Saya mempunyai 3 buah baterai untuk kamera saya. Dua buah BP511 asli Canon dan satu buah lagi third party.

Perlakuan pertama untuk baterai ini akan sangat mempengaruhi usia baterai. Selalu dianjurkan bahwa charging pertama ini dilakukan overnight, semalam suntuk, sehingga baterainya benar-benar penuh. Jangan menswitch ON-OFF mesin charger sewaktu sedang dalam operasi. Usahakan dalam sekali ON, biarkan ia sampai penuh. Ingat, satu siklus ON/OFF berarti telah mengurangi umur baterai itu satu kali pakai. Siklus pengisian ulang baterai Li-Ion ini berkisar sekitar 300-400 kali, satu siklus adalah satu set ON/OFF.

Dalam pemakaiannya saya selalu menggilirkan ketiga-tiganya. Setelah baterai yang pertama habis saya pakai yang kedua, dan yang kedua habis saya pakai yang ketiga, setelah yang ketiga habis lagi maka saya kembali ke yang pertama.

Baterai yang habis selalu saya charge hingga penuh dan simpan didalam tas kamera. Saya tahu bahwa baterai yang sudah dicharge penuh, kalau disimpan dan tidak dipakai beberapa hari maka arusnya akan menurun juga, tapi ratenya rendah sekali sehingga tidak membuat saya me-recharge-nya sekali dia sudah penuh walaupun misal sudah 2-3 minggu tidak saya pakai.

Untuk setiap sekali pemakaian saya tidak pernah melakukan charging on the fly, selalu menunggu hingga baterai levelnya berkedip-kedip tanda sudah habis, lalu kameranya OFF sendiri, barulah baterainya saya cabut dan ganti yang baru. Dari beberapa literatur yang saya baca, dengan cara ini maka masa pakai total baterainya akan menjadi lebih lama, karena siklusnya yang bergantian.

Dengan menyimpan baterai baru karena "sayang", maka ini justru akan memperpendek umurnya. Walaupun tidak dipakai, baterai itu akan "menyusut" juga dimakan waktu sehingga daya tampung arus listrik yang disimpannya akan menurun. Dengan menggunakannya secara bergantian, maka masa pakai keseluruhan dari ketiga baterai diatas akan menjadi lebih panjang.

Untuk flash, saya memakai dua set baterai NiMH ukuran AA, artinya delapan butir, yang saya pakai secara bergantian juga. Ditubuh baterai saya tandai set A dan set B. Baik untuk charging atau pakai masing-masing set tetap saya atur dalam groupnya, tidak ada baterai dari set A yang nyelonong masuk ke set B.

Karena arus listrik di NiMH yang lebih cepat menurun dibanding Li-Ion diatas, maka sesekali kalau ada hunting penting saya juga me-recharge baterai ini sebelum dipakai untuk membuat arusnya penuh kembali. Siklus baterai NiMH ini lebih banyak dari Li-Ion, bisa mecapai 500 - 700 siklus, lagi-lagi satu siklus adalah satu set ON/OFF di mesin chargernya.

Pada kedua jenis baterai diatas, untuk charging selanjutnya, usahakan agar memutuskan arus bila baterainya sudah penuh untuk mencegah over-charging. Lamanya waktu yang dibutuhkan hingga penuh biasanya diterangkan dalam buku panduannya. Beberapa jenis mesin charger ada yang akan memutuskan arus secara otomatis bila baterai sudah panuh. Tetapi bagi saya, kalau sudah tahu penuh kenapa membiarkannya ON terus bukan?.

Jadi, biasakanlah untuk men-charge baterai sampai penuh dengan satu set ON/OFF.

Adakah pendapat atau pemikiran yang lain?.

Salam,
Irwan

Kak Irwan, saya sependapat dan itulah yg saya lakukan saat ini...

thank you sekali nih tips nya pa!

artikel foto makronya mana?? saya sudah gak sabar

Tambahan:
Tingkat activitas battery tergantung suhu sekitarnya. battery yg berada di temperature lebih rendah akan mendischarge arusnya lebih lambat.
So:
1) kalo punya battery yg sudah ato belon dicharge bakal agak lama gak kepake tarok di kulkas :D biar awet.
2) kalo hunting ke daerah dingin bawa battery cadangan always, tarok deket badan biar hangat. begitu battery yg di kamera mati karena dinginan (bukan karena abis muatannya) tukar battery nya. battery yg dikeluarkan dr kamera tarok deket badan biasanya entar aktif lagi kalo sudah anget.

Ya...repotnya kalau berada di tempat suhu dingin 0 s/d -5 derajat Celsius misalnya...:((

Sigit : taruh di bagian badan yang mana nich? supaya hangat? :D

Bang Arbain Rambey pernah ngomong, katanya supaya batere dingin cepet panas lagi, taruh di ketiak. So, kalo ada yang minjem batere dari Bang Arbain, jangan pernah dimasukin ke mulut, habis bau sih :D :D :D ...Peace Bang Arbain

:)):)):)) yg terakhir2 ini bikin ngakak ..maap, thx tips nya mas Irwan dan Sigit :)

Hihihi...batere yah :-D

Pada batere dikenal yang namanya memory effect. Memory effect secara gamblang dapat diartikan, batere akan 'mengingat' keadaan 'biasa' dia di discharge. Artinya, jika batere dengen memory effect, biasa dipakai tidak sampai 'kosong' betul, maka batas itulah yang akan diingat batere sebagai 'keadaan kosong'nya. Dengan sendirinya kapasitas batere untuk selanjutnya akan berkurang.

