Oleh: Gita Dimarsandy (4516) 21 tahun yang lalu
saya pengen nanya ke anggota FN, terutama yang wartawan, kayak mas Arbain ( redaktur foto Kompas ), gimana si caranya jadi fotografer jurnalistik yang baik....thanks.
Oleh: D. Setiadi (81319) 21 tahun yang lalu
Sekolah dulu kali yee....
Oleh: A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548) 21 tahun yang lalu
sekolah yang rajin, jangan cuma bengong sambil melipat tangan di dada :)
Oleh: Arbain Rambey (103716) 21 tahun yang lalu
..Wah.........pertanyaan itu sama dengan pertanyaan," Bagaimana jadi orang yang baik." Puaaaanjang sekali jawabannya, dan pasti tidak bisa diterapkan langsung. Biasanya, pada penerimaan fotografer di Kompas, pelamar akan ditanyai tentang yang umum-umum tentang fotografi. Kalau yang umum saja (misalnya : kamera apa yang menurut kamu paling baik...)tidak bagus pengetahuannya, berarti dia tidak terlalu suka pada fotografi. Lupakan..!! Lalu, kalau mau jadi wartawan (entah foto entah tulis), dia memang harus suka dengan dunia berita. Jadi, kalau ada yang kepikir jadi wartawan/fotografer tapi jarang baca koran, ya lupakan profesi itu.... Kemudian, untuk jadi yang terbaik, Anda harus siap bersaing dan bersaing lagi sampai menjadi yang terbaik. Sebagai gambaran kasar, di FN ini suasana bersaing sudah ada. Kalau Anda anggota FN dan Anda punya keinginan nama Anda bisa muncul di 10 besar: Anda berbakat jadi fotografer yang baik....
Oleh: Willy Sutrisno (1031) 21 tahun yang lalu
give me more bang Arbain, saya penasaran juga cara media kabar cari orang... more more!!!!
OK deh kakak Willy.... Menjadi fotografer yang baik tidak bisa dijelaskan dalam rumus pendek. Banyak sekali faktor yang harus diperhitungkan. Kalau Anda pandai sekali, tapi kebetulan hidup di lingkungan yang pandai-pandai pula, Anda bisa tenggelam. Tapi kalau Anda biasa-biasa saja tapi hidup di kalangan orang yang tidak pandai, bisa jadi Anda menonjol. Pilihlah bidang yang Anda sangat suka dan yakin mampu bersaing dengan orang lain. Kalau Anda suka olahraga, pilihlah jadi fotografer olahraga. Kalau Anda benci politik, jangan jadi fotografer politik sebab nanti tidak kenal wajah-wajah orang politik yang kelas dua. Padahal foto-foto mereka sering juga dibutuhkan. Setiap hari, bacalah koran sebanyak-banyaknya. Pelajari foto-foto fotografer lain baik dalam mau pun luar negeri. Dengan demikian Anda tidak kehilangan pengetahuan tentang tren-tren fotografi saat ini dalam hal angle, komposisi dan juga pilihan format. Jangan pernah menolak tugas. Kalau editor sudah suka dengan Anda, kalau ada peristiwa-peristiwa besar Andalah yang akan dipilih. Memotret peristiwa besar (misalnya bom Bali, gempa bumi di Flores dll) adalah impian setiap fotografer baru dalam mengumpulkan portfolionya. Kalau dari pemula Anda sudah pilih-pilih tugas, di kemudian hari Anda hanya akan dapat penugasan-penugasan kelas rendah... Ini saya baca dari sebuah majalah Jepang. Banyak-banyaklah membaca komik. Ide komposisi dan angle yang aneh-aneh banyak kita dapat dari komik, terutama komik Jepang.....
Saya bacanya komik terus kok enggak jadi wartawan ya? 8-}
Oleh: Andi Lubis (14072) 21 tahun yang lalu
Kak Arbain... uraian kakak sunguh membuat tekadku semakin mantap untuk menjadi wartawan foto... satu pertanyaan: Apa betul kalo wartawan foto harus pake tas merek Domke ?
Dik Andi. Pertama saya betulkan dulu ejaanmu. Yang benar adalah wartawan putuh, bukan wartawan foto. Lalu, tas DOMKE udah kuno. Yang lagi ngetrend adalah tas plastik kresek seperti yang biasa dipakai di pasar....
Oleh: Agan Harahap (77838) 21 tahun yang lalu
saya kepingin jadi wartawan lipstik........hehehehehe
Oleh: Dian Akhtar (36066) 21 tahun yang lalu
Wah mau rajin baca komik ah....ada lowongan nggak Kak buat freelance di Jepang...hehe
Arbain: Dapet salam dari Selva Kumar (Selva Pressphoto Agence)...
