Oleh: Louis Iskandar (7536) 20 tahun yang lalu
Saya sering bertanya-tanya, apa sih arti foto terbaik, dan apa artinya menilai foto Menilai sebuah foto adalah hal yang susah, bahkan sangat susah, karena sebenarnya sebuah foto tidak bisa dinilai, karena fotografie adalah seni dan seni adalah sebuah abstrak... Seni itu tergantung selera setiap orang, tergantung mode, tergantung waktu, tergantung negara, dan masih banyak faktor lagi yang membuat penilaian pada sebuah seni.Sebuah contoh foto terbaik di sebuah negara, ditampilkan di negara lain, bisa jadi foto terjelek dan kebalikannya. Begitu juga foto yang mungkin jaman dulu tidak menarik dan sangat jelek, jika dipamerakan pada masa ini bisa jadi foto terbaik. Tentu saja jika seorang fotografer mengikuti mode yang ada, akan banyak dilihat juga... Saya sering melihat-lihat galerie foto dengan nilai terendah di FN, beberapa dari mereka bahkan muncul juga di galerei paling banyak dilihat dan paling banyak dikomentari... hmmmmm sangat menarik bukan ? Bahwa foto terjelekpun punya daya tarik yang sebegitu besarnya untuk dilihat atau dikomentari !!! Memang sih ada foto yang bener-bener nggak ada yang liat dan nggak ada komentar, kita nggak usah ikut sertakan, yang menarik itu foto dengan nilai terendah dengan banyak yang melihat dan banyak yang memberi komentar walaupun 3TD, foto seperti itu menurut saya bisa berbangga, karena berhasil menarik publikum untuk melihat dan memberikan komentar. Bahkan dari foto saya yang terakhir, saya bisa tahu mendapat 3TD itu sama susahnya seperti mendapat 3TU.... Jadi adakah foto terjelek dan terbagus dalam dunia fotografie ??? bisakah kita mengambil patokan bahwa foto kita bagus jika sudah banyak dapet nilai tertinggi..
Oleh: Ucok P. Harahap (40158) 20 tahun yang lalu
Foto bisa saja dinilai, seperti yang kita lakukan di FN dengan mengkonversi sesuatu yang sebelumnya bersifat kualitatif (bagus / jelek, dsb) menjadi kuantitatif (TD / TU, dsb). Abstrak juga bukan tidak bisa dinilai, karena banyak lukisan abstrak yang dijual (bisa ditentukan nilainya). Panduan di FN untuk menilai foto saya rasa sudah jelas, yaitu dari segi teknis dan artisitik. Dari segi teknis rasanya sudah jelas, yaitu teknik yang dianggap betul / sesuai dengan teori / aturan / pakem yang berlaku untuk fotografi di jamannya masing-masing. Mana teori yang benar ? Banyak website/ buku / lembaga pendidikan yang mengajarkan teori fotografi, silakan ditelaah sendiri mana yang benar (karena yang Maha Benar sebenarnya adalah Sang Pencipta). Nah... dari segi artistik yang agak sulit. Walaupun teorinya ada, tapi perasaanlah yang lebih banyak bermain. Bagus itu relatif. Kalau masih ada yang bilang bagus, ya mungkin masih bisa dibilang bagus. Jelek itu mutlak. Kalau semuanya udah bilang jelek, ya sepakat dong itu jelek.
Oleh: Dian Rosita (2450) 20 tahun yang lalu
om louis fotonya ganteng lhoh hehehehe :))
Makasih Dian :))
Oleh: Bayu Laksono (16477) 20 tahun yang lalu
Menurut saya, jika kita hobby foto, yang penting adalah kepuasan kita. Apapun hasilnya, yang penting berkarya dan menikmati kesenangan memotret. Bagi saya, saat paling asyik adalah saat melihat objek melalui viewfinder dan mengatur fokusnya. Kalau hasilnya bagus, lebih puas tentunya. Lain halnya jika motret udah jadi pekerjaan...
setuju bung Bayu :) saya juga bahagia jika membuat foto... merasa dekat dengan alam...
