Oleh: Giri Narasoma Suhardi (413) 21 tahun yang lalu
Hai, saya seorang fotografer pemula.dan saya ingin mencoba memoto dengan film Black&White.Oleh karen itu saya ingin tanya ama temen2. 1. Film BW apa yang bagus ? 2. Hal2 apa saja yg perlu diperhatikan saat moto hitamputih? 3. Biasanya, tema/cerita apa yg ditampilkan pd foto hitamputih? 4. Adakah teknik2 khusus utk moto hitamputih? Terima kasih teman2 atas informasinya..
Oleh: Arbain Rambey (103716) 21 tahun yang lalu
Ini sih bukan nanya...tapi bingung mulai dari mana... 1.Film BW yang bagus adalah KODAK, ILFORD dan FUJI. ILFORD PAN adalah film BW yang cukup bagus dan murah...2.Hal yang perlu diperhatikan dalam memotret BW secara umum sama dengan motret pakai colour. Bedanya, Anda harus sadar bahwa foto Anda BW. Harus ada bayangan dulu, apakah ini bagusnya saya potret pakai warna atau pakai BW. 3.Tema bisa apa saja. 4. Teknik khusus BW amat banyak. Salah satu yang paling penting adalah menggelapkan langit pakai filter kuning atau merah. Lainnya, coba dulu baru nanya lagi biar gak bingung....
Oleh: Goenadi Haryanto (69924) 21 tahun yang lalu
Nambahin Mas Arb. Kalau ngukur cahaya, perhatikan shadow area
Oleh: Kristupa W Saragih (176444) 21 tahun yang lalu
1. Semua film bagus, tapi sebagai pemula bisa pakai yang murah dulu dari merk Ilford, Kodak atau Fuji. Kelak, kalau sudah "kenal" karakter film-nya pasti lebih mudah memilih film. 2. Film BW adalah film yang "buta warna", sama dengan pengukur cahaya di kamera kita. Jadi, lebih banyaklah mengeksplorasi garis dan bentuk, dan bermain-main dengan komposisi. 3. Apa saja 4. Zone System
Oleh: Wisnu Pati (3481) 21 tahun yang lalu
saya akan berbagi pengalaman ini pendapat pribadi saya: 1. semua film bagus, tapi kalo saya pribadi saya seringnya pakai fuji film neopan asa 400 dan ilford delta 400/3200 / HP 5 plus 400 baik untuk lomba foto ataupun stock foto. 2. obyek yg difoto lebih dominan warna atau monokrom. Lantas Saya lebih suka pakai film asa tinggi karena untuk menampilkan cahaya apa adanya. Bawalah filter2. 3. manusia/pengantin, gedung, landscape, peristiwa tertentu. 4. saya kira sama dgn moto pakai film warna, hanya memang kalo pakai film BW lebih fleksibel untuk di buat yg nganeh2i terutama pada proses kamar gelap dibanding film warna.