Oleh: Nugroho Adhi, FGPLE (778) 21 tahun yang lalu
Om Arbain, saya pernah ngobrol dengan wartawan foto dari Antara. Katanya kalo punya hobi adventure, bakalan sering dapet assignment yang berat2. Bener nggak? Kebetulan saya hobinya adventure, jadi cocok tuh... :D
Oleh: Rieska Wulandari (10745) 21 tahun yang lalu
Cara Jadi Wartawan? Banyak cara jadi wartawan. Ada yang melalui pendidikan formal misalnya kuliah di Fikom Unpad Jurusan Ilmu Jurnalistik tapi ada juga yang karena takdir (kejeblos atao emang udah suratan tangan kalo kata orang mah) karena tanpa background jurnalistik orang juga mampu jadi wartawan. Masalahnya adalah, kenapa ingin jadi wartawan sementara banyak kerjaan atau profesi lain diluar sana? Jadi wartawan itu hanya dua kata : Enak dan Enak Banget :D tapi itu hanya berlaku bagi mereka yang menikmati dan mencintai profesi serta pekerjaannya, kalo engga? Nahh.. ini dia, kalo orang itu ga menikmati malah jadi batu sandungan buat dia sendiri. Wartawan itu awalnya disebut kuli.. kuli tinta..anda siap jadi kuli? Hehehe Untungnya profesi wartawan tulis atau foto saat ini sudah mulai 'dipandang terhormat' meskipun masih banyak cibiran dan omong-omong sinis di belakang tentang profesi ini. Kalau ga siap mental, jangankan menikmati, yang ada stress mas! Saya sangat merasa senang ada orang yang mau jadi wartawan, karena bisanya orang pengen jadi dokter atau presiden hihihi.. artinya ada kemajuan lah, ada sebuah realitas bahwa posisi ini mulai dilirik oleh para jobseeker. Mudah-mudahan keinginan mas untuk jadi wartawan bukan karena menganggap pekerjaan ini pekerjaan enteng dan menyenangkan. Yang enteng itu pekerjaan tukang parkir di ruko, nongkrong bentar ada mobil masuk cuek, ada mobil keluar minta fee gope or seceng tanpa harus pusing mikirin apa-apa lagi. Enteng kan? tapi monoton. Kalo dibandingkan,penghasilan tukang parkir sehari bisa sama dengan penghasilan wartawan, apalagi yang di daerah. Sementara wartawan harus berpeluh2, berbasah2 karena hujan dan kadang nyerempet bahaya. Bahaya? ya jelas lah.. ada yang tawuran disamperin, ada yang kebakaran didatengin, ada bom ? Jelas harus ditongkrongin sampe yakin itu bom bisa meledak atau engga (masih untung kalo ada gegana), ada gunung meletus? Diliput! Ada perang? yah sadar ga sadar musti mau terlibat... so.. banyak hal yang menakutkan yang harus dihadapi wartawan. Tapi apakah ketakutan dan 'kesialan' melulu yang dihadapi wartawan? Jelas engga, karena ada enaknya juga.. misalnya liputan wisata, santai jalan2 ke luar negeri or liputan lain-lain yang bisa membuat wartawan bisa mendapatkan pengalaman yang mungkin sulit didapatkan oleh seorang presiden sekalipun. Lalu bagaimana kita bisa menjadi wartawan or fotografer berita yang baik? Yah.. kamu jangan jadi wartawan or fotografer berita yang jahat! Itu ajah dari sayah mah.. Tapi yang jelas menjadi wartawan adalah sebuah pilihan (jangan dianggap takdir nanti bete).. dan saya MENCINTAINYA! HIDUP JURNALISTIK! ihihihi SAlam...
Oleh: Agus Fitriandi (andieChiba) (2410) 21 tahun yang lalu
he..he... mau donk jadi wartawan:D ngomong2 tehnik apa aja Om yg harus di kuasain untuk wartawan putu:D
Teknik berdiri lama yang kuat, teknik loncat, teknik lari, teknik sabar. Teknik jeli dan teknik cepat, sigap, cekatan dan suka bermusyawarah,disiplin, berani, setia dan adil serta rajin menabung. :D
Oleh: Hasbi Azhar (1832) 21 tahun yang lalu
duh asik juga ilmu kilatnya bang bain dkk :-?
Oleh: Patricia Kristy Prameswari , Kikie (11345) 21 tahun yang lalu
Tapi saya pernah ketemu wartawan foto cewek yang jahat. Kayaknya gak seneng githu ngeliat saya dan temen2 motret di sebuah acara. Padahal kami gak ngapa2in dan sama 2 wartawan yg lain juga baik. Tapi mbak wartawan yang jago motret itu aja yang sarcastic and little bit arogant.. :( Untung aja gak semua kayak githu.. Kalo aku besar nanti, aku mau jadi artis aja ah... :p hihihi
Oleh: Wiratno (11293) 21 tahun yang lalu
:)) :)) :)) Mbak Ries_w lucu..he..he Ada lowongan nggak ya, jadi wartawan.? Aku mau dong..!
Oleh: Danan Abdul Kharis (8408) 21 tahun yang lalu
Hiiiiiiii...banyak juga wartawan foto ...di Fn......kite..lagi butuh kerjaan ni ............ada yang punya lowongan gak ya..>:D
Danke.... bang Arbain atas penjelasannya, saya penasaran saja cuman kayaknya kerjaan jadi wartawan masih jauh yah. Jadi wartawan pasif saja deh, baca koran doang.
Oleh: S. Daryanto, Anto Dharsono (12102) 21 tahun yang lalu
kalau pertanyaannya saya udah jadi: Gimana supaya bisa jadi anak buahnya Pak Arbain....?
Oleh: Grace Utomo (10175) 21 tahun yang lalu
jadi wartawan? hmm...kalau jadi direktur mau =p~ ...jadi wartawan? hmmmm :-?
Grace mau jadi istri direktur? :O
Jangan jadi wartawan semua...nanti yang baca koran siapa ?...
aku mau jadi redaktur foto kayak kak arbain. Kasi tau caranya dong...