Oleh: imamul hakim (33) 20 tahun yang lalu
saya mau mendokumentasikan acara dengan kamera nikon FM 10, dan flash National PE 201M,gimana ya? 1. pengaturan speed dan diafragmanya agar pencahayanya tepat 2. kalo jaraknya dengan objek? 3. speed yg dianjurkan kan 125,kalo dgn speed lain?
Oleh: Dandy Zulkarnain, Penjahat (29816) 20 tahun yang lalu
Flash manual ?, artinya GN nya fix. Artinya kekuatan flash yg keluar adalah fix. Tinggal kita yg mengatur agar kekuatan yg fix itu direkam dgn cukup / akurat. Kalau menggunakan flash, speed maksimum harus sama dgn syncronized speed (biasa dilambangkan X atau warna yg berlainan, tiap kamera berbeda). Lebih cepat dr itu media film akan tercahayai hanya sebagian. Dibawah itu tdk apa apa. Flash akan berpadu dgn ambient light.) Bagaimana agar cahaya yg masuknya tepat, tinggal kita atur antara ISO, jarak dan diagfragma. Biasanya selalu ada tabel di manual flash, yg mengatur kombinasi antara ISO, jarak dan diagfragma yg dipilih.
Kalau Flash Automatic, si flash punya sensor yg menghitung jarak antara flash dan object terdekat didepannya. Bila kita set diagfragmanya 11, maka bila flash menyala, sudah dipastikan di object terdekat tersebut diagfragmanya 11 (selama kekuatan cahaya yg dikeluarkan masih sama dan lebih kecil dari GN nya). Ya udah.... kita tinggal set 11 di diagfragma kamera
Oleh: haris wijaya (1903) 20 tahun yang lalu
Setuju dgn Pak Dandi, tapi mo nambahin dikit... Nikon FM 10 + National PE 201M Ada rumus: GN = f x j GN = Guide Number (kalo diartikan kurang lebih artinya kekuatan flash) Kalo nggak salah National PE 201M GN-nya ya 20 f = diafragma j = jarak Misalnya anda pake film ASA 100 Nah, kalo mau motret subyek/objek yang jaraknya 3 meter, maka rumus di atas bisa dipake GN = f x j 20 = f x 3 f = 20/3 f = 6,66 karena diafragma nggak ada angka 6,66, maka pilihlah bukaan diafragma terdekat, yaitu 5,6. Nah, kalo jaraknya berubah, yah hitung aja sendiri ya mas hehehe....
Oleh: Hermawan (1746) 20 tahun yang lalu
Paling simple dan praktis sich dicoba-coba langsung dulu, trus lihat hasilnya dicetak atau discaner. Karena sebenarnya kalau pake flash fix memang sangat repot, selain jarak object juga kondisi cahaya sekitar, dan mata kita juga mudah ketipu.
Oleh: danang WP (2217) 20 tahun yang lalu
setuju dengan rumusnya mas haris dan pak dandy. aku mau nambahin soal bouncing (pantul). teknik ini hanya bisa dipakai kalo flash yang dipakai bisa diubah-ubah arahnya. gunanya agar cahaya yang diterima subyek lebih soft dan rata. caranya dengan mengarahkan flash ke langit-langit, sudut disesuaikan dgn posisi subyek, bukaan diafragma memakai rumusnya mas haris kalau atapnya 4 meter berarti turun naik jaraknya 8 meter misal GN nya 24 tinggal dibagi 24/8 jadi 3, karena bukaan 3 tdk ada yang terdekat 2,4