Oleh: Adi Ganda Wijaya (5025) 20 tahun yang lalu
halo fn-ers, mohon bantuan donk ttg flash saya sb-80dx dengan body digital d100 dan body film f100. waktu saya motret di dalam gedung (teman graduation) saya menggunakan itu flash di kedua body saya. body yang pertama menggunakan lensa 70-300 f/4-5.6, sedang body kedua menggunakan lensa 80-200 f/2.8. saya menggunakan iso 400 pada kedua body tsb. posisi kedua camera di "A" (apperture priority). flash di set di TTL. yang saya bingung kenapa kok pada waktu menggunakan 70-300 f/4-5.6 posisi end 300 f/5.6 bar di dalam camera menunjukan posisi "0" yang mana itu correct expossure dan speed menunjukan 1/60s. sedangkan pada waktu menggunakan 80-200 f/2.8 posisi end 200 f/2.8 di dalam camera juga tetap menunjukan posisi "0" yang mana itu correct expossure dan speed menunjukan sama pada 1/60s. sedangkan kalau saya tutup lagi apperture nya ke 5.6 (seperti lensa pertama saya), di dalam camera menunjukan "-2" yang mana itu 2 stop under expose. hmm..... harus nya kan dengan menggunakan lensa f/2.8 saya bisa dapat speed 1/250, atau f/5.6 (karena 2 stop lebih cepat) tetapi ini malah diem di 1/60 speed nya. bahkan kalau salah satu di angkat seperti speed nya di percepat, atau apperture nya di tutup, maka view finder menunjukan under expose. apakah ini gara gara kekuatan flash nya turun gara gara di pasang di lensa f2.8? atau ada yang error pada salah satu dari kedua body saya? kalau iya bagaimana membuat flash saya fix kekuatan nya. sebab pada waktu itu terlihat jarak yang tertera di screen flash terhitung cocok dengan jarak object yang saya foto. mohon pencerahan nya. terima kasih, adi.
Oleh: A.Irwan Endrayanto (7437) 20 tahun yang lalu
wah...panjang bgt pertanyaannya kak...:D.. IMHO, kalo body sekelas D100 dan F100, klas TTLnya udah canggih...shg kekuatan flash udah bisa disesuaikan ama jaraknya (jika kelas lensanya adalah kelas AF-D keatas)... Setahu saya emang kalo pake flash, pokokny kalo udah di set A (apperture priority) dan flash di set di TTL..metering camera udah pasti cocok... kalaupun 2 stop under itu sptnya di assume tanpa flash.. kecuali kalo flashnya mode Slow-syn... Mohon maaf kalo salah... saya jg baru belajar... baca2 deh bukunya Thom Hogan..Nikon Flash Guide..
Oleh: Ben Kristianto (15058) 20 tahun yang lalu
Kak, menurut selembaran nya Nikon SB80DX disini, zoom range nya SB80DX cuman antara 24 - 105mm. Setting di 200mm dan 300mm, udah exceed max zoom maka kameranya akan otomatis me-lock aperture di aperture terlebar. Alternatip lain, yah di overide dgn manual mode ajah kak, daripada pakai aperture priority. Cuman yah itu deh, repot ngitung GN nya. Ntar malah kehilangan momen pas lagi sibuk ngitung GN :D
Oleh: Andrian Purnama T.S. (10973) 20 tahun yang lalu
Kalo pake A, kamera biasanya menggunakan sync speed paling universal (1/60 sec). Kecuali menggunakan fasilitas low synchro atau, jarang sekali kamera otomatis mengset speed di bawah 1/60. Di atas 1/60 hanya akan di set bila ambient lightnya memang membutuhkan demikian (misal pake flash di siang bolong buat fill in)
Oleh: Hendra Soebali Warsono (553) 20 tahun yang lalu
Kalo pake kamera top end gitu berikut flashnya, mau di setel kemana pun aperturenya (di aperture priority mode), flashnya akan otomatis menyesuaikan diri. Kalo pake flash, yg main adalah aperture, sedangkan shutter speed kurang berpengaruh karena kecepatan flashnya sendiri jauh melampaui kecepatan shutter speed, misalnya flashnya itu 1/10.000, jadi mau pake shutter yg mana aja gak gitu pengaruh karena mau pake 1/4000, 1/2000, dst, sampe 1 atau 2 detik juga kan gak akan mempengaruhi 1/10.000 tsb. Nah shutternya ini pengaruhnya ke ambient light. Kalo makin cepat speednya, ambient light makin gelap, dan sebaliknya. Jadi pada kasus anda, waktu pakai : 1)70-300 f/4-5.6 posisi end 300 f/5.6 bar di dalam camera menunjukan posisi "0" yang mana itu correct expossure dan speed menunjukan 1/60s. dan 2)80-200 f/2.8 posisi end 200 f/2.8 di dalam camera juga tetap menunjukan posisi "0" yang mana itu correct expossure dan speed menunjukan sama pada 1/60s. yang terjadi adalah flash itu menyesuaikan diri dengan F5.6 pada yg pertama sehinnga memberikan exposure yg "benar" yaitu dengan menampilkan tanda "0" dan juga flashnya menyesuaikan diri dengan F2.8 pada yg kedua sehinnga memberikan exposure yg "benar" yaitu dengan menampilkan tanda "0" juga. Sedangkan shutter 1/60 adalah kecepatan yg dipilih kamera itu sendiri dgn asumsi itu cukup lambat untuk menangkap ambient light dan juga cukup aman untuk tidak membuat foto jadi blur karena gerakan tangan (shake). Semua setting ini bisa dioveride kalau anda mau. Semoga membantu, but CMIIW.
Oleh: Rendra Kartadinata (19382) 20 tahun yang lalu
Saya sependapat dengan bung Hendra. memang kamera menyesuaikan diri dengan kemampuan lensa yang dipakainya sehingga apa yang anda sett untuk 2 kamera tersebut tidak salah ukur koq. Namun berdasarkan pengalaman saya, konsekuensi memakai shutter speed 1/60 sec adalah tidak mendapatkan ambient light yang memadai (kalau tanpa adanya lampu studio atau sumber cahaya lain) sehingga objek tercahayai cukup namun tidak demikian untuk latar belakang (cenderung hitam/gelap).
Oleh: Samsul Bahri Z (1266) 20 tahun yang lalu
Saya setuju dgn kak hendra dan rendra...karena saya juga pakai F100 dan SB-28. Biasanya untuk camera dan flashnya saya pakai manual