salam FN. Beberapa waktu yang lalu saya upload foto dengan judul -Itchy Hand-, dimana seorang bocah yang sedang mandi disungai aya foto dari belakang. Disana ada satu komentar yang menggugah hati kecil saya, dimana seseorang menulis bahwa itu adalah child's porn jika diluar negeri hukumannya akan berat, bagaimana dengan adult's porn? Saya hanya ingin tahu lebih banyak lagi tentang hal tersebut, terlebih lagi adalah pandangan yang berbeda orang Indonesia dan orang luar mengenai child'porn dan adult's porn. Mungkin di FN itu tidak dilarang, tetapi utk sebagian warga FN hal itu mengganggunya, maka dari itu saya ingin sekali mendengar bagaimana warga FN mengkritisinya. Informasi berharga anda akan saya simpan baik2 dalam kepala dan hati saya......terima kasih....

Saya percaya yang dimaksud dengan orang tersebut adalah, porn dimana anak kecil adalah objectnya. Dan bagi dunia barat atau dunia maju, child sebagai porn object adalah sesuatu yang sangat ditabukan, bahkan tidak ada yang namanya legal kalau sudah menyangkut anak kecil sebagai object. Berhubung kita orang timur, pandangan bisa berbeda. Ada yang bilang asia itu adalah surga bagi child porn atau nama lain pedolofil (ejaan mungkn salah). Kenapa child porn dilarang, sebab anak kecil belum bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, dan kebanyakan mereka itu di'exploit' oleh orang dewasa.

Saya pernah baca satu cerita nyata, bahwa ada satu keluarga (ibu, bapak dan anak) di amerika. Terus bapaknya ini memotret anak dan istrinya pada pose telanjang tetapi dalam moment yang sangat natural, tetapi bukan untuk porn. Pas mereka pergi ke wallmart untuk mencuci filmnya, tukang jaga wallmart menelpon polisi dan mereka suspect bahwa suami istri ini memanfaatkan anak mereka buat child porn. Gila khan disana itu.... Akhirnya semuanya beres, setelah suami istri ini menjelaskan panjang lebar. Menurut saya pribadi, selama anda mendapat persetujuan dari orang tua anak maka sah sah saja. Kita tidak ngomong nudity dalam hal ini, pakai baju lengkap pun bisa dianggap exploit anak kecil. salam

Bung Fransiscus,

Saya memang yang mengangkat masalah Child's porn pada foto anda. Sejujurnya saya tidak tahu pasti batasan foto seorang anak yang tidak berbusana itu dianggap Child's porn di dunia internet.
Kenapa saya mengangkat hal tersebut? Karena di negara saya berada sekarang ( Holland ) dan negara Eropa maupun Amerika Serikat, mereka sedang gencar untuk melacak situs-situs pornografi anak-anak ( Child's Porn ). Sering pula saya melihat berita di televisi atau di koran mengenai kasus tersebut.
Pernah dengar kasus penyanyi R&B R. Kelly? Yang pernah dijerat hukum karena menyimpan foto-foto anak kecil tanpa busana dari situs porno. Saya sendiri pernah melihat salah satu situs tersebut secara tidak sengaja ( pay site ). Saya sendiri sampai tidak percaya apa yang saya lihat pada salah satu contoh foto tersebut di situs tersebut ( hanya contoh saja karena saya harus menjadi member dahulu untuk membuka thumbnails foto yang ada di situs tersebut).
Saya juga tidak tahu apakah ada Undang-Undang untuk masalah tersebut ada di Indonesia? ( saya yakin 99% tidak ada ).

Ma'af bila komentar saya pada foto anda mengganjal di hati dan pikiran anda.

Seingat saya, saya juga pernah memberi komentar yang sama pada salah satu foto Arixc Ardana...

Oh ya,
Belakangan ini banyak kasus Pedophile/Pedophilia yang terjadi di beberapa negara Eropa.
Willy, yang anda maksud itu adalah Kaum Naturalist ( dulunya bernama Nudist ).
Saya juga sempat menonton kisah kehidupan kaum Naturalist atau Nudist di Inggris dan di Belandadi televisi . Mereka bersama anak-anaknya tanpa mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya. Tetapi untuk anak anaknya mereka tidak diperlihatkan daerah terlarang/vitalnya ( asumsi saya karena itu....takut dimanfaatkan oleh kamu Pedophile itu ).
Bahkan pemotretan untuk salah satu majalah untuk kalangan kaum Naturalist itu sendiri. Informasi tempat untuk gathering ( bukan untuk Seks loh...)sesama kaum naturalist, seperti pantai atau bungalow.

