Menyaksikan pameran "Abad Fotografi IV: Momentum" bukanlah melihat pameran foto pada umumnya. Maksudnya, kita tidak menyaksikan sederetan foto-foto yang dipajang berjajar di suatu ruang pamer seperti biasanya.
Dari sebutan yang dibubuhkan pada pamerannya saja tidak biasa. Bukan "pameran fotografi", tapi "pameran seni rupa fotografi". Dengan begitu, 14 peserta pamerannya lebih pas dijuluki sebagai perupa foto ketimbang fotografer.
Menariknya, ruang pameran yang menempati dua lantai itu dibagi menjadi 14 bagian atau ruangan kecil, dan setiap bagian digunakan oleh setiap senimannya untuk memajang karya masing-masing.
Dengan demikian, pengunjung serasa menikmati pameran tunggal ketika memasuki setiap ruangan kecil. Setiap perupa foto pun terlihat bisa leluasa menampilkan karya-karyanya, tanpa khawatir mengganggu karya seniman lainnya.
Dalam pameran yang dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi DIY KGPAA Paku Alam X pada Kamis (12/9/2019) malam ini, fotografi terasa ditarik keluar dari bingkainya. Hasil bidikan kamera tidak sekadar berhenti menjadi karya foto. Para perupa foto telah membawanya ke ruang-ruang imajinasi mereka.
Jim Supangkat dalam pidato kuratorialnya pada pembukaan pameran menyebutkan, dalam pameran ini para perupa foto "mendekonstruksi bahasa fotografi, mengubah dan mengembangkan bahasa fotografi ke segala macam arah."
Foto-foto memang tidak sekadar dicetak di atas kertas, melainkan juga di media lain seperti kain, logam dan sebagainya. Bahkan ada yang diwujudkan menjadi semacam seni instalasi.
Pada pameran yang berlangsung sampai 30 September 2019 di Jogja Gallery ini, fotografi memang benar-benar "out of the box". Bahkan "menyaingi perkembangan seni rupa kontemporer," kata Jim Supangkat selaku kurator pameran.
Pameran ini tak cuma melibatkan perupa foto dari dalam negeri, tapi juga luar negeri. Mereka adalah Risman Marah, Oscar Motuloh, Irwandi, Edial Rusli, Anton Ismail, Suherry Arno, Kun Tanubrata, Sjaiful Boen, Ngesti Liman, Chusin Setiadikara, Ismar Partizki, Hermandari Kartowisastro, dan yang dari luar negeri adalah Yusuke Mimasu (Jepang) dan Jiri Kurdan (Swiss).
Sjaiful Boen dan Kun Tanubrata sekaligus menjadi pemrakarsa pameran Abad Fotografi yang sudah digelar sejak 2013. Tahun ini merupakan gelaran keempat yang ditajuki "Momentum".