang lalu

 0 

wahhh... ajak2 dong :D. cantik2 modelnya.
saya jg punya pengalaman pakai eos300d pada saat foto malam dana denga lighting panggung yg terbatas.
pada saat itu saya pakai blitz 550Ex yang sangat membantu. Untung saya diperbolehkan pakai blitz, akan tetapi karena langit2 hotel sangat tinggi, jadi blitznya tidak memungkinkan untuk di bounce, alhasil foto panggungnya ada bayangan object

setelah di cetak. memang ada beberapa foto yang warnanya beda dengan foto analog, tapi asal CUSTOMER HAPPY, ya maju terus.
sebenarnya pada saat itu ada beberapa kamera analog dan digital yang 'turun'
dari sekian banyak foto, 90% diambil dari hasil foto DIGITAL :-)
depends sama customernya mau pakai yang mana.

untuk pemakaian CF.. hehehe saya bawa 512, dan 32, juga bawa komputernya... dan jadinya lebih dari 500gambar, sampai tanggan pegel2 :p

Yang ke dua saya coba experimen dengan motret tanpa blitz pada saat hunting petak9 - imlek.
hasilnya memang grainy, tapi kalau di digital, sebenarnya bisa di akali dengan neat image :-)
beberapa contoh dengan eos300d bisa dilihat di folder saya, ada yg di folder MODEL maupun FOLDER UTAMA.

Re: Pengalaman Motret PMI2004

Oleh:  Sandjaja Kosasih, SanKo (29705)    20 tahun yang lalu

 0 

Hari ini saya sudah lihat hasil foto yang pakai film, rasanya yang digital punya saya lebih bagus meskipun kalah di DOF dibanding yang pakai film dan flash.

Kalau bawa komputer wah...:) downloadnya juga lama lho he..he..he..

Re: Pengalaman Motret PMI2004

Oleh:  Judhi Prasetyo. (38908)    20 tahun yang lalu

 0 

Bawa notebook yg ada built-in CF slot atau PCMCIA slot plus bracket buat CF nya.

Saya pakai IBM ThinkPad X22 udah ada CF slot, gak usah pakai kabel USB lagi. Abis jepret tinggal keluarin CF card nya, colokin ke komputer, buka Windows Explorer, lalu drag-n-drop file2nya ke folder di HDD. Transfer kira2 100MB kurang dari 3 menit.

Re: Pengalaman Motret PMI2004

Oleh:  iing Gunawan, sidoel (27236)    20 tahun yang lalu

 0 

mas, pemanasan kok banyak amat 1-2 roll? pemanasan nga pake roll gimana mas heheh jadi nga ngebuang

Re: Pengalaman Motret PMI2004

Oleh:  Sandjaja Kosasih, SanKo (29705)    20 tahun yang lalu

 0 

Itu kan menurut guru sekitar 15 tahun lalu, sekarang sih pemanasan cukuplah 200-300 jepretan pakai memory card :D he..he..he.. jadi hemat sekali.

Re: Pengalaman Motret PMI2004

Oleh: Aria Bisma,AQ (129)    20 tahun yang lalu

 0 

mas ijinkan saya yang pemula ini ikutan komentr. 15 thn yl saya pemula, tidak pernah berguru, kmd pensiunkan "senjata berburu" saya. Mulai lagi baru 3 bulan ini, ganti dengan "senjata" baru (maksudnya Digital) dan pakai Image-tank 40GB(sejenis dgn mind-store) jadi kalau CF penuh, trnasfer ke Image tank (<1mnt untuk 128MB) jadi punya amunisi penuh lagi.

Re: Pengalaman Motret PMI2004

Oleh:  Sandjaja Kosasih, SanKo (29705)    20 tahun yang lalu

 0 

Mungkin bisa dibuka topik baru mengenai Image Tank ini. Berapa perkiraan harga, pakai baterei? sudah umum dijual di Indonesia atau tidak, dlsb. Karena sepertinya lebih portabel dibanding notebook ya? Bayangan saya itu seperti portabel HD dengan slot untuk CF begitu?