Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 21 tahun yang lalu
Saya lagi belajar nih moto sports kaya orang lagi maen sepak bola etc. cara motonya gimana sih? apakaha kita ikutin orangnya terus kita jepret pake shutter yang cepet ex: 1/500? Kemaren saya coba2 kok gambanrya blur yah, saya coba ikutin subject yang sama mao foto terus pas di foto kok jadi blur yah? subjectnya kaya kurang focus gitu. apakah kita harus diem sama lensa pas orangnya lewat ke lensa baru kita jepret? apakah kita harus pake manual focus? gimana tekniknya? ada yang bisa bantu saya? kalo saya liat di NBA.com atau dimana subjectnya bisa tajem sekali yah sama DOFnya juga mantap banget. padahal orangnya gerak gerak. ajarin tekniknya donk :) makasih
Oleh: Nugroho Adhi, FGPLE (778) 21 tahun yang lalu
:-? Kalau saya sih biasanya diikutin terus gerakannya, pakai fungsi focus lock, pas moment-nya bagus langsung jepret.
Oleh: Aulia Shina Primayog (3606) 21 tahun yang lalu
Liat di situs2 dan forum diskuis, Rebel 300D katanya kurang mampu menangkap gerakan cepat dng fokus AI servo modenya...Bener gak sih?
saya liat di dpreview ada yang bagus sih motonya buat action tapi burung sih: Click disini buat contohnya liat deh contohnya bagus banget sebenernya sih tergantung pemakainya pengen tahu tekniknya aja sih kalo diliat disini dia sih setnya semua manual, apakah tergantung lensa juga?
Oleh: Beawiharta (2161) 21 tahun yang lalu
mas iing, untuk motret sport yang paling penting adalah observasi dan konsentrasi. Lalu alat yg dipake juga bisa menjadi penentu. 1. observasi, Datang lebih awal dari jadwal pertandingan, kenali lapangan, cari info atau tanya kebiasaan pemain (ini juga bisa dari pengamatan sendiri). Misalnya, untuk sepak bola, siapa pemain yg suka sliding, suka tackle pemain lain, or kalau habis bikin gol apa reaksinya. Lalu coba keliling lapangan, pikir dan berandai-andai kira-kira dimana bisa bikin foto bagus. Foto bagus untuk beberapa cabang olahraga tidak selalu dihasilkan dari tepi lapangan. 2. konsentrasi, saat pertandingan dimulai konsentrasi di jendela bidik dan di lapangan. jangan toleh kanan-kiri dan jangan ngobrol sama temen. Ini yg bikin capek mata, he..he... Olahraga terkadang di Indonesia banyak hal unik, wasit digebuk petinjunya or apa yg lain. jadi konsentrasi saja. Dg konsentrasi pula kita bisa memperkirakan kapan kita harus menekan tombol shutter, saat petinju meluncurkan tangannya lalu mengenai muka lawan (ini contoh ya...). Pokok-e konsentrasi. Dengan dua hal ini saya yakin sudah bisa dihasilkan foto sport yg bagus. apalagi kalau punya alat bagus 3. alat, usahakan pake kamera profesional, seperti f3.f4.f5 or d1x untuk nikon atau eos1n, atau apa saja asal frame per detiknya cukup cepat. Pemakainan lensa juga amat sangat menentukan, apakah tele, wide, atau yg lainnnya. Untuk kecepatan, untuk membekukan objek, yg aman pake 1/1000. Tapi kecepatan rendah pun bisa dipake untuk beberapa cabang olahraga, bisa untuk panning or slow speed dg flash. Untuk lensa manual bisa dipake, otofocus pun bisa juga, tergantung kebiasaan sajalah... OK? Lain-lain, tergantung situasi di lapangan. semoga membantu... selamat motret olahraga.
Oleh: D. Setiadi (81319) 21 tahun yang lalu
Aulia udah beli belum 300D? :D
Oleh: Rizal Adi Dharma (15815) 21 tahun yang lalu
Wah kita dapat tips and tricks berharga nih dari sang suhu pewarta foto, Beawiharta (masih di Reuters khan Bang?)... Thanks buat sharingnya ya Bang...
Oleh: Arbain Rambey (103716) 21 tahun yang lalu
Kegagalan Anda karena kurang latihan saja. Motret sepakbola memang harus memgikuti gerak pemain, tapi yang paling penting Anda harus punya antisipasi. Jadi misalnya ada orang sedang menggiring bola, Anda harus siap kalau ada sekilas orang mendekati pembawa bola itu. Bersiaplah ada tackling sehingga si pembawa bola jatuh. Sebaiknya kamera Anda kamera pro yang reaksinya cepat (Nikon F4, F5, atau kalau digital D1H). Kamera non-pro reaksi antara saat dipijit dan menjepret agak lama (walau kadang tidak terasa oleh manusia). Memotret di NBA sangat khusus. Ada beberapa kampu kilat yang menempel di langit-langit gedung, juga ada beberapa kamera yang ditempelkan di papan keranjang. Saya memotret NBA tahun 1995 di Phoenix, hanya bisa iri pada fotografer-fotografer khusus ini. Beberapa dari mereka hanya memegang remote untuk menjepretkan kamera mereka yang ada di beberapa tempat.
Tambahan: memotret sepakbola dan juga olahraga cepat lain adalah memotret dengan imajinasi. Saat menjepretkan kamera, kita tidak tahu apakah kita dapat gambar atau tidak, tajam atau tidak, goyang atau tidak. Jadi, saat saya ditugaskan memotret pertandingan sepakbola zaman masih pakai film dulu, saya memotret cukup banyak. Satu pertandingan sepakbola biasanya 5 sampai 8 rol. Di Senayan, kalau pertandingan malam, saya pakai ISO 3200, pasang diafragma 1/250 bukaan 2,8.
makasih yah buat masukannya, saya pengen belajar aja kayanya seru sih moto sports :) pengen nambah ilmu nanti kalo saya sampe berhasil foto sports saya bakal masukin ke FN deh