Saya masih inget foto itu dan itu nggak ada hubungannya sama sekali dengan exploitasi tubuh,karena tidak ditemukan sesuatu yang menjurus ke pornografi.
Hanya sebuah pantat yang digaruk, nggak lebih...:)

Satu lagi,

Pengalaman pahit salah satu teman kerja saya sewaktu di Amerika Serikat.
Dia di PHK karena dianggap melakukan tindak Sex Harassment.
Begini, suatu hari dia melihat salah satu anak kecil perempuan ( balita ) costumer yang sangat imut dan lucu. Nah, teman saya itu ( pria )kebetulan ingin bersikap ramah terhadap costumernya itu. Dia lalu mengajak bercanda anak tersebut dan menggendong anak tersebut. Tapi tapi yang terjadi? Ortu dari anak itu tidak terima dan mengadukan hal tersebut kepada polisi. Dan betul saja, mereka mengganggap bahwa itu adalah suatu pelanggaran ( sex harassment ). Kenapa? Karena dia dianggap menyentuh tubuh anak tersebut ( dengan cara menggendong ).
Suatu hal yang sangat berbeda dengan dunia Indonesia bukan???

Baru kali ini melihat D Setiadi menulis demikian serius, sampe saya terharu. hiks..

Ternyata benar apa kata Kang Rochim..:D..hampir enggak percaya saya kalau yang nulis itu D Setiadi :D=D>=D>=D>

Destri? Udah putus tuh...sekarang sama Irene aja aaah...:p

:O :O :O :-? :-?

child porn adalah eksploitasi anak- anak, dan paedophilia (yang disertai aktifitas) adalah menjijikan. mungkin karena pengaruh 2 tahun tinggal di negara barat, sekarang saya termasuk yang kontra terhadap hal di atas. tapi kemungkinan besar sayalah yang terlalu sensitif, karena kenyataannya di indonesia justru foto anak laki2 telanjang menjadi simbol innocence dan menjadi jaminan review bagus. bahkan pada seminar di focus beberapa tahun lalu, salah satu hand- out- nya adalah foto anak laki2 telanjang, lengkap dengan alat kelaminnya!! berbahagialah para paedophile indonesia karena di sini posisi anak- anak selalu lemah.
sejujurnya saya cukup jijik melihat 'itchy hands'. namun demikian saya yakin bung fx tidak bermaksud ke arah 'sana'. kalaupun iya, well, just keep it for yourself. i don't even want to know! :)

Saya yakin itu bukan Setiadi yang menulis komentar, cuma tiruannya. Kok tumben merespon dengan serius?....:-?

he-he bung irwan juga sekarang lucu..:)

Nambahin dikit, kalau di Amerika Serikat child's porn tidak hanya sebatas hubungan sex. Gambar (walaupun tidak telanjang bulat sekalipun) juga bisa dianggap sebagai child's porn, dan yang saya tau orang tua-nya pun tidak bisa memberikan persetujuan begitu saja, kalau ada orang tua yang memberi persetujuan malah bisa ikut dituntut. Saya pernah baca artikel mengenai yang membahas child's porn photo, dan memang kalau di AS masalah kayak begini sangat sensitif dan hukumannya berat banget. Jadi ya kembali kepada kita masing-masing saja lah.

Saya dengar cerita dari paman saya, dia pernah berbincang-bincang dengan pemandu wisata di candi borobudur. Bapak pemandu wisata ini berkata, ada perbedaan antara expatriat Indo dengan turis asing dari negara barat. Meski mereka dua-duanya berkulit putih, jangan sekali-kali mencoba menggendong anak kecil dari turis asing. Soalnya nanti bisa diteriakin sama orang tuanya, tetapi kalau anak kecil itu adalah dari orang tua expatriat maka mereka have no objection kalo anaknya digendong. Soalnya si expatriat itu sudah tahu bahwasanya orang Indo demen dengan anak kecil dan jarang sekali orang Indo yang 'pedo'. Lucu juga yah kalau bicara tentang kebudayaan.

