Oleh: Irwansyah S (52460) 21 tahun yang lalu
Dalam artikelnya di FN, beliau menyatakan bahwa Fotografer Indonesia terjebak Komposisi 9 bagian :O. Mungkin secara tidak sadar fotografer Indonesia dimaksud telah terjebak oleh komposisi yang disebut diatas. Saya sendiri baru tahu bahwa ada teknik komposisi 9 bagian itu :">. Kalau dasar pemikiran itu dari foto-foto yang diupload di FN, apakah karya-karya foto yang masuk ke FN ini cukup untuk mewakili selera fotografi dari fotografer-fotografer Indonesia? B-). Ada satu lagi yang mengganggu saya: "Siapakah yang layak disebut fotografer?" #-o.
Oleh: djoko wijono (2350) 21 tahun yang lalu
Yang jelas P. Iwan ingin mengajak kita untuk mengekplore fotografi tidak hanya pada pakem pakem yang telah ada. Sehingga diharapkan ada sesuatu yang baru yang muncul pada dasar pemikiran fotografi khusus komposisi.
(gimana jadi pameran)
Oleh: Tanti Johana (37658) 21 tahun yang lalu
hehehe.. ternyata Pak Irwan yang mengangkat tema ini lebih dahulu di Forum. Tadi siang saya berdiskusi dengan Ferry Wardiman, rekan saya sesama arsitek, dia juga anggota FN ini. Pembicaraan dimulai dengan membahas judulnya :). Fotografer yang mana ? Apakah semua fotografer Indonesia ? Lalu dilanjutkan dengan pengalaman kami belajar fotografi, dosen fotografi saya Pak Wirawan T. Prayogo (teman Pak Goenadi Haryanto sekarang sudah tiada) dan Pak Arie. Seingat saya tidak pernah diajarin komposisi 9 bagian itu. Saya tahu teori itu dari buku, hanya berfungsi sebagai garis bantu, bisa disamakan seperti kita membuat gambar perspektif. Komposisi 9 bagian ini bisa disebut juga hukum 1/3 ? Atau empat titik fokus. Begitukah ? Setahu saya setiap buku punya nama lain tapi yang dimaksud sama. Diskusi berlanjut dengan rekan Andi Cakravastia. Menurut kami bertiga, tulisan itu bagus, kesimpulan saya dari tulisan itu, sebaiknya hukum 9 bagian itu tidak mengikat, itu saja kesimpulan saya.
Oleh: Heri C., Winale (5653) 21 tahun yang lalu
Oleh: Gerry Soetanto (1352) 21 tahun yang lalu
semua fotografer indonesia terjebak komposisi itu? ah, data dari mana? :) komposisi yang dibahas mas iwan itu adalah penyederhanaan dari golden section (bukan golden triangle... itu sih kerajaan narkoba!), yaitu 1/1.618, yang diambil dari alam (misalnya rasio antar ruas jari manusia). ini adalah rumus matematis untuk kata "keindahan". bila digunakan, komposisi ini akan membantu membuat gambar (dan karya perancangan lainnya)terlihat lebih alami dan familiar, apapun isinya. dalil ini sering digunakan sebagai guideline, yaitu aturan yang sebaiknya dilanggar bila ada maksud/ konsep tertentu, dan sebaliknya. jadi yang saya tangkap dari artikel mas iwan adalah sama dengan mas djoko wiyono, yaitu mas iwan berpendapat bahwa fotografer lokal kurang kreatif, karena yang keluar adalah komposisi yang itu- itu saja. misalnya cobalah untuk membuat foto dengan subyek yang terpotong batas frame (dengan sengaja). atau khususnya untuk pemilik kamera 120, cobalah sesekali nekad memposisikan subyek tepat di tengah frame. pertanyaan: "fotografer yang mana" adalah pertanyaan yang wajar bila diangkat dari artikel mas iwan. saya juga masih penasaran. namun untuk pertanyaan "siapa yang layak disebut fotografer" kok rasanya kurang pas bila dikaitkan dengan artikel ini.
Oleh: Feri Latief (10508) 21 tahun yang lalu
Saya kok 7 bagian ya? Kurang 2 nampaknya.
Oleh: Kusuma Adi Ningrat (13289) 21 tahun yang lalu
sadar atau tidak sadar, saya sering memakai yang disebut komposisi 9 bagian ini, walaupun saya bukan fotografer, hanya peminat foto.
