Oleh: Widarto Rachbini (24647) 20 tahun yang lalu
Beberapa rekan (via komentar dan chat) meminta saya menulis artikel dan yang lainnnya bertanya tentang teknik memotret makro berkenaan dengan foto saya berjudul super makro. Supaya simple, saya tulis di sini saja. Toh cara motret makro juga sesuatu yang simple sebenarnya. Yang sulit adalah melaksanakannya dan mendapatkan gambar yang fokus. Foto ini dipilih dari sekitar 50 frame. saya menggunakan lensa 75-300mm dan 50mm/f1.8 yang dipasang terbalik. Penjelasan detil tentang ini ada di sini. Saya menggunakan 2 buah flash. Satu ada di body kamera. Satu lagi di samping kamera yang di-bounced ke kertas putih untuk menghindari cahaya yang terlalu kuat. Skema ada pada gambar (pandangan dari atas). A = karton berlapis alumunium foil yang saya letakkan berdiri dan ditekuk seperti gambar agar cahaya lebih "ngumpul" ke tengah. B= objek berjarak kurang lebih 20 cm dari A dan sekitar 5 cm dari ujung lensa D. C = flash 2 (dengan slave). D= lensa yang sudah disambung. E = kamera. F = flash 1 di atas kamera diarahkan ke A untuk mencahayai bagian atas objek. G= seharusnya flash ketiga, tapi tidak saya pasang karena flash itu masih ada di toko. Belum dibeli. ļ Akibat tidak adanya flash G ini, muka semut pada foto tersebut, agak gelap. Sebenarnya flash ketiga tidak diperlukan bila kita bisa meletakkannya persis di depan muka objek, tapi tidak memungkinkan, karena jarak lensa dan objek hanya sekitar 5 cm. Kalo diletakkan di atas lensa di depan dan di depan objek, akan menghalangi cahaya flash 1 ke arah A. Ada yang bertanya, berapa pembesaran yang dihasilkan. Saya tidak bisa jawab pertanyaan ini. Tapi bisa saya berikan gambaran, bila saya pakai focal length 300mm, maka semut seukuran sekitar 2mm, sudah terlalu besar untuk bisa dipotret secara utuh, sehingga ada bagian tubuhnya yang tidak terlihat di viewfinder. Ada yang bisa bantu jawab, berapa kira2 pembesaran semacam ini? Agar semut bisa duduk tenang saat dipotret, maka kudu diberi madu atau cairan gula. Lalat kurang aktif ketika berjemur di pagi hari. Saat itu saat yang tepat motret lalat. Nyamuk akan kurang aktif bila dia kekenyangan. Karena itu, biarkan dia nyedot darah sang fotografer (jangan orang lain) sampai kenyang, kemudia potret dia selagi dia kurang aktif. Saya pernah punya niat untuk menangkap nyamuk, untuk kemudian ditusuk dengan jarum, lalu dipotret, supaya lebih gampang. Tapi istri saya melarang melakukan hal itu. Kata dia, kalau mau dibunuh, bunuh aja tapi jangan disiksa semacam itu. Niat itupun jadi batal dilaksanakan. itu aja dari saya. semoga ada gunanya. ada mau menambahkan? Salam. :)>-
Oleh: Yuliardy Limengka (15834) 20 tahun yang lalu
nanya bang, kalo bisa. lensa 50mm-nya itu diset ke f berapa? 1.8 ? Dan pengaruh ke dofnya itu gimana yah? Terima Kasih sebelumnya...
saya tidak tahu gimana cara nge-set f lensa 50mm ini. bukankah lensa ini terlepas dari kamera? apakah setting f di kamera akan tetap "diingat" oleh lensa ketika lensa itu telah dilepas dari body kamera? ataukah lensa itu akan terbuka pada bukaan terbesarnya (1.8) ketika lepas dari kamera? saya tidak tahu jawabnya, tapi logika saya mengatakan demikian. mohon yang paham membantu. makasih...
Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 20 tahun yang lalu
mas widharto kalo boleh tau pake flash apa yah? kan ada 2 biji, cara nyambunginnya gimana? saya pengen belajar juga nih
mas iing: flash 1 saya pake canon 200e kalo tidak salah. sisa canon manual dulu. yang kedua, pake flash cap jangkrik yang saya tidak tahu merknya. flash kedua ditriger oleh flash 1 via slave (mata kucing). saya simpan flash 420 ex saya untuk potret makro ini, karena ada persoalan pre flash yang bisa bikin foto kita gelap. diskusi masalah ini cukup banyak di sini. itu aja mas. sederhana kan? selamat mencoba....
Oleh: Santosa Basuki (13376) 20 tahun yang lalu
Waah fotonya hebat.....itu pasti > 50 X pembesaran. Saya pernah ambil sungut semut saja dengan microscope 50 X ini hasilnya tidak segede itu, kecuali bila fotonya di crop.
Oleh: t.WILDANsyah (3834) 20 tahun yang lalu
Luar biasa fotonya Bang =D>...saya masih awam nih...bisa diceritain lagi tentang Slave (mata kucing)? seperti apasih bendanya....bagaimana cara kerjanya ? bisa dibeli dimana?
mas wildan: slave alat untuk mengaktifkan flash ketika ada cahaya dari flash lain. ukurannya 2.5x2.5x 3cm. ditempelkan seperti masang hit shoe ke kamera. coba anda set ke 28 atau ke 80, lalu lihat ke viefinder. anda akan dapatkan perbedaan yang mencolok. anda tinggal pilih di focal length berapa. tergantung besarnya obyek yangkita potret. gitu mas... :)
Oleh: Yosi Matsu (9304) 20 tahun yang lalu
mas wildan saya punya masalah yg sama nih sama anda...mas widar...yg lensa 70-300 itu di set ke berapa? 70 atau 300?