Mari diskusi mengenai komentar para anggota!

Oleh:  Indi Soemardjan (7483)    20 tahun yang lalu

  0 

Maaf saya anak baru di FN sehingga saya ingin jajak pendapat anda semua mengenai komentar untuk foto: http://www.fotografer.net/isi/galeri/lihat.php?id=2504 judul: memberi susu oleh: Said Muhamad Harahap PS: saya pribadi amat terbuka dan menganggap bahwa moralitas tidak perlu dibicarakan di pembicaraan seni karena moralitas itu sifatnya pribadi dan relatif. apa pendapat anda ttg berbagai komentar untuk foto "memberi susu" tersebut?

Re: Mari diskusi mengenai komentar para anggota!

Oleh: Eleena Oktavian (1448)    20 tahun yang lalu

 0 

Saya sih gak berani, dan gak berhak, menilai moralitas seseorang dari fotonya, dalam konteks ini foto "memberi susu" itu. Bukannya lebih baik membahas fotonya aja? Misalnya, pesan apa yg ingin disampaikan? Kenapa memilih subjek tsb, dsb. Jadi lepas dari pribadi deh. Sekedar saran aja. Entah gimana yg lain... ;)

Re: Mari diskusi mengenai komentar para anggota!

Oleh:  Valens Riyadi (22589)    20 tahun yang lalu

 0 

mungkin di sini kita bukan ngomong moral, tapi etika.
banyak orang yang tidak mempermasalahkan foto nude, apalagi yang digarap penuh dengan rasa seni.
tapi pada foto yang disebutkan di atas,
kita tahu bahwa itu sifatnya candid.
Kemungkinan besar 'sang model' tidak pernah tahu bahwa dia di foto dalam pose seperti itu, dan gambarnya dipublikasikan.
Kalau yang bersangkutan tahu, apakah dia setuju?
Apalagi yang dilakukannya adalah menyusui anaknya,
agak beda casenya dengan foto sepasang remaja sedang berciuman di tempat terbuka.
Etika, saya rasa itu yang dimasalahkan.

Re: Mari diskusi mengenai komentar para anggota!

Oleh:  D. Setiadi (81319)    20 tahun yang lalu

 0 

Saya sendiri masih tidak mengerti dan jelas apa yang dipermasalahkan dengan foto tersebut. Apa karena momentnya, etika, moral, budaya, obyeknya dll dsb. 8-}

BTW, saya baru tau kalau relief di Borobudur itu disensor...:-?

Re: Mari diskusi mengenai komentar para anggota!

Oleh:  Guewin_WY ( Wiwin Yulius ) (103497)    20 tahun yang lalu

 0 

Terima kasih kak H. Setiadi, atas penjelasannya ..... :) :)

Re: Mari diskusi mengenai komentar para anggota!

Oleh: Hendarto Setiadi (1052)    20 tahun yang lalu

 0 

Sedikit info mengenai pahatan di kaki Candi Borobudur: relief itu bernama Karmawibhangga, yang bercerita mengenai hukum karma. Ditimbun di masa lampau (tidak diketahui pasti kapan) untuk mencegah kehancuran candi akibat instabilitas struktural - bukan karena pertimbangan sensor! Ditemukan kembali pada tahun 1885 oleh Ijzermann, dan sempat dipotret oleh Kasian Cephas di atas lempengan kaca, sebelum ditimbun lagi. Hasil pemotretan Kasian Cephas - orang Jawa yang mungkin termasuk pelopor fotografi di Indonesia - dapat dilihat di Museum Karmawibhangga di kompleks Candi Borobudur, atau dalam buku "Rahasia di Kaki Borobudur", Penerbit Katalis, Jakarta. Tapi benar, memang ada adegan-adegan yang bersifat erotis ;-)

Re: Mari diskusi mengenai komentar para anggota!

Oleh:  M.A. Budidarma (9741)    20 tahun yang lalu

 0 

Saya sudah lama lihat foto ini, hasil jepretan dari kak Said Muhammad Harahap..., menurut saya foto yang demikian tetap menyalahi konsep estetika dan etika fotografi.
Karena selain banyaknya pendapat komentar di foto tersebut yang tidak setuju atas terpampangnya privacy seseorang ibu yang sedang menyusui juga tak layak dipublikasikan atau di upload dalam komunitas oleh sang fotografer (mungkin disini moralitas berperan kali yaa).
Dan saya rasa banyak moment candid selain objek tersebut, apalagi saat sang ibu sedang menjalankan ritual ibadah yang kebetulan membawa seorang bayi.