Oleh: Bambang Mertani (30802) 21 tahun yang lalu
Mari kita ambil hikmahnya: buatlah foto secara kreatif, jadilah diri anda sendiri dalam memotret.
Oleh: Andrian Purnama T.S. (10973) 21 tahun yang lalu
Yah intinya mungkin kita sering terjebak aturan-aturan komposisi. Sehingga celakanya ketika kita mengomentari suatu foto kita sering terjebak aturan itu dan menjadikan aturan itu sebagai hukum .. dan kalo ga sesuai hukum itu kita bilang foto itu jelek :) Saya bilang sih screw the rules and be yourself ketika motret. Dan siap siaplah dapet TD karena ada orang yang tidak mengerti gambar anda :))
Oleh: D. Setiadi (81319) 21 tahun yang lalu
Benarkah hanya fotografer di Indonesia? ;;)
Oleh: Ucok P. Harahap (40158) 21 tahun yang lalu
Bagian saya kurang nih..... [-( [-( [-(
Oleh: Arif Subekti (15289) 21 tahun yang lalu
.....minta sama pak Iwan........
Oleh: Ary Indra (12247) 21 tahun yang lalu
Saya baru tahu ada komposisi 9 bagian ya dari tulisan Pak Iwan. Kalau dulu jaman kuliah arsitek, yang diajarin itu adalah Teori Golden Section, yang kalau saya pikir adalah kurang lebih sama. Golden section ini sendiri sudah jadi aturan baku untuk sesuatu yang secara visual bisa dibilang indah. Indah karena proporsinya yang pas dan enak dilihat oleh indera penglihatan kita. Kalau anda penggemar Discovery Channel, pasti pernah lihat ada penelitian mengenai batasan tampan dan cantik pada wajah manusia. Ternyata kesimpulannya adalah Golden Section juga. Jadi mereka bikin masking dan dipaskan dengan semua orang yang dibilang cantik/tampan dari berbagai ras. Dan teori ini benar. wajah Gong Li, Tom Cruise, Elizabeth Hurley, Naomi Campbel, adalah wajah yang memenuhi aturan Golden Section...(Lho..kok jadi ngelantur..). Back to foto, menurut saya ini tidak mengikat. Tapi sudah jadi semacam acuan baku yang sadar tidak sadar 'disetujui' oleh otak kita. Sama seperti kita melihat paduan warna biru dan kuning yang akan 'selalu' indah' karena mata kita sudah 'terlatih' untuk melihat keindahan dengan cara seperti itu. Jadi sah-sah saja kalau kita mau ikut teori Golden Section atau enggak. Tapi saya yakin, misalnya kita coba break the rule membuat foto dengan pakem yang berbeda, dan pada akhirnya hasilnya 'indah', pasti keindahannya juga akan dapat dijelaskan secara ilmiah dengan (lagi-lagi!!) teori Golden Section. Coba deh!
Oleh: Gita Dimarsandy (4516) 21 tahun yang lalu
pokoke, kesimpulannya adalah ngambil gambar ato motret mbok ya kreatif...tapi terus terang saya penganut paham 1/3, soalnya saya masih belajar pak iwan, tapi kadang saya juga gak segitunya kepatok sama paham itu...paham itu saya pake terutama ketika foto landscape.
Oleh: Gunawan Wibisono (26231) 21 tahun yang lalu
Wah.... ada golden section juga? Baru tahu.... ajarin dong....
setuju bung ary, saya juga freak berat discovery channel. episode yang anda maksud adalah "the human face" yang pembawa acaranya john cleese dan elizabeth hurley, kan? omong2, wah, ternyata banyak juga arsitek di sini ya? ada yang dari trisakti '94 gak? reuni yuk! hehe!
bung gunawan, yang dibahas mas iwan (komposisi 9 bagian) adalah versi sederhana dari golden section, jadi pada dasarnya sama saja, yaitu 1/1.618, alias 0.61804697156983930778739184177998, alias 1/3, dan kalau tiap sisi bidang dua dimensi dibagi 3, hasilnya ya 3^2, alias 9 bagian. sarua keneh^ sami mawon, toh?
Oleh: M Riza Hidayat (424) 21 tahun yang lalu
kalo buat saya,yang penting karyanya bagus....masalah 1/3 atau 2/3,itu kan cuma guidance...anjuran...kalo tanpa itu bisa bikin karya jadi lebih baik...why not?:D