Oleh: Dominikus BW (37242) 21 tahun yang lalu
Saya cuma mo nambahin apa yg telah dikatakan jagoan2 foto diatas… :) Soalnya saya juga masih dlm taraf belajar seperti anda… 1. Seperti yg dikatakan Bang Arbain dan Mas Kristupa, semua film BW itu bagus asal bukan film BW yg sudah di expose kemudian sudah diproses kemudian anda masukan lagi ke dalam kamera...:)) itu namanya aneh… hehehe… :)) Saya setuju dg mas Kristupa unk menggunakan film yg murah saja, hal ini berguna unk menjaga kantong anda… :) pilihan asa juga tergantung selera anda, asa 100 biasanya mengasilkan butiran2 atau grain foto yg lebih halus dibanding dg asa 400 atau jika anda suka foto yg grainy anda bisa menggunakan asa tinggi spt asa 3200. Unk selanjutnya jika anda sudah lebih mengerti ttg foto BW, lebih baik anda menggunakan 1 merk film saja unk jangka waktu yg lama, hal ini berguna bagi anda sendiri unk mengetahai karakteristik film tersebut dalam menangkap cahaya kemudian rentan kontrasnya dsb... 2. Ritme atau cara kerja anda dalam membuat foto BW ini harus anda perhatikan dan jaga, catatlah setiap data pemotretan maupun proses pencucian dan pencetakan yg telah anda lakukan, pelajarilan satu2 urutan yg telah anda lakukan shg anda mampu mengetahui kekurangan2 anda di kemudian hari dan yg pasti anda pasti bisa memperbaikinya…Spt dlm pemrosesan film BW, agitasi yg anda lakukan itu hrs konsisten dlm artian jgn berubah2, kemudian suhu cairan2 spt developer, stop bath maupun fixer itu usahakan harus selalu sama dlm setiap pemoresan film BW kemudian air yg anda gunakan dlm pencampuran cairan mapun proses finishing usahakan air yg baik dan yg sama, karena semua itu akan mempengaruhi kontras negative yg akan anda hasilkan…Jika suatu hari anda sudah mampu menghasilkan negative yg baik, jaga ritme yg telah anda lakukan itu dlm menghasilkan negative yg telah baik itu…kemudian pengaruh penggunaan filter2 dlm menghasilkan negative BW, spt filter merah, kuning atau hijau ( kaya pelangi ya... :)) ) 3. Tema atau cerita apa saja pasti menarik jika kita mampu menterjemahkannya dalam foto BW dlm artian kita mampu membuat gradasi yg baik spt pada foto landscape, jika kita mampu menampilkan detail yg baik dr shadow hingga high light dan gradasi dr hitam ke putih tampil dg baik pula maka foto itu akan menjadi kuat, atau pd foto potrait atau human intersest jika kita mampu mengeluarkan skin tone yg baik maka foto itu akan menjadi baik pula dan masih banyak contoh lainnya yg saya sendiri masih mempelajarinya... 4. Untuk teknik dlm membuat foto BW spt yg dikatan Bang Arbain, sangat banyak… tapi jgn kuatir, anda pasti akan bisa mempelakari teknik2 itu dlm perjalanan jika anda telaten. Salah satunya adl Zone System yg diperkenalkan oleh Ansel Adams.Buatlah percobaan sebanyak2nya, spt dlm menentukan exposure, berdasarkan Zone berapa kita menentukan exposure kemudian baru kita tahu harus bagaiman kita memproses film tersebut, atau jika kita mengukur cahaya berdasarkan shadow, detail bagian high light masih mapu direkam oleh film yg kita pergunakan atau tidak, begitu pula sebaliknya…Catatlah apa yg telah anda hasilkan dan pelajari… Yg paling penting adalah anda harus memproses semua foto BW oleh dan dengan diri anda sendiri krn setiap foto bw yg diproses sendiri pasti memiliki ciri dan karakter tersendiri yg nantinya akan menjadi citra anda dlm setiap foto2 BW yg anda hasilkan, dg kata lain anda telah membubuhi tanda tangan anda…
Oleh: Kusuma Adi Ningrat (13289) 21 tahun yang lalu
kalau digital BW?
Oleh: Ucok P. Harahap (40158) 21 tahun yang lalu
Ya Digital Darkroom....
Oleh: Gladia B. (7718) 21 tahun yang lalu
menjawab pertanyaannya Kusuma Adi, proses digital BW salah satu prosesnya bisa dilihat di situs ini
Oleh: ABBO simanjuntak (2086) 21 tahun yang lalu
film hitam putih = film BW...jadi percaya saja Dominikus BW.....
