Temen saya secara gak sengaja menemukan statement ini disalah satu forum mengenai DSLR terbaru dari Canon, Eos 300D...

I am very pleased with the camera but I am very dissapointed in this cameras compatability with other EOS products.
Compatibility problems are not noted on canon web sites. Problems Can not use my 540EZ Flash, everything appears to work flash zoom and exposure but the flash wont fire.
Only EX flashes work on digitals. This is not well advertised by canon. Can not use my Sigma 70-300 APO apparently this can be fixed by Sigma re-chipping lens. Both of the above work on my EOS 30.

Tolong dong share pengalamannya, bagi yang pernah ngalamin problem ini, atau setidaknya tau mengenai problem ini.
Sebabnya, Temen saya ada yang lagi nimbang² untuk beli 300D. Jadi setidaknya kan saya bisa kasih masukan juga kedia.

Bung Yuliardy,

Berdasarkan pengalaman dengan EOS10D, yang mana satu generasi dengan 300D, semua flash Canon bisa jalan (flashnya nyala) kok, hanya memang kalo ngga salah, feature E-TTLnya ngga jalan untuk yang bukan EX. Mungkin kasus orang di forum itu kasus khusus, flash rusak? saya pernah coba 540EZ oke2 aja waktu itu sih, walaupun akhirnya saya beli 550EX

Mengenai lensa, memang tertulis di websitenya Sigma bahwa lensa yang diproduksi sebelum bulan/tahun tertentu (lupa, kayaknya Des 1999) ngga jalan di EOS generasi baru (EOS30 keatas). Memang anehnya tulisan yang anda quote itu bilang bahwa lensanya kerja di EOS30 tapi ngga di 300D. By the way, saya punya Sigma 70-300 APO kerja dengan baik di 10D, mungkin karena produksi baru

Mudah2an membantu pertimbangan anda beli kamera baru :D

Mas Yul,
Secara logika, 540EZ pasti bisa firing di segala jenis kamera EOS, cuma feature nya saja yang ndak jalan, seperti E-TTL flash.
TTL system yang di pakai di 540EZ adalah TTL-OTF (off-the film), dimana system TTL tersebut menggunakan refleksi dari lapisan film untuk menentukan flash exposure yang tepat.
Dalam kasus DSLR, teknologi TTL-OTF tidak bisa di terapkan, karena DSLR tidak memiliki filem untuk dibaca refleksi nya.
Dengan demikian Canon mengembangkan feature E-TTL, yang ada di semua EX series speedlite supaya bisa di gunakan pada Digital SLR.
540EZ dapat digunakan di DSLR hanya dalam manual mode saja. Untuk kasus mas Yul di atas, kemungkinan kasus khusus, yang kebetulan saja 540EZ nya memang cacat.

Semoga membantu

Itu sih bukan 300D-nya yang problem.
Teknologinya aja yang sedikit gak nyambung (karena emang jamannya udah berubah).
Soal flash, memang seri EZ tidak diperuntukkan untuk kamera2 Canon terbaru (walaupun bisa dipakai).
540EZ sudah digantikan oleh 550EX (mendukung ETTL)

:(...:(

jadi recommend gak nih beli 300D, ogut ngiler juga nih lama-lama.. masa pake Powershot terus :-)

Setahu saya memang bukan problem di kameranya. 540EZ memang tidak bisa di Canon DSLR, alasannya sudah dibahas diatas tuh. Itu sudah saya sadari sebelum beli D60.
Dari beberapa milis canon yang saya ikuti, problem dengan lensa Sigma itu sudah ada sebelum 300D (DSLR), tapi anehnya ada juga yang bisa langsung berfungsi sebelum di re-chipping. Yang bermasalah biasanya langsung di rechipping oleh Sigma dan langsung ok.
Memang seharusnya Sigma yang mengikuti technologi Canon di chipnya dan bukan sebaliknya, IMHO.

Mengikuti teknologi :(, kebetulan saya punya tiga flash Canon: 540EZ, 380EX dan 550EX.

540EZ bisa bekerja di 10D tetapi harus dalam mode Manual. Terkadang saya suka dengan mode manual ini karena saya sudah tahu seberapa cahaya yang akan dikeluarkan dan yakin bahwa intensitas flash tidak akan berubah oleh misalnya ada 4 orang baju putih di FG (sekali lagi misal) setelah sebelumnya saya memoto satu orang baju hijau/gelap. Intensitas cahayanya sendiri bisa saya atur secara Manual pada flash dari 1/1 hingga sekecil 1/128.

IMHO, tulisan yang Mas Yuliardy kutip itu nampaknya dari orang yang belum kenal Canon, mungkin dia dari Nikon :D. Statemen-statemen begituan bertebaran di dunia maya dalam forum-forum mas, dan tidak akan habis-habisnya selalu ada apalagi bagi orang yang baru kenal Canon :).

Saya kira di brosur atau buku panduan suatu kamera sangat jelas dinyatakan bahwa hanya Canon flash seri EX yang full compatible dengan 300D atau semua body digital.