Oleh: Rochim Hadisantosa (104553) 20 tahun yang lalu
Dari segi daya tarik untuk dilihat, foto bagus dan foto jelek memang sama2 menarik perhatian, krn umumnya mudah kita cerna dan mencari kata untuk mengkritiknya. Bila foto bagus mudah kita komentari "wow.. dst" maka foto jelek mungkin mudah mengundang "huh! wah sayang... dst". Kalau dua-duanya dianggap berhasil, minimal dalam segi menarik perhatian, mungkin ada benarnya juga. Jadi kalau sekedar mau menarik perhatian dan nggak ingin susah2, bisa juga bikin banyak2 foto jelek :D Soal selera dan perbedaan kultur memang dapat menghasilkan padnangan dan penilaian berbeda thd foto, tapi saya rasa tetap ada batas2 dan nilai2 universal yg diakui bersama, misal, saya melihat foto eksploitasi tubuh yg vulgar atau berselera rendah dikecam dimanapun, itu sejauh yg saya lihat baik di Amrik - photosig, di Jerman - fotocommunity, maupun di di Indonesia - FN. Artinya, walaupun dikatakan ada perbedaan penilaian berlatar perbedaan geografi, budaya dan selera, tapi saya rasa, sifat dasar manusia, kecerdasannya, rasa estetika dan kehormatannya, tetap dapat muncul mengatasi dalih perbedaan kultur dan selera yg bermacam itu. Berdasar itu, menurut saya, foto bagus itu ada, dan foto jelek pun ada. Foto yg dianggap jelek di mana2pun ada. Kalau ada foto vulgar atau minor suatu saat dibilang bagus, saya khawatir di saat itu nilai2 luhur kemanusiaan dan kecerdasan kita sudah hilang.
Oleh: Gunawan Wibisono (26231) 20 tahun yang lalu
Ada Mas! Ini contohnya peace..... :D bagus atau jelek itu masalah selera. sangat pribadi. tergantung waktu juga. van gogh pun selama hidupnya hanya berhasil menjual satu karyanya. Sekarang, lukisannya termahal didunia (kalo mahal biasanya bagus kan. :) ). saya pribadi hanya menggunakan 3TD sebagian buuuesaaar untuk foto2 yang melanggar etika.
@Rochim: ada benarnya juga Mas Rochim, beberapa Faktor dimana-mana sama, disini walaupun negara bebas juga batas dalam dunia fotografie antara Foto Nudity Art (Berseni) dan Porno (yang terlalu vulgar)!!!
Oleh: Rudy Subagyo (8761) 20 tahun yang lalu
biasanya orang bilang jelek kalo tidak mengerti....
Oleh: Yosi Matsu (9304) 20 tahun yang lalu
dari dulu gw penasaran mas lois liat apa yah diatas...kok ngedongak
Oleh: R. Berto Wedhatama (2345) 20 tahun yang lalu
semua foto pasti jelek kalau ngliyatnya merem..
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 20 tahun yang lalu
Seperti halnya foto yang bagus, foto yang jelek juga relatip :D
Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 20 tahun yang lalu
:-? kenapa pusingin foto terjelek di dunia sih? bukannya kita pengen bisa moto jadi bagus?
Oleh: Adi Ganda Wijaya (5025) 20 tahun yang lalu
seperti hal nya kalau saya melihat foto hitam putih. kenapa juga kebanyakan atau bahkan 80% dari foto hitam putih yang di upload di FN mendapatkan nilai rendah, lebih rendah dari foto bewarna. apakah foto hitam putih jelek? menurut saya foto hitam putih lebih universal penggunaan nya dan lebih "menggairahkan" untuk di lihat sih. imho...
Oleh: Dita Primanti (9556) 20 tahun yang lalu
"kenapa pusingin foto terjelek di dunia sih? bukannya kita pengen bisa moto jadi bagus?"Setuju ama Kak Iing... kalo nanti anggota FN jadi adu jelek-jelekan foto, kan berabe :))
Oleh: Ferry Gunawan (11576) 20 tahun yang lalu
Boro-boro cari, atau bahkan mikirin, foto terjelek di dunia. Cari foto terbaik di dunia aja nggak bakal bisa!
Oleh: Wilhelmus ,WeWe, Wilyanto (122) 20 tahun yang lalu
Foto yang terjelek adalah foto yang mungkin kita ragu untuk mempublikasikannya. Foto yang jelek mungkin adalah foto yang tidak mau dikritik. Foto yang jelek adalah foto yang menyembunyikan diri. Artinya, jelek atau tidak, itu harus dipublilkasikan dulu. Masyarakat punya "kebijakan" sendiri dalam hal itu. Biarkanlah sebagai sebuah karya foto itu digulati, disetubuhi, dicerna, dicincang, dipelototi oleh khayalak. Jangan pernah takut mengucapkan "cinta". Publikasikan foto itu dan dengar pendapat orang, maka kita akan tahu : Apakah foto kita terjelek di dunia !!!! Kata kunci : publikasi.