Bung Setiadi, the way you reply is different. Oh ya soal keluarga di Amrik itu, mereka keluarga biasa dan bukan naturalist. Saya tahu kalo di eropa Nudist beach atau Nudist town (Naturalist) itu sudah hal yang lumrah, mereka punya cara pikir sudah maju. Di FN, orang upload sedikit expose kulit langsung pada teriak-teriak, PORNO PORNO. Haiz..... sometime I felt very pity on these kind of people, so narrow their mind is.

Menanggapi pertanyaan Mas D. Setiadi, UU Perlindungan Anak sudah ada di Indonesia. Silahkan lihat di link berikut: http://202.155.136.71/uu/uu_23_02.htm
Jangan salah, pemerintah kita juga sudah meratifikasi berbagai konvensi internasional untuk melindungi anak. Salah satunya adalah KONVENSI ILO NO. 182 MENGENAI PELANGGARAN DAN TINDAKAN SEGERA PENGHAPUSAN BENTUK-BENTUK PEKERJAAN TERBURUK UNTUK ANAK, silahkan lihat http://www.un.or.id/ilo/bahasa/konv182.htm Di satu sisi, saya mulai salut dengan upaya pemerintah dalam hal penanganan masalah anak-anak, saya malah melihatnya masyarakat kita justru yang TIDAK SADAR dengan kondisi anak-anak Indonesia.
Batasan? Silahkan baca peraturan tersebut dulu dan nilai-nilai kita kali ya...maaf nih, sebenernya pengen diskusi panjang mengenai child's porn (karena ini saya juga sangat peduli dengan kondisi anak-anak di Indonesia) tapi lagi gak mood. Saya kasih info yang tadi ajah buat referensi diskusi selanjutnya.

Waktu saya baca post mbak Indah, saya kira anda sudah out of topic soalnya kok kesannya mbak bicara soal anak dibawah umur yang dipakai buat kerja, eh pas saya check linknya tahunya UU itu mengatur segala hak anak-anak dari perkerjaan sampai ekploitasi. Anyway better than nothing....

saya terkesan dengan tulisan mas Setiadi...suatu hal yang selama ini menjadi biasa di mata masyarakat Indonesia tapi tidak biasa bagi masyarakat luar. Itulah hidup :)

Bapak Willy, menjadi "model" untuk child's porn adalah bentuk pekerjaan terburuk Anak dilihat dari sisi moral. Lebih lanjut, sebenernya hal itu juga diatur dalam UU tentang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Jadi, semuanya saling berkorelasi dan kita gak bisa melihat satu permasalahan dari satu sisi aja, tapi juga dari tiap sudut. Maaf kalau jadi melantur keluar jalur dari pembahasan fotografi.

Kebetulan saya pernah kerja di salah satu LSM yang ngurusin pekerja anak. Ternyata, Indonesia dan Thailand adalah surga bagi para Phedopilia. Mereka saling bertukar informasi tentang tempat (hotel, motel) yang bisa mereka pakai untuk "berhubungan" dgn anak di bawah umur. Beberapa anak yang mulanya jadi korban, malah ada yang kemudian mengajak temannya untuk dimangsa para phedopilia ini. Di kota saya (Medan), beberapa kasus phedopilia yang melibatkan turis (dan expatriat) berhasil diungkap, malah salah satu pelaku ada yang nyaris mati dihajar massa yang melihat dia memegang kelamin anak laki-laki umur 5 tahun. Nah, tentang child pornography dan adult phornography, kebetulan teman saya yang nguasai masalah ini lagi kuliah S-2 (satu di Hawaii, satu di Inggris), jadi saya nggak berani ngomong banyak, takut salah ... :D Sorry kalo ini agak keluar dari pertanyaan Mas Franxiscus...

Salam..... Saya merasa tersanjung karena teman2 menanggapi dengan sangat bijak dan memberi banyak informasi kepada saya ttg hal diatas.Maaf baru sekarang saya melihat respon yang positif dari teman2 terlebih informasi yg diberikan menjadikan saya lebih tahu banyak ttg child's porn, juga cerita2nya yang bisa jadi referensi saya agar lebih hati2 untuk melangkah lebih jauh. Sekali lagi terima kasih.....