Oleh: Vovo Susatio (11834) 21 tahun yang lalu
Komentar Bang Abbo itu baik secara artisitik dan sempurna secara teknis
untuk Arixc Ardana... Jawabannya “tergantung”… tergantung sebesar apa anda ingin membuat labnya itu sendiri dan anda hendak memproses apa saja? Apa sebesar Rapico atau Adorama atau Prisma… :)) Pada dasarnya dlm memproses BW itu ada dua : Peralatan standar yg diperlukan unk memproses film BW : 1. Developer Tank atau tangki unk memproses film. Harganya variatif, anda bisa memilih merk terkenal spt Jobo sekitar 250 ribu atau merk AP yg cukup murah sekitar 100 ribu sudah termasuk reelnya 2 buah. 2. Measuring Glass atau gelas ukur, minimal 2 buah dg ukuran 100 ml dan 1 liter atau lebih. Ini bisa anda dapatkan di toko peralatan rumah tangga sekitar 5 ribu s/d 20 ribu. 3. Thermometer unk mengukur suhu cairan2. Bia dibeli di toko2 kimia atau apotik, harga mulai dr 5 ribu s/d 100 ribu. 4. Timer atau mesin penghitung waktu. Bisa juga pake stopwatch atau jam diding. Saat ini yg saya gunakan merknya Ericsson alias fasilitas timer di hp… :)) 5. Tempat unk menyimpan cairan2, jumlahnya tergantung kebutuhan anda. Saat ini saya menggunakan jrigen 2 liter yg bisa di beli dipasar2 seharga 3 ribu. 6. Jepitan unk menggantung film, bisa juga minjem sama Ibu anda yaitu jepitan unk menggantung jemuran… :)) 7. Bukaan botol unk membuka film dr selongsongannya, pijem sama tukang es juga boleh koq… :)) 8. Gunting unk memotong film. 9. Spon halus unk mengeringkan film bisa di beli di toko bangunan seharga 5 ribu. Proses Pencetakan foto BW: 1. Enlarger. Ini yg paling penting, krn klo gak ada enlarger anda tdk bisa mnyetak foto anda. Pemilihan enlarger harus dilakukan secermat mungkin mengenai ukuran negative terbesar yn mempu di cetak oleh enlarger itu, jenis pencahayaan, hitam putih atau warna dsb… Jika anda tdk perlu memeriksa saldo tabungan anda sewaktu membeli enlarger, saya sarankan anda membeli enlarger yg bisa menampung negative hingga 4x5 inchi bahkan 8x10 inchi atau sebesar kertas ukuran 10R, seperti Laborator 1200 keluaran Durst, Omega D5XL atau Fujimoto 450M dan pilih yg Variable Contras dimana anda bisa juga mencetak warna. Jenis pencahaayan juga harus diperhatikan apakah tipe condensor atau diffuser, tipe condesor lebih murah namun debu sekecil apapun akan tercetak difoto anda, lain dg tipe diffuser yg memiliki pencahayaan yg lebih lembut dan rata sebagai contoh adalah antara lampu bohlam dan neon, mana yg cahayanya lebih lembut? Anda pasti bisa menebak… Kalo anda seumur hidup hanya akan menggunakan negative 35mm, tdk perlu anda pertimbangkan enlarger yg sudah saya sebutkan tadi… Saya aja hanya menggunakan Durst tua yg umurnya lebih tua dr saya, itupun hanya tipe condensor dg negative carrier 6x9, nanti klo saya nemu harta karun atau dikasih uang banyak sama orang yg baik hati, salah satu enlarger yg saya sebutkan td diatas pasti akan menghiasi “nightroom” saya… :D Lensa enlarger juga diperhatikan, merk seperti Rodenstock atau Schenider menawarkan kualitas optic yg menakjubkan apalagi yg berembel-embel APO… tentu hal itu seimbang dg harganya…Salah satu produsen Enlarger LPL itu menawarkan satu paket yg cukup murah dibanding dg merk lainnya harganya sekitar 2 juta, itu sudah termasuk 2 lensa ukuran 50 dan 80 ( kalo gak salah…?), negative carrier ( penjepit negative ) base board, chasis dan tentu head-nya…:) 2. Easel atau alat pemegang kertas. Alt pemegang kertas ini ada dua macam yaitu : 1. yg menggunakan 2 blade ( 2 sisi yg bisa digeser ) atau dg 4 blade( 4 sisi yg bisa digeser ). Yg baik adalah dg ukuran