Oleh: Hasbi Azhar (1832) 21 tahun yang lalu
Terus terang saya tidak suka memotret menggunakan Flash/Blizt. Tapi ada saat-saat tertentu (tidak ada pilihan lain) harus menggunakan Flash. beberapa hal yang membuat saya tidak suka menggunakan Flash antara lain: 1. Warna foto tidak seperti aslinya (melenceng) 2. Pencahayaan tidak pernah maksimal. - under - over - tidak merata Dan yang paling tidak menyenangkan jika memotret objek yang memantulkan cahaya... Ada nggak yang mau mengulas tentang penggunaan Flash/Blizt?
Karena salah alamat jadi kena gusur deh... :)
Oleh: Hendra Saputra, eeNd (9924) 21 tahun yang lalu
Gua juga gak suka bang....gua gak pernah bisa itung_itungannnya...,tapi kalo mau belajar mesti berkorban sih....,saya pernah menggunakan 1 rol film dengan memakai flash...dari film 1-36 gua catet diafgragma yang gua pake denagan jarak objek....hasilya? banyak yang gagal....tapi yang berhasil gua jadiin patokan kao mau motret pake flash....ada yang mau bantu lagi gak?.......tolong...
Dimana ya... bisa memperbaiki Flash Nikon SB-28?
Oleh: Arbain Rambey (103716) 21 tahun yang lalu
Pakai flash itu bukan masalah suka atau tidak suka. Pakai flash juga bukan pilihan. Ada kalanya kita harus (sekali lagi harus) memakai flash. Lalu, perkara tepat atau tidak tepatnya warna, tepat atau tidak tepatnya pencahayaan, itu masalah latihan. Sama dengan pencahayaan secara umum...........
Oleh: R Soeryo Adi Tjahyono (3239) 21 tahun yang lalu
yang penting kalo mau pake alat harus tau gimana cara kerja alat tsb, apakah flash kita ttl atau auto, kalo auto gimana cara kerjanya, begitu juga kalo ttl. Dan kita harus tau untuk apa flash tsb, sbg main light atau hanya sebagai fill in.
wah.. sorry salah naruh foto ... he.. he...
Oleh: Irwansyah S (52460) 21 tahun yang lalu
Jawaban tentang flash supaya jangan memantul adalah: memfotonya harus menyerong sekian derajat, jangan frontal. Kalau under dan over, perhatikan subjek utamanya, apakah dibelakang sana ada sumber cahaya terang, apakah utamanya gelap, untuk itulah Flash Compensation dibuat. Kalau sudah pengalaman cukup dengan feeling saja mengatur kompensasi ini. Saya termasuk orang yang: Can't live without flash. Flash utama saya adalah dedicated. Flash banyak membantu saya mengeluarkan detail, menaikkan kontras warna, menghilangkan shadow, dan juga mentrigger dua payung saya. Slow sync flash bahkan akan menghasilkan gambar yang cukup artistik bila penrangan sekitarnya redup. Tanpa mempelajari karakteristik flash yang kita miliki, maka kita tidak akan menghasilkan foto yang baik bila memakai flash. Pelajari dulu kemampuan flash, banyak praktek, dan akhirnya anda akan kagum betapa besar kreatifitas yang dihasilkan oleh flash. Sangking cintanya sama flash saya memiliki sampai 7 unit flash: 550EX, 540EZ, 380EX, dan empat unit slave Nissin Flash. Nissin ini yang sering saya pasang di payung karena ada slave sensornya. Tetapi secara umum saya sekarang sering memakai ST-E2 dan 550EX untuk foto-foto saya. Kalau mau ringan-ringanan maka saya cuma membawa 380EX. Sementara 540EZ adalah warisan EOS500N saya dulu dan selalu saya pakai dengan film. Seperti penjelasn bang Bain dan Donny, mempelajari flash itu rumit dan tidak sesederhana yang kita kira, coba main di photo.net, kalau tidak salah saya pernah baca penjelasan flash yang sedetail-detailnya disana, setelah membaca itu saya seperti masuk kedunia baru, sungguh, sangking komplit dan jelasnya. Cheers, Irwan
Oleh: Herman Chandra (16264) 21 tahun yang lalu
Mas Hasbi Azhar: Untuk memperbaiki Flash Nikon SB-28-nya bisa di service centre resmi Nikon (Alta Nikindo). Di Harco Elektronik Agung Sedayu Blok K-18, Jakarta. Hubungan dengan Pak Hendra/Mbak Fatimah Tel. (021) 6121415, 6120661. Semoga bermanfaat.
