Oleh: Toro Pringgo (922) 21 tahun yang lalu
Saya pemula yg pengin banget belajar kamera manual, kamera saya (dikasih....) seagull seri ngga jelas (udah kabur), lensa seagull 28mm-70mm. Saya bingung dengan masalah light meter yg ada dalam kamera. setahu saya sbg pengukur cahaya yg masuk, tetapi jika saya mengejar lampu ijo ( dalam light meter) selalu background (biasanya langit ) pasti jadi putih walaupun object lainnya sangat jelas. (saya seneng motret landscape). Minta tolong info gimana pemakaian light meter yg pas pada outdoor/indoor. terimakasih ...........
Oleh: Felix Kuntoro (6616) 21 tahun yang lalu
Mas, light meter di kameranya nggak begitu akurat. Dia cuma ngukur sebagian besar cahaya yang masuk secara kira2. Tapi kalau objek lainnya udah jelas, berarti mas ngukurnya (arah ukurnya) udah bener dan light meternya berfungsi. Itu langit putihnya terjadi kapan? siang atau pagi atau setiap kali? Mungkin bisa di coba dengan di arahkan ke langit, di lihat lightmeternya nunjuk berapa, lalu di arahkan ke tanah, lihat lagi, lalu di ambil tengah2nya. Atau dengan pertolongan Filter Polarisasi juga bisa. Kalau indoor masalahnya apa? gitu aja dulu saran saya, rekan lain ada ide lain? Salam FELIX
Oleh: Herman Chandra (16264) 21 tahun yang lalu
Wah... jawaban rekan Felix udah akurat. Sebagai tambahan, mungkin perlu ditentukan dulu prioritasnya pada tampilan background atau foreground. Nah arah pengukuran cahayanya bisa disesuaikan dengan prioritas kita itu. Bila perlu bisa ditambahkan fill in light. Atau pake teknik bracketing (menambahkan/mengurangi cahaya yang masuk), tapi biaya filmnya jadi membengkak lho. Salam...
Oleh: Arbain Rambey (103716) 21 tahun yang lalu
Dua jawaban di atas sudah manjawab, saya rasa. Tapi saya pikir, rekan Bernardus punya salah pengertian tentang pencahayaan. Light meter tidak mungkin bisa membuat perhitungan sehingga semua bagian foto tercahayai dengan baik. Light meter hanya membantu (secara kasar) untuk menghitung pencahayaan pada sebuah bagian yang akan difoto. Bukan semua bagian. Pada kamera-kamera yang baik, light meternya sudah cukup akurat apalagi kalau cuma untuk memotret dengan film negatif. Saya sangat percaya pada light meter Nikon (F-4 atau F-5 atau F-90X) asal tahu penggunaannya. Pakailah matrix kalau memang pencahayaannya rata, pakailah center weight kalau memang tidak rata, dan pakailah spot kalau mau sangat akurat (buka manualnya untuk memahami matrix, center weight dan spot ini).
Oleh: Goenadi Haryanto (69924) 21 tahun yang lalu
Membaca penjelasan yang diberikan oleh rekan Tori, saya menyimpulkan, bahwa lightmeter bawaan (built in) kamera hanya memberikan indikasi eksposur saja (LED, warna hijau), tetapi secara persis tidak memberikan data eksposurenya, sehingga tidak terbaca over/under eksposurnya (perfect exposure). Kalau Anda memotret lansekap, persoalannya memang ada pada perbedaan intensitas cahaya (kecerahan)langit dan obyek2 lainnya (sekitar 5 stop). Tanpa perlengkapan lainnya, kita harus melakukan kompromi, yaitu merekam langitnya, dengan mengorbankan obyek lainnya atau sebaliknya. Salah satu tip untuk mengukur kecerahan cahaya, adalah dengan mengukur cahaya yang jatuh pada "punggung" tangan kita (kebalikan dari telapak tangan). Eksposur yang terekam mewakili cahaya rata2 18% abu-abu (mid grey) yang menjadi patokan eksposur yang baik (Belum sempurna). Perlu ada latihan dan pemilihan yang lebih halus, yang hanya dapat di peroleh dengan banyak memotret (jam terbang). IKut hunting dengan fotografer senior adalah salah satu cara untuk belajar "melihat" cahaya dari suatu lansekap.
Oleh: Soegi Hartono (2031) 21 tahun yang lalu
I am wondering if anyone has the pin-out/wiring diagram of the flash shoe of minolta (dynax/maxxum/alpha) tengkiyu
Untuk mas Soegi Hartono, kami sarankan Anda upload lagi pertanyaan Anda, dengan membuat topik baru, sehingga persoalannya dapat dibaca oleh member lain dalam konteks yang Anda perlukan.