Ingin belajar mengapresiasi

Oleh: Andika Triwidada (2371)    21 tahun yang lalu

  0 

Saya termenung-menung beberapa menit melihat foto ini.
Darimana saya mesti mulai untuk belajar mengapresiasinya? Jangan-jangan saya seperti penggemar gamelan Jawa, yang tiba-tiba mendengar musik Rap, dan bertanya-tanya, ini musik kok aneh, apa benar-benar musik?
Berbagai komentar ke foto tersebut memuji. Saya belum bisa memahami, apakah faktor selera berperan sangat dominan?

Terima kasih untuk masukannya

Re: Ingin belajar mengapresiasi

Oleh:  Ucok P. Harahap (40158)    21 tahun yang lalu

 0 

Selamat datang di Fotografer.net, komunitas online para fotografer. Di sini berkumpul fotografer dari berbagai bangsa, berbagai ras, berbagai usia, baik pria maupun wanita, baik profesional, amatir, pemula, maupun hanya sekedar peminat foto.

Jadi jenis musiknya memang beraneka ragam, dan kita belajar untuk menikmati keaneka-ragaman tersebut.

Re: Ingin belajar mengapresiasi

Oleh:  Erwin D. Nugroho (17383)    21 tahun yang lalu

 0 

setuju dengan bang ucok. jangan risau pak andika, karena semakin banyak surfing di fn, anda akan menemukan semakin banyak lagi hal aneh atau malah lebih aneh dari itu :p tergantung kita memandangnya aneh atau nggak. jadi, seperti iklan itu lho pak.... ENJOY AJA!!!

Re: Ingin belajar mengapresiasi

Oleh: kenny wijaya (337)    21 tahun yang lalu

 0 

pak andi Indah itu sangat subjektif ada yg suka ROck ada yg suka Blues. saya udah liat foto itu keren, kretif, horror, mungkin saya suka rock heeeee.......

Re: Ingin belajar mengapresiasi

Oleh:  Wilson Hidayat (5565)    21 tahun yang lalu

 0 

Halo pak, memang makin melihat kita jadi makin banyak kenal hal2 yang diluar "dunia" kita sendiri. Maka makin kaya pengetahuan kita yang tdk perlu kita suka semua. Krn masing2 punya selera sendiri2 sesuai dg karakter masing. Salam pak...

Re: Ingin belajar mengapresiasi

Oleh: Anwar Luqman Hakim (1339)    21 tahun yang lalu

 0 

Salam Pak:D, kalau kata saya sih, ngapresiasinya pertama pake hati. karena kan karya itu dibikinnya pake hati (minjem kata-katanya Akira Kurosawa). setelah itu baru otak yang berbicara, mana kelebihannya, mana kekurangannya (kalau ada lho... gak mesti ada kan?) untuk memberi masukan pada sang penyusun :)