Oleh: Yoni Tan (13785) 21 tahun yang lalu
Kenapa ya bisa muncul bintik2 difoto ini padahal kamera lensanya tdk kotor ? Ini moto pake Powershot G2,f/2.2, exposure 1/60 dan eksternal flash pake 420EX. Ada dua foto yg muncul kayak gini dari sekitar 20 foto yang dibuat. Lainnya sih tetap terang dan smooth. Saya attachkan dua yg muncul dikeseluruhan foto dan satunya dibagian yg gelap aja.
Ini foto yg kedua
Oleh: Willy Sutrisno (1031) 21 tahun yang lalu
Ini yang namanya noise pada Digital Cam. Semakin tinggi ISO yang kamu pakai maka semakin kelihatan noise yand muncul, apalagi kalo photo diambil di keadaan kurang terang. Noise ini equivalent dengan grain, kalo di film khan semakin besar ISO semakin grainy itu foto yang dihasilkan. Nah kalau sensor di dalam Digi Cam, semakin besar ISO berarti sensor harus lebih di sensitifkan, dan yang belajar electronic pasti tahu semakin sensitif maka semakin banyak noise yang terambil.Semoga jawaban ini dapat membantu. Oh ya noise ini dapat dihindarkan dengan memakai ISO yang lebih rendah, ISO yang anda pakai buat kedua pic berapa? ISO 400?
Oleh: Gladia B. (7718) 21 tahun yang lalu
kalau lihat foto ke dua sepertinya bukan noise
Oleh: Arbain Rambey (103716) 21 tahun yang lalu
Agak tidak jelas permasalahannya. Tapi aku pernah mengalami dan itu karena filmnya. Film aku simpan di lemari es, masih dingin aku pasang ke kamera. Akibatnya dia mengembun di dalam sehingga saat dipakai memotret gambarnya berkabut. Kemudian, setiap aku mau memotret, film aku keluarkan dari lemari es dan didiamkan dua jam dulu baru dipasang. Kemungkinan lain lensanya masih berkabut akibat keluar dari ruang ber AC ke ruang tidak ber AC. Ada embun sejenak. Mungkin ini yang terjadi. Saat ditengok, embun udah hilang...
Oleh: D. Setiadi (81319) 21 tahun yang lalu
Kalau menurut saya ini bukannya " NOISE ", saya juga baru kali melihat kasus spt ini...:D Keliatannya spt lensa yang berembun.
Saya pake G2 (Digital) jadi tdk masalah dg filmnya khan ? Dan yg muncul grainy kayak gini cuman ada dua. Yg lain pada smooth, jadi tdk mungkin lensanya. Lagipula saat itu meskipun udah jam 18.30an tapi udara masih panas banget. Semua pake ISO400. Saya pikir juga noise tapi liat foto kedua itu yg menjadikan ragu krn ditangan orang yg berbaju biru dan jg pintu container yg terbuka itu smooth semua.
Oleh: Michael Gomulya (29309) 21 tahun yang lalu
wah jangan2...ih serem ah.. abis malem2 sih fotonya...
Eh mas Yoni, udah pernah di enlarge belum dan diperhatikan pixelnya. Mungkin bakal lebih jelas kalo fotonya itu diperbesar extra besar. Bisa taruh foto lagi tapi setelah diperbesar dan di crop bagian putih2
Ini saya enlarge dibagian sudut pintu container.
Oleh: Irwansyah S (52460) 21 tahun yang lalu
Mau ikut jadi analis. 1. Itu bukan digital noise. 2. Saya rasa itu adalah pantulan cahaya/sinar dari sumber-sumber disekitarnya. Apakah disekitar lokasi rame lampu-lampu?. Dekat-dekat ke "flare" istilahnya. Pantulan cahaya itu tidak langsung jatuh vertikal ke lensa, biasanya sumber cahaya yang ada di kiri, kanan, atau atas sekitar 20-an derajat dari lensa/kamera. Solusi: coba pakai hood. 3. Anda pakai attachment UV/proteksi lensa nggak. Dengan adanya UV dan cahaya liar yang tidak dilindungi hood, maka bintik tersebut akan bertambah parah. Kalau iya mungkin UV itu sumber masalahnya (red: bukan merk B&W heheheeee...), coba eksperimen lagi tanpa UV. 4. Sekian.
