Oleh: Aldo Sompie (4937) 21 tahun yang lalu
Gimana sih proses push itu ? Yang saya denger bisa di push langsung dari kamera atau waktu mencucikan film di cuci ke asa yang lebih tinggi ? Gimana caranya mem-push film ? (mis dari 400 ke 800/1600)
Oleh: Tundra Laksamana (24075) 21 tahun yang lalu
Iya..aku sendiri juga masih bingung mas..kalau ada yang tau caranya tolong bagi-bagu info donk...di apakah di push dari mesin atau prosesnya...
Oleh: Dandy Zulkarnain, Penjahat (29816) 21 tahun yang lalu
Push dan Pull yg biasa saya lakukan sebenarnya adalah proses pemaksaan film untk diperlakukan tdk sesuai dgn ISO nya. Apabila kita mendapatkan moment yg tdk sesuai dgn film yg kita bawa, kita bisa melakukan pemaksaan tsb. Memaksa film menjadi lebih tinggi kepekaannya disebut Push, dan pemaksaan film menjadi turun kepekaannya disebut pull. Cara Kerjanya langsung aja di set ASA di kamera sesuai dgn yg kita hendaki misalnya film asa 100 mau diperkosa menjadi asa 200 atau 400 Kita set setting ASA menjadi 400. (2 stop). Seluruh exposure layaknya ASA 400. Kemudian waktu develop kita beri tahu si pengembang bahwa film ini push 2 stop. Biasanya efek dari Push adalah Pembesaran Grain mengingat lapisan emulsinya menjadi lebih tipis. Kalau efek pull saya belum tahu karena belum pernah mencoba. BTW, Semua film dapat dilakukan push/ pull. Namun tdk semua film bagus utk dilakukan Push / Pull. Juga masing masing film berbeda daya kemampuan utk di push dgn jumlah stop yg extreme. Kita harus bereksperimen utk melihat sifat masing masing film Untuk mencucinya kalau belum bisa sendiri, dapat di Exta Lab Studio di Jl. Cideng Barat
Oleh: sutrisno (257) 21 tahun yang lalu
Tambahan pertanyaan nih, sebagaiman yang dibahas oleh mas Dandi, dalam keadaan yang tidak sesuai kadang kita harus push 1 atau 2 stop. Pertanyaannya, apakah bila kita sudah menetapkan pada satu moment tertentu dan pada roll film yang digunakan, maka konsekuensinya pada frame-frame berikutnya harus dipush, atau bisa ke ISO semula, atau bisa secara bebas memperlakukan frame demi frame berikutnya variasi: normal, push, atau pull? thx.
Oleh: Goenadi Haryanto (69924) 21 tahun yang lalu
Proses pull ataupun push akan berpengaruh kepada seluruh roll (frame) yang diproses bersamaan. Jadi secara sadar kita harus mengorbankan frame lain yang direkam dengan ISO setting yang berbeda. Ini biasa dilakukan para wartawan foto, kalau diyakini frame yang emnggunakan ISO yang diubah itu lebih penting ketimbang frame lainnya. Itu, dulu, sebelum ada digital cameras. Sekarang dengan kamera digital, kita dapat meruba kepekaan sensor (ISO)nya sembarang waktu, tanpa perlu mengorrbankan frame lainnya.
Memperjelas pertanyaan terakhir. Saya rasa tdk perlu mengorbankan satu roll. Cukup film yg dimuka yg dipotong (Memakai Changing Bag) terus diproses. Sisanya pake lagi. Ini bisa dilakukan bila anda punya lidah film (alat utk menarik ujung film yg masuk kedalam selongsong), changing bag, dll. Dan yg paling penting adal;ah urutan pembakaran kamera dimulai dari ujung yg bebas bukan ujung yg terikat dgn selongsong (Sebagian Canon seperti ini).
Oleh: Andie Tanadi (1418) 19 tahun yang lalu
Dari pengalaman saya proses pull itu lebih mahal dari pada beli slide dengan asa yang lebih rendah, dan juga kwalitas slide anda tidak sebaik dengan film original dengan asa yang lebih rendah contohnya : film asa 50 lebih baik dari pull film asa 100 untuk film negativ saya tidak ada pengalaman, sebab selama ini , saya hanya menjalankan push dan pull dengan film slide. film yang saya anjurkan untuk di push adalah fuji sensia 200, bisa anda push sampai asa 800, tanpa banyak problem , dengan syarat di dev secara exact (saya biasanya dev push E6 sendiri dengan jobo cpp processing)