Oleh: rahadea bhaswara (3590) 21 tahun yang lalu
SIP!setuju kata mas irwan! Flash itu saya anggap sebagai alat fotografi yang seharusnya menunjang kita untuk membuat foto yang lebih bagus. Seandainya dengan flash foto kita jadi jelek, berarti kita masih belum bisa menjiwai penggunaan flash tersebut. :-? coba untuk main kompensasi, coba sedikit berhitung, dan cobalah untuk membaca situasi dan kondisi cahaya. Dengan memahami cahaya, flash akan menjadi alat untuk kita dikte bukannya flash yang akan mendikte kita kapan kita harus menggunakan flash, tetapi kapan kita mau menggunakan flash. mengenai warna yang meleset seharusnya tidak terjadi karena warna cahaya flash=warna putih(daylight) dan cocok untuk film daylight yang kebanyakan beredar di indonesia. mungkin yang anda maksud adalah keadaan cahaya jadi tidak seperti aslinya(tidak merekam kondisi sesungguhnya) nah yang ini pinter-pinternya kita menggunakan flash aja mas. itulah gunanya bermain kompensasi, memainkan diafragma kamera dan kecepatan rana dll(mixlight) itulah beda kamera otomatis dan manual, semua kontrol ada ditangan kita!
Oleh: Wisnu Pati (3481) 21 tahun yang lalu
saya pakai flash paling hanya untuk pemotretan dlm studio / indoor untuk outdoor saya paling tidak suka pakai flash ( anda bisa liat foto2 saya ) karena apa ? kalo pakai flash cahayanya sdh tidak natural lagi, lha untuk bisa tampil natural itu bagaimana ? ya saya pakai asa tinggi ( terutama untuk film hitam putih . Pemakaian asa tinggi berakibat hasil foto tidak halus ( itu sih resiko ). Jadi untuk film BW saya lebih suka pakai asa tinggi sedang dalam film warna terkadang pakai flash liat liat obyek apa yg akan kita foto
Waduh... masih penasaran nih... apa yang disampaikan membuat saya ingin melihat cara kerja mas Irwan. Tapi terus terang saya jadi tidak pede jika menggunakan flash. Benar juga kata Bang Arbain dan mas Rahadea. Foto yang saya upload ada tiga yang menggunakan flash pertama: "Pangeran" dan "Mau Mimik Om" menggunakan SB-28 juga "Ogah Jadi Model" menggunakan flash Mezt (saya lupa tipenya) dan selalu hanya menggunakan 1 buah flash. Coba deh dikomentari lightingnya. thank`s juga buat mas Herman... mungkin akan saya perbaiki lagi (kalau masih bisa dan tidak terlalu mahal...) habis baru SB-28 yang mampu membuat saya sedikit pede... :)
Oleh: Michael Marcus Hutabarat (521) 21 tahun yang lalu
pengalaman saya sih kalo pake flash jatuhnya over nah supaya ga over saya selalu under 2-3 stop pada flash tapi kalo di bounce saya hanya under 1 stop. Ada jurus yang laen dari abang2x yang udah senior????BAgi donk
Oleh: Wahyu Suryanto, ReflektoR (5626) 21 tahun yang lalu
Saya lihat di Amazon ada buku Mastering Flash Photography, mungkin bisa membantu tentang teori penggunaan flash tapi memang yg utama adalah praktek.
Oleh: Andrian Purnama T.S. (10973) 21 tahun yang lalu
Kalo pake flash pengen natural warnanya, coba pake ini deh sto-fen omnibounce. Dipasang di kepala flash dan flashnya di tilt 45 derajat, lumayan natural kok regards
:-?
Oleh: Martin Tjatur Uli Basa (2467) 21 tahun yang lalu
Mas Andrian, sto-fen Omnibounce itu bisa u semua flash?
sto-fen omnibounce itu biasanya udah spesifik kepalanya, ada serinya kok. Saya belinya di PD bintang mas taman anggrek (flash 380 ex)