Di kamera digital biasanya ada fungsi white balance overriding untuk koreksi warna di berbagai keadaan cahaya, misalnya Daylight/Fine, Fluorescent, Incandecent/Tungsten, Speedlight, dll. Yang saya mau tanya, apa ini ekivalen dengan menggunakan filter di kamera biasa, misalnya Daylight = UV Filter?

Secara bahasa gampang, white balance itu adalah setting untuk memberitahu kamera yang mana warna putih adalah putih. Karena dalam siraman cahaya bola lampu pijatr dirumah, putih itu menjadi sedikit kemerahan. Dan dalam siraman cahaya lampu TL (neon) putih itu menjadi sedikit hijau.

Kalau kamera digital memakai referensi warna putih yang salah, maka akan berakibat pada distorsi warna-warna lainnya. Dengan memberitahu kamera yang mana putih adalah putih, maka warna-warna lainnya akan terkoreksi.

Pemakaian white balance yang keliru akan dapat kita lihat pada foto yang ada bias warna hijau, atau merah, atau ungu, dsbnya. Pada keadaan tertentu, trik white balance dapat pula dipakai untuk menampilkan foto kreatif.

Merefer pada penjelasan saya diatas, maka sedikit banyaknya dapatlah dikatakan bahwa white balance itu hampir mirip filter. Misalnya filter tungsten yang dipakai untuk memfoto dibawah cahaya bola pijar.

Semoga dapat memberikan sedikit pencerahan.

Cheers, Irwan

Ada benernya, tapi gak seluruhnya. Mungkin kalau white balance disamakan dengan Color Corection Filter (CC Filter), ada betulnya.

Saya kira bukan seperti menggunakan filter di slr bukan digital. Untuk COlor Correction itu saya kira fungsi utamanya, yang tungsten untuk lampu pijar(menghilangkan kuning), matahari utk outdoor (biasanya terlalu biru), flourencent kalau neon (kalau dizoom pake komputer kalo pake neon biasanya gambarntya ada bayangan-agak ficker bertumpuk) Yang terbaik adalah kalau anda punya auto sensing, warnanya bisa mendekati sebenarnya, sudah saya coba2 dengan berbagai kondisi, dan yang terbagus. Kalau ditambah filter polar (PL) memang lebih bisa diatur warnanya. begitu menurut sepengatuhan saya, mohon maaf bila salah, saya bru pemula

Saya kira bukan seperti menggunakan filter di slr bukan digital. Untuk COlor Correction itu saya kira fungsi utamanya, yang tungsten untuk lampu pijar(menghilangkan kuning), matahari utk outdoor (biasanya terlalu biru), flourencent kalau neon (kalau dizoom pake komputer kalo pake neon biasanya gambarntya ada bayangan-agak ficker bertumpuk) Yang terbaik adalah kalau anda punya auto sensing, warnanya bisa mendekati sebenarnya, sudah saya coba2 dengan berbagai kondisi, dan yang terbagus. Kalau ditambah filter polar (PL) memang lebih bisa diatur warnanya. begitu menurut sepengatuhan saya, mohon maaf bila salah, saya bru pemula

lihat http://www.fotografer.net/lf/?id=92218&kode=0f4f70a8e49ea2c462f2

foto saya lebih cenderung membuktikan penjelasan kak irwansyah. yaitu fungsi dari white balance bukan hanya untuk menormalkan tapi juga dapat dimanfaatkan untuk menghasikan warna yang lebih kreatif.

Foto ini adalah asil penasaran, karena kemarin ketika saya mengikuti sebuah seminar. Saya mengajukan pertanyaan “sejauh mana filter warna dapat digunakan dalam era digital ini?” “apakah filter warna ini masih dibutuhkan, kalau dengan setingan kamera digital saja sudah dapat menghasilkan warna2 spesifik sesuai dengan karakteristik sebuah filter”. tetapi rasanya saya masih kurang puas dengan jawaban yang saya dapatkan.

Filter warna juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan warna yang lebih kreatif :)

Singkat kata, setelan White Balance adalah sama dengan filter warna (warm, cool, dsb). Kegunaannya ya bisa untuk koreksi warna atau bahkan untuk 'mengacaukan' warna demi 'kreatifitas'.