Maaf saya memang tak menyukai foto candid tersebut..... peace.

Re: Mari diskusi mengenai komentar para anggota!

Oleh:  Afriadi Hikmal (12144)    20 tahun yang lalu

 0 

Saya menganggap itu foto candid. Namun saya pribadi tidak menyukai karena kesan menyusui tidak ada. Mungkin ada baiknya diambil ketika pas menyusui dengan angle yang lain namun tidak meninggalkan kesan menyusui. Banyak kan iklan menyusui tanpa harus memperlihatkan (maaf) payudara :) . Hal ini semata2 karena etika (idem dengan Valens).
Saya setuju dengan om Indi, namun sebagai pembuat suatu karya seni ada baiknya kita selalu mengacu pada norma dan etika yang berlaku dimana kita berada. Toh ini wujud dari tanggung jawab moril (mungkin) dari seorang pembuat suatu karya.
Mungkin juga ada baiknya kita melihat sejujurnya bahwa masih banyak foto yang lebih vulgar dari itu tanpa sense of art.
Kini dari hati terdalam, maafkan saya yang terkesan menggurui padahal saya teramat jauh dari baik dan harus banyak belajar dari rekan2 semua.
Peace...

Re: Mari diskusi mengenai komentar para anggota!

Oleh:  Nina Marzoeki (27061)    20 tahun yang lalu

 0 

:O tidak etis!

Re: Mari diskusi mengenai komentar para anggota!

Oleh:  A.Irwan Endrayanto (7437)    20 tahun yang lalu

 0 

saya baru lihat foto itu setelah topik ini diangkat..
IMHO, bagi saya..hal itu melanggar privacy seseorang..
Sebagai bapak satu anak, saya sering jg bepergian dg istri dan anak saya (yg sedang berusia 5 bulan sekarang)...dan beberapa kali terpaksa istri saya harus menyusui di jalan (baca: kereta, bis, restauran, toko).. dan orang2 sangatlah menghargai kami dg tdk pura2 melihat... So, bagi saya hal tsb tidaklah etis.. melanggar privacy, yg tentunya kalo di LN ada hukumnya..So bukan masalah moral yg harus dibicarakan, selama itu foto candid. imho, ini hanya komentar seorang bapak 1 anak... mohon maaf kalo ada kata2 yg salah

Re: Mari diskusi mengenai komentar para anggota!

Oleh:  Indi Soemardjan (7483)    20 tahun yang lalu

 0 

Terima kasih atas masukkan dari rekan2...

Yang masih menjadi misteri adalah: Siapakah wanita itu? Apakah sang fotografer kenal? Apakah ibu itu memang sudah terbiasa membuka payudara di tengah2 wanita ber mukenah? di tempat umum? Atau perlukah kita tanyakan ke sang fotografer sendiri untuk menceritakan proses pengambilan gambar tersebut?

Kalau memang wanita itu setiap hari memang begitu ya mungkin perkataan kita mengenai foto itu sebagai karya 'etis' atau 'ndak etis' perlu ditinjau lagi ya...

PS:
Kalau misalkan kita ambil gambar 2 ekor capung (atau kuda atau sapi) sedang "senggama" secara alami, apakah kita bersifat etis atau ndak?
Kalau misalkan kita ambil gambar seorang ibu suku Asmat tanpa busana penutup payudara, apakah kita bersifat etis atau ndak?
Bagaimana?

Re: Mari diskusi mengenai komentar para anggota!

Oleh:  Andi Lubis (14072)    20 tahun yang lalu

 0 

Muhammad Said adalah mitra kerja saya di Harian Analisa.... mengutip percakapannya dengan saya, dia nggak peduli apapun ttg penilaian di fotonya tersebut... dia mengaku sudah mendapatkan izin untuk upload....

Mengutip lagi, Said bertanya: bagaimana ttg foto bertelanjang dada wanita suku Dani di Papua ? Apa mereka juga mengerti kalo menjadi obyek dan komoditi foto ? Apakah karena mereka terbelakang, sehingga sah-sah saja mengekspose aurat mereka ?

Suer .. aku hanya bisa termangu disodorkan pertanyaan itu....