Oleh: Heri C., Winale (5653) 21 tahun yang lalu
Kalian bicara soal digital, sayang aku belum merambah ke sana. Tapi mungkin sekedar menambah kemungkinan - kayak detektiflah - bisa saja hal kecil yg tidak disadari telah terjadi. Begini, motonya 'kan sudah malam? Udara sudah mulai pelan2 mendingin dan embun malam meski secara kasat mata tak tampak, pada hake- katnya ada. Bisa jadi dengan keadaan yg tinggi humiditinya itu, bung Yoni Tan tidak sadar memeriksa lensa kamera untuk meyakin- kan setting kamera tersebut - sikap yg wajar dan umum pada semua orang - dan pada saat itulah, hembusan nafas yg membawa uap halus (malam hari yg sejuk dan dingin uap nafas terkondensasi dgn cepat) menerpa lensa. Jadi fenomena ini mirip kayak orang yang member- sihkan lensa kacamata dengan bahan cairan uap nafas. Pernah lihat bukan? Uap nafas bisa nempel di lensa kacamata, apa itu mustahil terjadi pada lensa kamera? Saya memang tidak detektif, tetapi tidak ada detektif yg meluputkan hal2 kecil sekalipun kalau memang pengen tahu. Gitu aja dah!
Yoni, gambar yg pertama diambil lebih dulu dari yang kedua ?
Foto yang ke 2 kenapa malah berkurang bintik-bintiknya?
Utk Gladia : Gambar pertama emang diambil lebih dulu dari yg kedua. Saya kali ini coba lagi ambil foto kemarin malam dan kayaknya penjelasan dari Irwansyah Syukri lebih masuk akal krn bintik2 itu terjadi pada posisi yg sama terus (ada lampu mercuri di atas). Berarti skrg apakah light meteringnya yg kacau atau gimana ? Kalau begitu harus memakai UV filter utk malam juga kalau tdk memungkinkan utk pakai hood ? attached : gambar di lokasi sama tapi sebelah kiri yg banyak bintik itu sama posisinya dg yg gambar no.1 (ada lampu mercuri di atas sebelah kanan) tapi sebelah kanan bersih krn sinar dari lampu mercuri yg bersangkutan terhalang dg bangunan (setengah batubataco dan kayu)
Oleh: Very Wirawan (35735) 21 tahun yang lalu
Percaya gak percaya itulah fenomena dari alam lain. Saya Very Wirawan melaporkan dari lokasi kejadian. ( Sorry gak ada hubungannya :D :D :D )
Oleh: Rendra Kartadinata (19382) 21 tahun yang lalu
Memang agak aneh ya... saya lihat seperti flare/fringing yang terekam di sensor G2 anda (meski tidak ada pengulangan dalam setiap gambar). BTW, anggap aja foto yg gagal deh. saya sendiri sempat mengalami pengalaman aneh sewaktu hendak memoto bagian bawah pintu di rumah sendiri waktu saya SMA dulu. Kamera SLR yang dipake mendadak ngadat sampai saya kaget sendiri. Namun waktu hasilnya dicetak... hasilnya diluar dugaan (lihat foto "symphony of light" dari galeri saya di FN). Saya sendiri tidak mau mengaitkan ngadatnya kamera saya saat itu dengan hal-hal mistik. Everything could be happened..
Pak Rendra : Justru saya ambil ulang dari sudut yg berbeda..... Utk foto ke-empat saya itu tetap mengalami flare disebelah kiri (ada lampu mercuri). Bgmn cara menanggulangi flare itu ? apakah harus mutlak pakai UV atau pakai Hood ? Ataukah meteringnya ? Saya belum mencoba yg meteringnya pake spot sih... skrg pake yg average metering aja...
Itu 100% tidak ada hubungnnya ke metering. Ibarat air dan minyak nggak akan nyambung. Solusi cuma satu: pakai hood, atau cegah cahaya liar di shooting berikutnya. UV tidak akan membantu, malah bisa memperparah.
