Oleh: Michael Marcus Hutabarat (521) 21 tahun yang lalu
Saya baru berencana membeli kamera digital tp saya bingung milih sensor ccd ato cmos.Ada yang bilang seperti memilih apel dan jeruk sama2x punya kebaikan dan keburukan. Apa benar ccd lebih baik detailnya di banding cmos ? apa benar cmos lebih awet dibanding ccd? minta pengalamannya donk. Makasih
Oleh: Arbain Rambey (103716) 21 tahun yang lalu
Waduh...kita kan tidak bisa memilih waktu beli. MIsalnya mau beli Nikon D100, kan tidak bisa kita memilih yang CCD atau yang CMOS. Dalam membeli kamera digital, batasan pilihan kita adalah pada merk, bukannya pada jenis CCD/CMOSnya. Ada yang bilang Foveon (kamera Sigma) lebih baik daripada CCD/CMOS. Tapi kan Foveon sampai sekarang cuma dimiliki Sigma. Jadi ?
Oleh: Hedwigus Windarto DA (6626) 21 tahun yang lalu
Katanya sih, digicam berbasis CMOS memiliki keunggulan dalam pengolahan gambar.http://www.dalsa.com/markets/ccd_vs_cmos.asp Ada yang tahu gak tempat jual digital back untuk Canon EOS ?
Oleh: Bambang Suroyo (3167) 21 tahun yang lalu
Digital back untuk Canon EOS sepertinya belum ada, tuh mas. Yang sudah ada baru polaroid back, itupun hanya untuk tipe Canon EOS tertentu yang backnya bisa dilepas (seri 6xx, 1x, 3, dll). Harga Polaroid back ini juga tidak murah, sekitar US$ 600 barunya. Kalau memang perlu digital, mengapa tidak sekalian saja mencari body Canon EOS yang memang sudah digital, misalnya D30/60, 10D, 1D/1Ds, atau seri lama Canon yang masih bekerjasama dengan Kodak (DCS xxx). salam,,, Bambang.
Oleh: Rendra Kartadinata (19382) 21 tahun yang lalu
Menurut saya, Sensor CCD maupun CMOS sama baiknya dalam meng'capture' gambar. Kalau mau membeli kamera SLR Digital, apa yang bung Arbain katakan benar bahwa system apa yang anda miliki sekarang ini. Sensor baik itu CCD atau CMOS hanya salah satu aspek saja yang mempengaruhi kualitas gambar selain Image processor kamera dan lensa. Mengenai digital back untuk EOS 35 mm, saya juga tentunya berminat kalau ada. Cuma kalau dipikirkan, bagaimana kinerja kamera secara keseluruhan ? Buktinya digital back khusus seperti itu kurang populer dibandingkan kamera yang sudah dirancang khusus digital seperti Nikon D100, Canon EOS D30/D60..
Oleh: Subianto A. (12345) 21 tahun yang lalu
ikut nanya, apakah benar CMOS kurang sensitif untuk cahaya gelap? 9/6/03, maksudnya pada cahaya redup, di dalam ruangan yg cahayanya kurang
Cahaya gelap ? Wah...apa ini ?
Oleh: Kartono Kho (1438) 21 tahun yang lalu
Ini ada artikel yang bagus tentang perbedaan ccd dan cmos :)) http://www.kodak.com/US/en/corp/researchDevelopment/technologyFeatures/cmos.shtml Semoga berguna :D
Oleh: Johntefon (2703) 21 tahun yang lalu
Pertarungan CCD vs CMOS mengingatkan saya pada pertarungan Betamax vs VHS di masa lampau, pada pertarungan ini dimenangkan oleh DVD (untuk saat ini). Majalah Fotomedia pernah mengulas masalah CCD vs CMOS yang dimuat dalam 2 edisi, namun gak memberi gambaran yang jelas. Kalo saya memilih kamera digital, gak memperdulikan masalah CCD atau CMOS, yang penting hasilnya bagus, baterenya irit dan operationalnya menyenangkan dan kalo bisa format RAW-nya besar mb-nya. RAW yang mb-nya besar menyimpan detail lebih lengkap. Sejauh yang saya coba, untuk kamera digital kelas kompak yang menghasilkan RAW yang paling baik ialah Minolta Dimage 7.
Oleh: Rezky Wirawan (514) 21 tahun yang lalu
Johntefon > keterangan fotonya yg lebih jelas dong pake jenis kamera apa yg kiri ama yg kanan. Thanks!
Bung Rezky Saya rasa yang Bung Johntefon ingin ungkapkan adalah RAW tuh bisa diperbaiki, even under by 1 or 2 stops... karena detailnya jauh lebih lengkap ketimbang JPEG, even high res. Bung Johntefon, Kalau saya salah, please di benarkan :)
Anda benar! Foto di atas diambil pake Minolta Dimage7, yang di sebelah kiri aslinya, dan kanan setelah dikoreksi dengan Levels.
Oleh: Yoni Tan (13785) 21 tahun yang lalu
Saya pingin nanya sekalian dari gambar diatas. Seandainya saya mengambil gambar UE tadi dengan JPEG dan bukan RAW file. Apakah mungkin juga melakukan perbaikan ? Saya selama ini lebih banyak memilih menggunakan JPEG daripada RAW karena alasan kepraktisan saja krn mata saya kebetulan juga tidak seberapa notice perbedaannya. Tolong dikoreksi kalau salah. Makasih.
Bung Yoni, Ada beberapa software yang bisa memperbaiki gambar UE dengan JPEG kalau saya tidak salah ingat maksimal 2 stop tapi hasilnya kurang bagus kalau hanya UE by 1 stop masih bisa tertolong tapi hasilnya sulit untuk sebagus dengan RAW. Karena RAW menyimpan jauh lebih banyak detail daripada JPEG high res.
Bung Yoni, Kalau anda mengerti PS tentunya dengan mudah dapat mengembalikan kondisi foto UE. Semua software pengolah data RAW yang saya tahu memiliki modul filter untuk meng-set exposure yang ada untuk diproses Under atau over. Lalu juga untuk mengubah setting WB juga demikian pula.
Menanggapi pertanyaan Yoni Tan, Kalo file format JPEG hasil jepretan kamera digital secara kasat mata menyimpan detail sama baiknya dengan RAW, kalaupun under 1 stop masih bisa dikoreksi cukup baik, tapi kalo under 2 sampai 3 stop, hasil koreksinya tidak bisa maksimal, sebab JPEG hanya menyimpan informasi yang terlihat secara kasat mata. Sedangkan format RAW, menyimpan detail jauh lebih lengkap, itu sebabnya RAW dapat dikoreksi lebih maksimal. Perlu diketahui bahwa RAW pada setiap merek kamera memiliki kemampuan dalam menyimpan detail berbeda-beda. Pada tulisan saya sebelumnya, saya mengatakan bahwa saya lebih memilih format RAW yang mb-nya lebih besar, sebab menyimpan detail lebih banyak.
Mungkin menyambung dari Pak Johntefon, saya melihat Bapak kadang-2 juga memakai Powershot G2. Apakah RAW file dari Powershot G2 itu cukup memadai untuk melakukan koreksi untuk UE sampai 2-3 stop ? Bagaimana juga kira2 RAW file Powershot G2 dibandingkan dengan kamera Digital lain yang pernah Bapak pakai. Makasih sebelumnya.