Rekan-rekan, saya mohon informasinya nih, entah karena tidak tertulis di manual book atau karena manual book-nya berbahasa Inggris sehingga susah bagi saya untuk memahami, maka saya ingin bertanya:
1. bagaimana cara menampilkan preview di layar lcd ketika kita ingin mengambil gambar?
2. kalau kita menggunakan vertical grip md100 kita bisa menggunakan 2 baterai en-el3, apakah baterai tersebut digunakan secara bersama-sama sebagai power dari kamera atau penggunaannya secara bergantian? (maksud saya kalau baterai 1 habis maka otomatis beralih ke baterai 2)
3. jika digunakan secara bergantian, bagaimana saya bisa tahu kalau baterai pertama sudah habis dan harus di-charge ulang?
Sekian dulu pertanyaan saya, atas bantuan rekan-rekan saya ucapkan banyak terima kasih.
Peace :))

Mas Very, saya diberitahu kotaraya bahwa no.1 itu tidak mungkin. Untuk SLR digital harus melihat lewat jendela intip...too bad

Mas Vey, kalau pakai MD100, kedua baterai dipakai bersama sekaligus. Jadi kalau habis, ya dua-duanya habis sekaligus. Tapi itu lama sekali. Pakai satu baterai saja 200 frame kuat kok (LCDnya dimatikan lho) ............Aku belum pernah nyoba berapa frame total habisnya satu baterai. Coba deh iseng-iseng test. Kami semua juga ingin tahu sebenarnya kekuatan en-el3 itu.

Ini ada sedikit info yang mungkin bisa dipelajari sama tidaknya antara system Nikon dan Canon.

Kalau di Canon, battery grip-nya bisa mengakomodasi dua battery juga. Tapi grip ini juga bisa beroperasi hanya dengan satu battery saja.

Kalau kedua battery dipasang sekaligus, mula-mula kamera akan memakai arus dari battery yang amperage-nya lebih tinggi. Setelah kedua battery mencapai amperage yang sebanding, maka kamera akan men-drain arus dari kedua battery secara paralel. Ini untuk Canon 10D. Mungkin juga berlaku untuk D60/D30.

Mungkinkah system Nikon juga mirip seperti ini?.

Cheers,
Irwans

wah sepertinya dah beli D100 nih :D:D:D
1. setahu saya kamera DSLR Digital tidak bisa diintip sekaligus shoot dari LCDnya deh.. hanya untuk melihat hasil akhir, dan di D100 seperti itu
2. wah saya belum pernah memakai vertikal gripnya.
3.mungkin yang dimaksudkan Bung Arbain 200frame/pics itu D1 kali.. kalo di D100 saya pernah coba 1 batere full saya shoot pics 700-800frame belum habis. itu jg lcd selalu saya nyalakan untuk melihat gambar, kecuali kalo pake flash ya.. boros..

Pak Lukas: tidak bisa? :((
Bang Arbain: setelah saya baca dengan seksama di manual book tertulis bahwa MB-D100 bisa menggunakan 1 atau 2 baterai sekaligus secara bersamaan atau 6 baterai ukuran AA, jadi kesimpulan sementara saya bahwa sumber daya diambil dari baterai 1 dulu dan setelah habis baru beralih ke baterai 2.
Pertanyaan yang belum terjawab ialah bagaimana saya tahu baterai 1 sudah off kalau pengambilan sumber daya secara otomatis beralih ke baterai 2?
Sebelum memakai MB-D100, 1 baterai EN-EL3 bisa saya pakai untuk memotret sekitar 400 frame (Fine-Large) dan LCD sering dinyalakan untuk melihat hasil pengambilan gambar.
Mas Irwansyah: sepertinya grip Canon dan Nikon sama cara kerjanya.
Mas Barry dan Mas Bram: terima kasih atas tambahannya.
Ada lagi yang ingin menambahkan? Setahu saya pak Herman C dan mas Oka memakai MB-D100 sewaktu hunting di Jogja kemarin, tapi saya belum sempat menanyakan hal ini kepada mereka, semoga mereka bisa memberi sedikit penjelasan di forum ini agar rekan-rekan yang lain juga bisa mengetahui. Peace :))

Bung Bram bener, LCD Preview/Composing sampai saat ini hanya bisa dilakukan pada dSLR dengan fixed lens (non-interchangeable), ya contohnya Oly E-10/E-20 atau DSLR Sony D700/D770 (live histogram, too!). Tapi kelemahannya lensanya gak bisa diganti (kalo gak salah 35-140mm)...

Soal MB-D100, saya nggak pernah mengetest tentang no. 2 dan 3, secara logika bisa kita coba dengan memakai satu baterai EN-EL3 dulu hingga posisi indikator baterai sisa seperempat baru kita pasang baterai kedua, bila posisi indikator bertambah berarti kamera memanfaatkan kedua baterai secara bersama-sama (paralel). Bener nggak ya? :-?
Yang paling aman, kita punya back-up baterai lebih, apalagi kalo sering hunting ke tempat terpencil tanpa aliran listrik.
Terkadang indikator baterainya nggak sepenuhnya akurat (seperti pada Handphone), bila sudah berkurang jadi tiga perempat bersiap-siap aja men-charge karena penyusutan dayanya berlangsung cepat. :)

Yang lebih menarik sebenarnya adanya feature lain yang bisa dimanfaatkan melalui MB-D100 ini seperti isi suara de el el.
Maaf cuma saran ya... Salam. :) :)

Mmmm, terima kasih pak Chandra atas informasinya.
Muncul pertanyaan lagi, bisa tidak baterainya di charge setiap hari? misal kita hunting dari pagi sampe sore, indikator menunjukkan sisa 50%, karena takut kehabisan sewaktu dipakai hunting esok hari maka malamnya kita charge dulu kedua-duanya, boleh tidak hal tersebut dilakukan? Thank you. Peace :)

Boleh aja om, cuma ingat, battery rechargeable itu punya umur yang disebut dengan siklus charge-discharge. Nah, kalau sering2 mencharge battere, walaupun baterenya belum abis, berarti mempersering proses charge-discharge kan? Selanjutnya anda udah tahu :)

Gue gak tahu persisnya, tapi umurnya sekitar beberapa ratus siklus charge-discharge. Habis itu kemampuan batere menyimpan energi menurun.

As usual, cmiiw :)

Thank you for your information bung Edgar, peace ;)

Di jakarta di Kemang 14,8 jt.... Oh aku baru tau kalo kamera DSLR gak bisa diintip dari LCDnya ya... Ada kemungkinan bisa gak nih bung Arbain?, misalnya akibat kemajuan teknologi. Berapa tahun lagi?

Kalo gak salah semua kamera digital SLR memang belum bisa menampilkan gambar preview saat membidik. Alasannya, setiap bagian dari CCD atau CMOS dipakai untuk merekam gambar. Makanya kualitas DSLR biasanya lebih baik. Mungkin saja beberapa tahun ke depan bisa preview. Namun tidak dalam waktu dekat, karena saat ini pun mereka masih mencoba mengembangkan kecepatan bidik dan perekaman gambar yang memang menjadi unggulan DSLR. Maklum ibarat manusia, tahapan DSLR itu masih di ABG... Salam