Makasih deh Pak Irwan. Saya coba dulu lagi.... Meskipun bingung jg bagaimana caranya pasang hood dikamera digital.. ;) (dan harus nunggu lemburan berikutnya yg malam2) :)
Oleh: Felix Kuntoro (6616) 21 tahun yang lalu
saya biasanya pakai tangan saya sendiri untuk menghalangi sinar2 yang nggak di inginkan (flare?), terutama di G2. Di G2 kan bisa di lihat langsung di layar, apa tangannya mengganggu apa nggak. UV nggak ada gunanya dalam hal ini. Selamat mencoba. Salam FELIX
Oleh: Andy Prasetio (1229) 21 tahun yang lalu
seperti debu2, mungkin ini kamera second? mungkin ada debu di atas sensor?
Oleh: F.N Terryan, TERRY (6211) 21 tahun yang lalu
Yoni, Untuk pasang hood di kamera digital, Anda harus pakai lens adapter dulu. Untuk G2 bisa pake Lensmate (www.lensmateonline.com) atau Canon LA-DC58. Pertama-tama ring di lensa G2 harus dilepas dan lens adapter dipasang disitu, lalu baru pasang lens hood yang sesuai (58mm). Saya sendiri pake kedua merk lens adapter itu, cuma lensmate lebih baik kualitasnya (metal) ketimbang Canon (plastic), hanya saja mencari Lensmate di Jakarta susah sekali, saya sendiri kebetulan bertemu pemilik G2 lain yang mau menjual lensmate-nya yg dibeli di luar. Selain buat pasang lenshood, filter and lensa konverter, penggunaan lens adapter bisa melindungi lensa G2 dan memberi pegangan yang lebih nyaman, a la kamera SLR (tangan kiri di tabung lensa)... Salam, Terry
Pak Terry, kebetulan saya baru beli lens adapter, lens hood dan UV filter. Lens hood itu sendiri saya memakai rubber jadi kalau tdk terpakai bisa dilipat langsung. Saat ini saya masih belum mencoba efek dari pemakaian lens hood di area foto yg bermasalah tadi.Bty, kalau lens adapter dan acc. dipasang maka kita tdk bisa memakai viewfinder lagi karena terhalang sehingga terpaksa memakai LCD dan itu sangat memboroskan batere dan akhirnya saya hanya memakai lens adapter + acc. kalau lagi diperlukan saja. Utk Pak Andy Prasetyo, itu bukan debu disensor karena sifatnya random baik secara spot di satu area ataupun seluruh area. Lagipula ini khan bukan SLR jadi bagian sensor tdk terekspos.
Sama, saya juga pake hood collapsible rubber.. Btw Yoni pake lens adapter apa Canon atau 3rd party lain? Sekarang di depan lensa G2 saya selalu terpasang Lensmate 49mm, step-up ring 49-58mm, UV 58mm dan lenshood dan kalo hood-nya membuka/tidak terlipat, pada saat di zoom full wide (34mm) tampak ada sedikit efek vignetting/gelap di tepi2 gambar :-(, bgmn dg setting Yoni? Ttg optical viewfinder(ovf), karena ovf G2 hanya menampilkan kira2 83% dari gambar, parallax issue, bukan vf slr dan saya sendiri masih menyangsikan ketepatan AF (personally use manual focus whenever possible, can't do that from OVF) dari kamera digital kelas prosumer (terutama untuk scene low-contrast/low-light (maybe except Sony DSC-7x7 series)), saya jarang sekali melakukan composing dengan OVF, kecuali untuk panning-shot (LCD too slow for this), so I don't really miss anything.. Saya pake 2 batere dan selalu mematikan kamera bila tidak memotret/menunggu momen, rasanya cukup untuk seharian.. BP-511 itu kuat kok, cuma kalah sama InfoLithium-nya Sony.
Untuk sekarang ini saya memakai lens adapter dari Canon (untuk canon saja sulit mendapatkan krn emang terbatas di Sby, apalagi lensmate) dengan lenshood terlebih dulu baru diattach dengan UV Hoya. Vignetting tdk terjadi utk full wide. Sementara ini saya menunggu tele converter dari G3 krn faktor pengali 1.75x lebih besar dari 1.5x (punya G2). Saya tdk tahu apakah tambahan itu apakah nantinya akan menimbulkan vignetting atau tdk. Saya rasa vignetting yg terjadi itu krn adanya lens adapter + step up ring. Jadi rasanya terlalu panjang. Apakah Pak Terry juga memakai tele converter ataupun wide ?