Oleh: Indra Koesnady (2102) 21 tahun yang lalu
Mungkin diantara rekan-rekan sekalian ada yg punya pengalaman dan ahli dalam Candid Photography utk Wedding, sudi kiranya mau berbagi tips dan triknya, karena saya diminta utk membuat candid photography utk pernikahan temen saya (saya belom ada pengalaman). Saya juga ada pertanyaan, kebanyakan acara pernikahan adalah indoor (entah diMesjid, Gereja ataupun di tempat resepsinya) apakah dalam membuat foto candid ini kita harus mempergunakan flash atau tidak. Satu lagi sebaiknya menggunakan film dg ISO berapa yah?! (baik berwarna maupun hitam putih). Terima kasih atas perhatiannya, salam ...
Oleh: Yonny Priambono (1042) 21 tahun yang lalu
Mungkin bisa belajar dari orang orang yang ahlinya. http://www.planetneil.com/wedding/photostyle.html http://www.ofoto.com/PhotoTipsWedding.jsp?></ http://www.lindasphotography.com/wedding/lma101.html http://www.photo.net/bboard/q-and-a-one-category?topic_id=1550&category=Wedding%2C%20General dan masih banyak lagi......
Oleh: Raja Oloan Tumanggor (43226) 21 tahun yang lalu
Dari sedikit pengalaman memotret wedding. Karena kegiatan umumnya banyak berlangsung indoor, maka flash rasanya mutlak betul dan kalau bisa punya daya jangkau luas (apalagi kalau mau merekam situasi). Yang jelas kita mesti siaga betul agar moment-moment penting tidak kelewatan, mis. saat penyerahan cincin, pembacaan ikhrar janji, dll. Selain itu amat menarik selalu mengabadikan moment-moment atau ekspresi pengantin yang sungguh natural, artinya saat gembira, haru dan tertawa. Ini menarik sekali dan butuh kesigapan untuk merekamnya. Tentu pada akhir acara wedding atau foto resmi yang bisa diatur posenya entah di depan gereja atau rumah ibadat lainnya. Itulah sekedar bagi pengalaman. Keterangan ini singkat tapi. Yang lain bisa menambahkannya.
Oleh: Dono Retardi (2667) 21 tahun yang lalu
saya biasanya menggunakan iso 1600, kalau warna pakai fuji dan kalau bw pakai ilford 3200(kamera di set ke 1600, karena film ini iso efektifnya -+1600), saya pakai iso tinggi supaya tak usah memakai flash dansaya suka grainnya(kebetulan klien2 juga suka).untuk lensa saya biasa pakai lensa panjang(200mm-an)maksudnya supaya bisa mengambil foto2 dari jarak yg cukup jauh, shg momen candid-nya dapat lebih terekam, karena pengantin tidak begitu menyadari kehadiran saya.dengan hal ini maka mereka tidak canggung. tapi saya juga selalu memakai lensa 24mm dan 35-105mm sebagai alternatif angle. ambilah alternatif angle sebanyak2-nya dan fokuskan hanya pada kegiatan kedua pengantin(dari pada saat sebelum dandan sampai pada saat meninggalkan lokasi) cari momen2 yg bernuansa romantis, ceria, hangat dan sedikit momen yg mengharukan. untuk momen keluarga sebaiknya serahkan pada fotografer lain(kalau ada)supaya kita bisa lebih konsentrasi.sebagai tambahan lensa2 yg saya pakai semuanya berdiafragma fix(penting untuk pencahayaan temaram di ruangan/outdoor karena saya tidak pakai flash), juga saya selalu memakai monopod untuk lensa panjang demi ketajaman gambar, sekian tips saya semoga dapat berguna, selamat memotret..:)>- anda bisa lihat ke 2 situs berikut untuk menambah wawasan bambicantrell dan denisreggie
Oleh: Mahatma Pandu Utomo (6467) 21 tahun yang lalu
sama seperti mas dono... kalo mau tambah flash juga bagus..tapi sebisa mungkin jangan frontal dibounce aja...tapi jgn lupa liat langit2 ruangan :D kalo pun kepaksa mesti flash frontal..kompensasi minus aja atow powernya kecilin...
Oleh: Surya Rahmadiansyah (5354) 21 tahun yang lalu
Jangan lupa bawa filmnya ... :-s
jgn lupa bawa cadangan memory card buat para digital shooters..:D
Oleh: Wisnu Pati (3481) 21 tahun yang lalu
pada dasarnya foto candid itu foto apa adanya orang tersebut, bisa sedang ketawa bisa menangis bisa gembira bisa lainnya. Jadi untuk bisa merekam adegan tersebut tanpa menganggu aktifitas mereka maka diperlukan lensa tele bisa fix atau zoom seperti 135mm atao 80 - 200mm ( cari lensa yg kekuatan lensanya tinggi seperti 1.2 sampai 2.8 ) dan pemakaian film asa tinggi seperti asa 400 ke atas. Kalo sdh memakai asa tinggi sebaiknya nggak usah pakai flash , pencahayaan biasanya saya dompleng lampu video, tujuan pemakaian asa tinggi disamping tidak mengganggu obyeknya juga untuk mendapatkan obyek tsb senatural mungkin. Konsekwensinya foto yg dihasilkan menjadi grainny. Saya biasanya membawa 2 body yg satu saya pakai film warna yg satu lagi pakai film BW , khusus yg film BW saya lebih suka pakai asa 1600 filmnya kodak T-Max,tanpa flash. Biasanya saya menghabiskan 10 - 15 rol film BW untuk 1 kali session, saya lebih suka motret candid photo memakai film BW daripada warna, film BW itu serasa klasik hasilnya dan untuk di olah banyak variasinya dan harganyapun mahal sekali saya biasanya menjual 1 album BW 20 sheet ukuran 5R dan 10R bisa mencapai 5 - 10 juta, pernah saya motret pengantin mulai dari masuk gedung, muntah2, naik ambulance sampai terakhir opname di rumah sakit dgn masih memakai pakai pengantin jawa ( luar biasa ). Untuk pengantinnya senang sekali tapi untuk ortunya marah2 dibilang nggak sopan lah. Untuk bisa menangkap moment2 baik biasakanlah melihat dan bertanya karya orang lain,membeli majalah2 seperti dewi, wedding, brides dll, jangan takut untuk berbuat kekeliruan perbanyaklah jam terbang anda dgn mencoba dan mencoba terus sampai ada orang lain yg mau dan bisa menilai karya anda, segitu dulu input dari saya, moga2 dpt berguna, kalo masih ada yg ingin ditanyakan lagi monggo....
Oleh: Hanny Wong Kandou, HWK (28135) 20 tahun yang lalu
Anda bisa liat pada tips perlengkapan foto wedding, di situ saya cantumkan kamera yang biasanya saya bawa,. bisa nya saya membuat candid dalam 2 versi color dan BW, triknya cuma ada pada penguasaan diri sendiri alias pasang mata dan tenang,..jangan membidik terlalu lama, sebaiknya pas kamera di angkat langsung jepret..kamera favorit saya Nikon D100 atau Nikon F5 dengan lensa AF 80-200 tripotcolar,..oh ada tambahan, usahakan perut dalam keadaan kenyang biar nggak goyang.