Oleh: Raiyani Muharramah (67293) 21 tahun yang lalu
Pernah suatu hari saya memotret seseorang di acara televisi, namun hasilnya kok kurang memuaskan, atau memang begitu, karena pengaruh televisi ,memancarkan gelombang elektromagnetik ? maaf klise lagi saya cari, mau di scan nggak nemu-nemu, untuk lampiran topik, mungkin ada yang pernah coba dan hasilnya bagus:-?
Oleh: Irwansyah S (52460) 21 tahun yang lalu
Karena siklus arus listrik 50 - 60 Hz, maka shutter speed harus lebih rendah dari itu, misalnya 1/45, 1/30, atau 1/15. Saya kira 1/15 + tripod akan memberikan hasil yang memuaskan.
Oleh: Arif Subekti (15289) 21 tahun yang lalu
tergantung tvnya (kerapatan lpi), mungkin.....
Oleh: Eka Alam Sari (9096) 21 tahun yang lalu
mbak, gw juga gak bsia motret TV, grainy gitu...selain teknik yg diberikan irwan, apakah layar tv pengaruh? flatscreen lebih bagus gak? gimana kalo canon scan 9900? sekitar rp 3,2 juta, hasil bagus. kalo gaks alah pak effendy sdh pakai. saya baru akan :p
Oleh: Ragawa Indra Maruti (5589) 21 tahun yang lalu
Gimana kalo TV nya di scan...hehehe becanda loh....
Oleh: Mohamad. Yusufmbo (3895) 21 tahun yang lalu
Untuk motrek di TV memang kualitasnya tidak dapat di harapkan. T hanya bisa menjadi dokumentasi aja atau di berikan ke surat kabar pasti akan bagus.
Oleh: Sandjaja Kosasih, SanKo (29705) 21 tahun yang lalu
Jawaban Irwansyah sudah benar untuk motret televisi. Kalau terlalu cepat akan ada garis miring kosong dimana scan pancaran elektron di TV belum sempat ditangkap oleh kamera. Speed 1/15 akan memberikan waktu untuk semuanya terekam di film.
Oleh: Andika Triwidada (2371) 21 tahun yang lalu
Eh, frekuensi listrik gak ada pengaruh di kecepatan refresh layar TV. Parameter refresh rate TV diatur oleh standarnya. Seingat saya, refresh rate gambar TV sekitar 25Hz, jadi kalau speed kita lebih tinggi dari 1/25, kita akan menangkap gambar yang ter-refresh sebagian, sehingga akan ada jalur gelap. Speed 1/15 cukup. Untuk memotret monitor komputer agak beda lagi, karena biasanya refresh rate layar monitor komputer lebih tinggi, berkisar 60Hz keatas. Banyak monitor baru yang bisa menampilkan refresh rate yang sekarang aktif. Untuk itu, speed yang kita pakai mesti lebih rendah dari refresh rate, misalnya 1/30 untuk 60Hz, dst. Lalu tentang kualitas gambar, gambar TV itu terdiri dari sekian ratus baris (seingat saya sekitar 300-an, atau maksimum 640), jadi hasil gambar diamnya memang tidak akan tajam. Mata kita cukup cerdas dalam merangkai frame-frame menjadi seolah-olah gambar bergerak, dan mengabaikan bagian-bagian yang "kabur", sehingga kita serasa melihat gambar bergerak yang tajam. HDTV beda, jumlah garisnya jauh lebih banyak, sehingga kalau difoto hasilnya jauh lebih tajam.