Kita ibaratkan batere adalah ember dengan kapasitas 1 liter. Biasanya ketika air dalam ember sudah terpakai 0,8 liter maka ember itu akan kita isi lagi. Begitu selalu yang kita lakukan. Nah pada kasus batere, dia akan mengingat bahwa batas 0,2 liter adalah titik 0 yang baru. Tentunya akan berakibat kapasitas ember kita akan berkurang dari 1 liter menjadi 0,8 liter.

Dengan demikian cara terbaik memang selalu mengosongkan batere sampai betul-betul 'kosong' sebelum dicharge kembali. Selain itu ada ada lagi cara 'mempertahankan' kapasitas batere yang punya memory effect, yaitu dengan melakukan let down atau reconditioning. Batere didischarge(dibuang) ke beban tertentu dengan kecepatan discharge yang cukup kecil hingga mencapai tegangan tertentu. Setelah tercapai barulah batere dicharge kembali sampai penuh.

Tapi tidak semua batere mempunyai memory effect. Batere seperti NiMh dan NiCd masih mempunyai memory effect. Sedangkan Li-Ion tidak memiliki memory effect. Itulah mengapa batere Li-Ion tidak perlu ditunggu sampai betul-betul 'kosong' sudah bisa dicharge kembali.

Batere juga mempunyai apa yang dikenal sebagai self discharge. Jadi walaupun tidak dipakai tetap terjadi discharge. Tapi itu kecil sekali. Pada batere-batere tertentu yang memang butuh selalu full seperti batere pada satelit, untuk mengatasi self discharge biasanya dilakukan trickle charging.

Kalau charger batere tidak punya fasilitas mutus sendiri kalau batere udah penuh, maka jangan sampai dibiarkan overcharging. Overcharging akan merusak baterenya. Tapi tampaknya semakin ke sini semua charger udah ada fasilitas ini.

It's only my 2 cents. Kalau salah silahkan dikoreksi. Pareng.......

Tambahan tips:

• Selalu charging pake charger yang tepat. Semakin bagus charger, semakin teliti kerjanya. Nggak semua charger pas untuk jenis batere tertentu. Silahkan baca manual charger dengan teliti.

• Seperti yang udah dibilang, nyimpen batere sebaiknya ditempat yang sejuk dan kering. Kalau mau simpen di kulkas, taruh baterenya di wadah yang tersealed dengan baik. Jangan lupa kasih silica gel bareng baterenya.

Matur suwun tip nya Ellyza, Mas ISy, Sigit Y.

Mas Ellyza (kok seperti cowok ya?),
Ada sedikit koreksi nih (tapi berpengaruh besar). Menurut yang saya ketahui, menempatkan silica gel bersama baterai yang disimpan akan menyerap air yang dibutuhkan oleh cairan elektrolit didalam sel baterai. Ini menyebabkan baterai menjadi kering dan akan menimbulkan kerusakan baterai yang sangat fatal.

Saya mohon penjelasan yang lebih lengkap tentang sarannya, mas. Mungkin maksudnya pada kondisi-kondisi bagaimana silica gel itu harus dipakai pada saat menyimpan baterai.

Tolong mas ya?...

Hehehehe..saya asli Mbak lo Mas :-D. I'm Mrs. Jatmiko :-D

Mas Irwan, bisa ngasih sumber infonya ? Apa yang sebenarnya dimaksud dengan menyerap air dari cairan elektrolit batere ?
Sebelumnya, saya tambahkan di sini kalo saya sama sekali belum pernah punya pengalaman nyimpan batere kamera di kulkas dengan silica gel :-). Saya juga hanya pernah tahu untuk penggunaan batere di bidang tertentu, dan untuk kamera cuma pernah dengar :-). Maaf ya, udah kadung saya sharing ke sini. Untuk point 1, saya udah paham. Tapi point 2 memang baru denger-denger.

Supaya lebih jelas, barusan saya carikan info tentang ini, dengan tanya ke Mas Google, ketemu info seperti ini. Perhatikan poin ke-2 di link ini.

Anyway, yang saya tahu, silica gel itu fungsi utamanya memang sebagai dessicant. Tapi bisa dipakai untuk mengontrol kelembaban. Gimana kok bisa mengontrol, saya nggak tau...hihihi..Sepertinya ada itung-itungan desainnya supaya laju kelembabannya tertentu, bergerak menuju nilai kelembaban tertentu dll, sedemikian sehingga memenuhi kondisi ideal keperluan tertentu. Kalau sudah didesain khusus untuk keperluan tertentu, tentunya tidak akan terjadi silica gel sampai 'nggerogoti' cairan elektrolit si batere.

Ada yang tau merk charger yang bisa discharge batere AA ? Merk dan harganya gitu... Tempat belinya juga sekalian.