Sebelumnya saya minta maaf atas pemilihan judulnya yang terkesan murahan karena terus terang saya juga bingung ketika memilih judulnya khusunya untuk kata "krupuk"nya. Sempat saya ganti dengan kata kaleng biskuit, kaleng roti, diganti lagi dengan kaleng bekas. Bekas apa ? Semakin membingungkan, akhirnya dibiarkan apa adanya mudah mudahan tidak mengurangi isinya.
Umumnya kebanyakan orang memilih untuk menyimpan kamera tetap bersama tas-nya pasangannya dan dengan tambahan silica gel sebagai penyerap kelembaban sebagai alternatif sementara, sedangkan sebagian kecil lagi mungkin memilih menyimpannya di tempat yang dianggap paling kering, paling bersih dan paling steril. Tempat itu adalah almari pakaian, dengan pertimbangan ada kabur barusnya sebagai pencegah jamur, yang tentu saja malah berakibat fatal.
Kalau semua bahan sudah siap, tinggal disusun serapi dan secantik mungkin sesuai keinginan. Bagi yang kreatif, bisa juga membuat skat-skat pembatas atau ruang ruang kecil dari kartas tebal.
Arang bisa berubah warna menjadi ada becak bercak putih atau bahkan jamur mulai terlihat. Itu artinya jamur sudah siap penen dan arang sudah saatnya di “upgrade†dengan model terbaru. Bagi meraka yang tinggal di negara tertentu dimana arang kayu kadang lebih mahal dibandingkan cilica gel atau bahkan yang bisa didapat dengan mudah tanpa harus membeli, arang tidak perlu diganti tapi cukup dengan mencuci dan menjemurnya. Secara rutin juga kadang perlu dilakukan pembersihan besar besaran, semua isinya dikeluarkan, dibersihkan dan di angina anginkan. arang dijemur atau bila perlu diganti atau dibakar beserta sate atau ayam diatasnya, terserah anda-lah…
Sekian dulu semoga berguna
Catatan : Cara ini sudah saya uji dan terapkan untuk jangka waktu yang lama dan terbukti cukup effektif, namun seberapa besar efetifitasnya, jujur saja saya kurang mengetahuinya dan tampaknya ini adalah PR bagi rekan yang lebih mengetahuinya atau yang berniat menelitinya secara lebih ilmiah.
Terima kasih admin dan moderator. [email protected]