Gara2 Canon baru saja ngeluarin bodi digital baru EOS 10D (better than D60, cheaper (around $1500), low noise on high ISO (100-3200), faster AF, etc,etc), saya jadi tertarik untuk mengupgrade G2 saya ke dSLR.. berhubung sebelumnya cuma berkecimpung dengan lensa standar G2 & konverter2 saja, terus terang saya sangat awam tentang performa lensa2 di sistem SLR.. Karena itu saya mohon bantuan rekan2 sekalian tentang strategi pemilihan lensa yang baik: What is the best starting lens? Zoom vs Prime? If zoom, which ranges I should get? How good is 3rd party alternatives (Sigma, Tamron, Tokina, Cosina, etc)? Syukur2 rekan2 bisa merekomendasikan lensa untuk sistem Canon EOS, tapi saya juga butuh strateginya lho, rekan2 yang pake Nikkor.. Trims sebelumnya, Terry

I always read a bunch of reviews before I buy " Something ". Then you decide it by yourself what you need, then buy it. Maybe these will help you a bit : www.photodo.com ( all brands ), www.kenrockwell.com ( mostly Nikon ),or www.nikonlinks.com Good luck....

Mas Terry... Wah, kalau lensa andalan sih saya rasa yg anda paling sering pakai dan memang berguna utk anda, karena tiap org kan pemakaian dan seleranya berbeda. Tapi saya akan coba jawab pertanyaan anda: "what is the best starter lens?" -Krn lensa skrg sudah bagus2, jadi anda mau pakai prime atau zoom sudah gak masalah walaupun kalo di tes secara seksama dan mendetail (secara profesional mungkin?), masih bagusan lensa prime. Di point ini pilihan saya adalah zoom karena lebih praktis. Anda bisa pilih range 28-80,35-80,24-85,28-105,dsb,dsb,dsb, yah pokoknya kebanyakan lensa2 zoom standar gitu lah utk permulaan. -Orang2 lebih banyak dapat hasil foto yg jelek karena teknik pemotretan yg jelek daripada krn lensanya jelek. (misalnya tidak pakai tripod, atau hal-hal teknis lainnya). -Utk third party lens, OK-OK aja tuh, banyak juga kok pro yg pake lensa2 ini. -Kalau utk kamera Canon, supaya gampangnya, pakai lensa Canon juga aja deh, apalagi utk kamera2 keluaran terkahir, kalau pakai lensa lain, suka ada feature2 yg gak bisa dipakai. Semoga membantu

Mas Terry, pengalaman saya sendiri menggunakan lensa EF (non-L) dengan kamera Canon EOS film, hasilnya lumayan OK. NAMUN jika anda sudah berniat untuk beralih ke D-SLR, usahakan semaksimal kemampuan untuk mengoleksi L-series. Mengapa ? Ketajaman dan kontrasnya gambar sangat nyata terlihat bedanya jika dibanding dengan kamera berbasis film. Rekan saya di Singapura yg menggunakan Canon EOS-D60 saja sekarang malah mengincar lensa L sebagai koleksinya. Best starter lens ? tergantung 'gaya foto' anda mau kemana ? Kalo mau praktis ya pilih lensa zoom. Meski ketajaman dan kontrasnya masih kalah dengan lensa fixed. Tamron/Tokina/Sigma... bukannya tidak direkomendasikan.. tapi ingat akan masalah kompatibilitas dengan kamera model baru seperti 10D, kecepatan fokus dan kualitasnya dibanding keluaran Canon sendiri. Belum lagi 3rd party lens kecenderungannya motor lens-nya relatif berisik dibanding Canon USM lens. Mudah-mudahan membantu untuk mendapat lensa andalan..

Makasih atas masukan rekan2... Memang bnyak saya dengar mengenai lensa 'L-series' ini.. ekstrimnya malah orang bilang gak penting bodinya EOS berapa, yg penting lensanya kudu 'L-series'! :) It's that good, eh? Rasa2nya saya mau coba pake zoom dulu di awal, EF 28-135 IS USM, mungkin.. biar praktis.. BTW is it worthy to get 50mm/f1.8? It's cheap! Bisa cocok dipake untuk jenis foto apa? It's actually much faster than f/4.5-5.6 of the 28-135, and being a prime lens, it'll also much sharper.. Or just keep saving for that L's ? :)... Opinion, please?

Kualitas bodi urusan nomer dua dibanding dengan kualitas lensa. Soale yg meneruskan cahaya untuk direkam di atas film/sensor itu adalah lensanya, lensa jelek hasil juga jelek, bodi kelas amatir atau pro mah gak ngaruh, kecuali untuk fasilitas2 tertentu yang mengharuskan pake bodi pro. Tapi cuma pendapat gue loh, cmiiw.
Soal lensa 50 mm f/1.8, lensa murah meriah yang tajam, bagus sekali. Nikon ato canon pasti punya lensa murah meriah ini. Gue sendiri pake lensa ini buat motret dengan keadaan lowlight tanpa flash. Kalau dipake di dslr canon dengan multiplier 1.6, jadinya seperti lensa 80 mm dan udah cocok dipake buat potrait.

wah mas... saya jg sempat berniat beli canon 10D yg baru... tapi kok saya baca review orang2 yg baru beli sepertinya ada sedikit masalah dgn fokusnya... jadi agak blur (default setting)... kt mereka msh lebih bagus D60... (sama2 6 Megapixel) tapi dengar2 kemaren udah ada yg perbaiki dgn cara amatiran... yaitu dgn me-reset ulang semua functions di kamera itu... kl ada perkembangan lbh lanjut saya posting disini.. review di www.dpreview.com ... sangat lengkap.. hampir semua digital foto ada... regards Ary

For learning about taking picture of anything except portrait, you can use 35mm first. This lens, somekind of basic lens for knowing lens habit. And if you are being an expert with this lens, sometime you don't need other lens...: )

Untuk kamera digital, untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal ada 3 hal yang musti diperhatikan yaitu :
1. Kualitas Lensa
2. Kemampuan Image Processor (CPU, buffer, algoritma system menerjemahkan bit kode dari sensor dan disimpan ke memory card)
3. Kualitas Sensor (CCD/CMOS)

Jadi, berbeda dengan fotografi menggunakan film seluloid yang tidak menekankan point ke 2 dan 3 krn semuanya terekam secara analog ke permukaan film.
Kesimpulannya, Lensa merupakan komponen terpenting baik untuk fotografi konvensional dan analog.
Jangan lupa juga faktor 'the man behind the camera' yang menentukan ... maaf agak melantur ke aspek lain dari topik ini

kalo menurut saya tergantung untuk kebutuhan apa lensa tersebut , apa untuk sport, wedding photo, model atau lain-lainnya karena kalo berbicara lensa banyak variasinya.... saya lebih suka pakai lensa yg tidak terlalu panjang titik fokusnya seperti 28 - 200mm. Karena akan mempengaruhi hasil foto.

Mas Wisnu,
Bila sudah 'go digital', beberapa rekan saya yang menggunakan lensa seperti 28-200 atau 28-135 merasakan agak 'soft'nya foto yang dihasilkan. Memang kalau anda menggunakan film, ketajaman dan saturasi warnanya tidak terlalu berpengaruh apalagi bila tidak kita pakai di bukaan terbesar.
Kembali kepada pemakaian dan juga peralatan yang dimiliki. Di sana juga keputusan lensa terbaik yang akan dibeli... salam !