Mirip dengan komputer kok. Bagaimanapun tidak semua perangkat elektronik digital masa kini kompatibel dengan yang masa sebelumnya atau bahkan dari merk lain. Analoginya kita tidak bisa pakai modem 14.4Kbps pakai OS Win XP, atau tidak bisa menset dengan benar cetak dari MS Excel ke printer dot matrix masa 10 tahun lalu.

Kalau boleh saya tambahkan, bagi yang ingin membeli Canon 300D atau Rebel Digital (produk yang sama hanya namanya beda untuk beberapa negara), belilah karena anda tidak akan menyesal. Bukannya saya mempromosikan lho, tapi memang kamera ini memberikan kualitas yang sangat baik dibanding kamera2 lainnya untuk harga dan kualitas pada kelasnya. Sayanya, batrenya lumayan cepet abis dan gambar2nya kebanyak jadi agak soft. Tapi yang jelas janganlah dibandingkan dengan Canon 1D atau 1Ds ataupun camera2 high end yang harganya jauh di atas 300D ini. Untuk masalah teknologi dan compatibility, saya kurang tahu flash mana yang bisa digunakan, tapi saya berpendapat bahwa the best lighting is natural lighting... Tergantung kitanya bagaimana menggunakan cahaya yang ada to our advantage. Tapi juga saya bukan fotografer profesional, maka dari itu hanya ini yang bisa saya berikan untuk sementara ini dan mudah2an bisa bermaanfaat. Mungkin dari pada 300D, tambahin duit dikit bisa dapet yang 10D. Mungkin itu lebih bagusan, meskipun pixelnya (6.3Megapixel) sama dan technologi CMOSnya juga gak berbeda. Mungkin saya akan beli yg 10D kalau ada duit lagi...tapi akan tetap menggunakan 300D sebagai kamera back-up yang hasilnya selalu menjamin.

Mas Rezy,
Perbedaan 300D dan 10D atau 1D/1Ds terletak pada fasilitas dan response kamera yang lebih cepat untuk kelas high-end.
Untuk hasil soft, apakah anda memakai lensa 18-55 mm? coba pakai lensa yang lebih baik seperti fixed atau seri L . saya yakin anda juga bisa mendapatkan hasil yang lebih bagus. Karena lensa juga sangat berpengaruh sekali terhadap hasil foto.
hope this help... regards.

Membaca tulisan mas Rendra diatas tentang respon dan kecepatan reaksi kamera saya jadi ingat sewaktu foto balapan powerboat kemarin.

Karena ingin mengambil panning, saya memasang kamera pada Mode Manual, Fokus Manual, IS On, Preview Off, Continuous Drive 3 fps. Saya selalu kesal setelah 9 shot, maka kamera saya tidak bisa dioperasikan lagi sehingga buffernya yang cuma untuk 9 frame itu telah dikosongkan terlebih dahulu. Terkadang setelah 2 - 3 detik baru clear 1 atau 2 frame dan kita sudah bisa amabil 1 atau 2 frame berikutnya. Kalau menunggu semua clear mungkin bisa hingga 10 detik, sementara boatnya sudah menjauh.

Saya jadi teringat enaknya memakai EOS 1D (bukan 1Ds) yang punya buffer hingga 21 frame pada 8fps...:O, pasti bakalan dapat banyak shot yang bagus. Apalagi Nikon D2H yang 8fps dan punya buffer 40 images...:((. Terus teringat lagi kalau memakai EOS 300D yang hanya punya buffer 4 frame, betapa tersiksanya kalau dipakai untuk foto sport/panning.

Akhirnya saya tahu kenapa Canon memangkas frame buffer di 300D :D.

Logikanya frame buffer itu cuman sebuah memory di dalam kamera, memory itu khan murah yah. Jadi kenapa pula Canon tidak membuat frame buffer 'abundant' di 300D atau 10D? Apakah karena mereka pengen bikin segment market sedemikian rupa sehingga tiap orang bisa merasa senang.

Bung Willy,
Memang memory murah, tapi jangan salah kalau sudah ukurannya gede tetap memerlukan CPU yang berkecepatan tinggi juga untuk segera memproses data yang sudah tersimpan di buffer tadi. Ini yang membuat biaya produksi menjadi membengkak juga.
Oleh karena itu jangan heran mengapa 1Ds max fpsnya cuma 3x/sec. Maklum saja ukuran sensornya yang 11 mpix ...

Mas Irwansyah,
Jadi mau upgrade ke 1D nih ?? Ditunggu lah lungsuran 10D anda .. :)) :))

kalo mao tajem nga tajem lensa itu efek sekali. menurut saya kalo mao tajem and warna bagus pake lensa L deh di jamin bagus

kang irwansyah mah ganti EOS 1ds nih? :D

1Ds...8-}. Nggak la yaw, mendingan bangun rumah :D.

jadi pengen juga nih nyobain yg seri L tapi gak kuat di harga... ada yg mo nyumbang gak?