minimal 30x40 cm, yg 2 blade itu harganya lebih murah sekitar 500 ribu sedangkan yg 4 blade bisa mencapai 1 juta lebih. Berbeda dg punya saya yg murah meriah, hanya dibuat dari karton alias bikin sendiri soalnya harganya mahal2… :D 3. Safe Light atau lampu kamar gelap. Jenisnya harus disesuaikan dg kertas yg dipakai sesui dr yg direkomendasikan dr produsen kertasnya, harganya sekitar 200 ribuan… tapi saya gak pake karena gak punya… :D 4. Timer Enlarger. Timer ini berbeda dg timer unk memproses film, dg alat ini anda bisa menyalahkan lampu enlarger sesuai dg waktu yg anda tentukan… saya gak pake karena gak punya juga, yg saya pake adl detak jarum jam diding di kamar saya atau klo waktu yg diperlukan unk membakar kertas itu lebih dr 1 menit, saya menggunakan Ericsson saya…:D 5. Tray atau bak pengembangan kertas. Mulailah dr ukuran 20x25 atau lebih minimal 4 buah unk 4 jenis larutan yg berbeda dr developer, stop bath, fixer dan air bilas. Beri tanda biar tdk tertukar. Klo hanya unk mencetak film hingga ukuran 10R, beli saja yg mereknya Lion Star yg banyak terdapat di supermarket, itu nampan plastik yg biasa dipakai ibu2 rumah tangga unk membuat kue, harganya sekitar 5 ribu s/d 15 ribu perbuah, dibanding dg bak khusus unk memproses film sekitar 35 ribu s/d 50 ribu perbuah. Carilah yg minimal tingginya 3 cm agar cairan2nya tdk mudah tumpah sewaktu kita memproses kertas tadi… 6. Tempat unk menyimpan cairan2, sama dg tempat unk menyimpan cairan dlm memproses film namun pisahkan dg tempat unk menyimpan cairan2 unk memproses film. 7. Blower dan kain pembersih unk membersihkan negative yg akan kita cetak. Disamping hal tadi, masih dibutuhkan suatu ruangan ( gak khusus juga… ) unk memproses BW. Saya juga belum punya ruangan khusus dan sampai saat ini saya masih menggunakan kamar mandi unk mengerluarkan film dan memasukan ke dlm developing thank kemudian saya proses di kamar saya. Unk mencetak saya menaruh enlarger saya di kamar tidur saya shg bukan disebut darkroom tp mejadi “nightroom” alias hanya bisa mencetak di waktu malam saja krn klo siang kamar saya tdk bisa gelap total… Semoga bisa membantu dlm membuat lab cetak anda sendiri... :)
Oleh: rahadea bhaswara (3590) 21 tahun yang lalu
Wah gila2 an neh mas dominikus! monitornya sampe harus muter 3kali! dan saya cuma bisa nambahin: 1. film B/W adalah sarana belajar memahami metering paling baik sedunia via zone systemnya. 2. buat mas Dominikus: emang enak punya temen sekamar namanya enlarger? trus didepan kamarnya ada tulisan dark roomnya? Bikin darkroom di kamar tidur sangat tidak direkomendasikan mas! udah baunya ga nyaman, bikin sesek napas, trus lembabnya? kemaren dulu saya juga gitu mas. waduh minta ampun kalo tidur mending di ruang TV mas. nyetak ya nyetak, tapi kesehatan? hiks...sekarang pindah kamar mandi. Hahaha... sama aja kamar mandinya jd ga nyaman. trus mau mandi dimana? tetangga?
Oleh: gandi purwandi (14966) 21 tahun yang lalu
dark room itu yang kalo mo bobo lampu dimatiin kan..? trus jadi 'kamar gelap' ? he-he-he :)) tapi masukan dari mas bw dan yg lain2 bener2 perlu mendapatkan 10 acungan jempol, jempol siapa aja ya..?
Oleh: V. Rininta (1089) 20 tahun yang lalu
tolongi donk..aku masih belajar bw tapi kog ga donk soal zone system ya?? :(( hasilnya ga oke and rasanya jadinya flat semua kagak ada bagus2nya. ajarin donk..please..
Oleh: Benie Roedjito (914) 19 tahun yang lalu
Total untuk bikin lab cetak sendiri kayaknya sekitar 3 jutaan ya Kalau mau kursus cuci cetak film BW di Yogya ada nggak ya and berapa biayanya? kayaknya temen-temen juga banyak yang mau nih