Oleh: Max Gunawan (13837) 20 tahun yang lalu
ISO (film speed) pada film menunjukan sensitivitas cahaya. atau disebut juga ASA atau DIN.Jelas di Camdig tidak ada film,tolong penjelasan dari rekan-rekan FN.saya level pemula di camdig.memang unsur apenture,shutter speed dan ISO merupakan intergritas untuk menghasilkan photo berkwalitas.tengkiu.
Oleh: D. Jukatri (17352) 20 tahun yang lalu
:-?mmmmmm.., saya juga kurang begitu paham neeh mas..! ISO..:-?..mmmmmmm....!
Oleh: D. Setiadi (81319) 20 tahun yang lalu
ISO itu sama seperti ASA atau juga DIN. ISO = International Standards Organization.ASA = American Standards Association. DIN = Deutscher Normenausschuss ( German Standards Organisation ).Jadi cuma beda istilah/sebutan di setiap negara. Sekarang supaya lebih International, dipakailah istilah ISO.
Oleh: Bny W.S (2323) 20 tahun yang lalu
Hub antar shutter speed dan ISO memang erat. ISO rendah (mis 100, 50) pd saat sumber cahaya A akan selalu lebih lambat, jika dibandingkan dng ISO 1600 dng sumber cahaya A juga. Contohnya, di suatu outdoor, saat cahaya A dng ISO 100 ternyata speed dibutuhkan 1/100, jika ISO digeser ke 1600 ternyata speed yg dibutuhkan bisa 1/2000 (misalkan). Bedanya?...yaaa...butiran yg dihasilkan itu lho, sama ajah dng ASA pd kamera analog biasa. Ada yg mau tambahin?
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 20 tahun yang lalu
Nih contekan lain yang menurut saya cukup mudah dicerna. :)
Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 20 tahun yang lalu
pokoknya inget aja kalo iso 100 itu gambarnya nga noisy, tpai kalo 800 san noisy. tapi 800 san saya sih kepake buat indoor jadi shutternya bisa lebih kebantu.
Oleh: Irwansyah S (52460) 20 tahun yang lalu
Saya kira, pertanyaannya adalah: ISO di film pada kamera konvensional menunjukkan sensitivitas film terhadap cahaya. Pada camdig tidak ada film, jadi ISOnya itu merujuk kemana?. Sensor di camdig, merupakan pengganti film. Sensitivitasnya bisa di atur dengan menaikkan atau menurunkan arus listrik ke sensor. Nah, besar kecilnya tegangan inilah yang disetarakan dengan nilai ISO film konvensioanal. Tentunya setelah dilakukan riset, maka untuk jenis sensor tertentu butuh arus tegangan "sekian" agar sensor itu setara dengan ISO 100, misalnya. Tetapi semakin besar arusnya, maka gambar yang ditangkap sensor itu menjadi semakin "kurang halus", kesan grainy akan lebih terasa pada ISO tinggi. Dan hal ini tentu saja mengikuti teori ISO di film konvensional juga. Umumnya semakin besar sensor maka grainy/noisy-nya akan semakin berkurang. Selanjutnya Membandingkan ukuran pixel suatu sensor digicam mungkin akan lebih membantu.
Oleh: Gerry Soetanto (1352) 20 tahun yang lalu
max tanya:Jelas di Camdig tidak ada film,tolong penjelasan dari rekan-rekan FN. karena masih dalam masa peralihan, kebanyakan spec dan setting pada digital camera saat ini masih menggunakan equivalent dari kamera 35mm. jadi seperti iso dan beberapa spec lensa, biasanya hanya merupakan 'nilai setara', sementara nilai sebenarnya lain lagi. hal serupa juga dialami mobil, yang sampai saat ini masih menggunakan satuan 'tenaga kuda' (baca: equivalent kereta kuda).
Tengkiu buat comment dari rekan Irwanshay S.yang mengerti pertanyaanku.
Oleh: Adi Darmaji (2101) 20 tahun yang lalu
soal film pada digital kamera memang masih dalam tahap usul Max, bisa dibaca di topik yang saya buka ini
Thank Adi ,saya sdh baca., maksukku fungsi ISO di camdig,saya bisa menerima technical reason yg di utarakan rekan Irwansyah S. Ur advise greatly appreciated.
Oleh: Gunawan Wibisono (26231) 20 tahun yang lalu
Setelah keluar dari sensor, sinyal data image digital akan diperkuat oleh penguat (amplifier). Besarnya penguatan (gain) inilah yang menentukan ISO. Semakin besar penguatan ISO semakin besar, namun noise yang ada dalam sinyal pun turut diperkuat sehingga semakin tinggi ISO noisenya cenderung lebih tinggi.
Oleh: heri tranggono (2463) 20 tahun yang lalu
terus kalau dikamdig spesifikasinya ISO rating Auto (125-400), 200, 400, 800 (3mp) maksudnya gimana?