Sebelumnya ingin memperjelas dulu tentang kerancuan-kerancuan yang sering terjadi, yaitu :
  • Besar resolusi yaitu 1280x960 (1MegaPixel), 1600x1200 (2 MP ), 3MP maupun 4MP dan lain – lain itu adalah menandakan banyaknya titik yang ada dalam gambar tersebut. Semisal foto dengan resolusi 1600x1200 berarti ada 1600 titik di horizontal dan 1200 titik di vertikal.
  • Densitas foto 72dpi, 180dpi, maupun 300dpi (terlihat pada EXIF data yang menempel pada foto yang bersangkutan) itu menandakan tingkat kerapatan dari titik – titik tersebut dalam suatu satuan ukuran inch (dot per inch). Misalnya kita selama ini mendengar ada printer berkemampuan cetak dengan densitas 300dpi, 600dpi, 1200dpi, maupun 4800dpi. Contoh printer dengan kemampuan densitas 4800dpi itu berarti bisa mencetak sebanyak 4800 titik sepanjang garis 1 inch (2,54cm), begitu juga dengan printer berkemampuan densitas 300dpi berarti hanya bisa mencetak 300 titik sepanjang garis 1 inch (2,54cm).
Terkait dengan hal – hal diatas, maka kita patut mengetahui juga bahwa mesin cetak foto itu biasanya berkemampuan densitas 300dpi sehingga kita akhirnya sering memakai patokan ini sebagai standard densitas minimum yang diperlukan baik untuk mencetak di laboratorium foto ataupun dengan printer sendiri.
Berikut daftar ukuran kertas foto yang biasanya dipakai di laboratorium foto :
  • 2R = 6 x 9 cm
  • 3R = 8,9 x 12,7 cm
  • 4R = 10,2 x 15,2 cm
  • 5R = 12,7 x 17,8 cm
  • 6R = 15,2 x 20,3 cm
  • 8R = 20,3 x 25,4 cm
  • 8R Plus = 20,3 x 30,5 cm
  • 10R = 25,4 x 30,5 cm
  • 10R Plus = 25,4 x 38,1 cm
Kita akan mengambil contoh salah satu ukuran yang biasa dipakai yaitu 4R dalam hal ini, yaitu : 10,2x15,2cm
(10,2cm : 2,54) x 300dpi = 1204 titik atau pixel,
(15,2cm : 2,54) x 300dpi = 1795 titik atau pixel.
Dengan ini berarti kita mengetahui bahwa resolusi minimum yang dibutuhkan untuk mencetak 4R adalah 1795 x 1204 pixel.
Dalam hal ini berarti boleh dikatakan bahwa resolusi kamera digital yang mendekati ukuran tersebut mungkin adalah 2MP yaitu 1600x1200. Tetapi harus diingat bahwa adanya perbedaan rasio panjang lebar antara file kamera digital (4:3) dengan standar kertas foto (3:2) itu biasanya berakibat terjadinya cropping (pemotongan) pada samping2 foto karena laboratorium foto itu biasanya melakukan sedikit peregangan secara otomatis pada file – file yang bersangkutan, misalnya foto dengan resolusi 1600x1200 akan diperbesar menjadi 1795x1346 untuk memenuhi ukuran frame minimal dari 4R untuk kemudian dicropping lagi sehingga bagian yang tercetak itu tetap beresolusi 1795x1204.
Ada beberapa kasus dimana ada yang berhasil melakukan pencetakan dengan ukuran 8R hanya dengan kamera 2MP ataupun juga mungkin bisa 10R. Dalam hal ini kita harus melihat lagi beberapa hal yaitu :
  1. Kompleksitas dari gambar yang diambil, misalnya gambar – gambar dokumentasi orang tentunya jauh berbeda tingkat detailnya dibandingkan dengan gambar pemandangan alam misalnya pada waktu sunrise. Dalam hal ini gambar orang biasanya lebih mudah untuk diperbesar dibandingkan dengan gambar pemandangan alam. Perkecualian jikalau foto dokumentasi lebih dari 15orang ataupun satu orang tetapi ingin menampilkan detail urat muka yang pada dasarnya juga berarti kompleksitas gambar cukup tinggi.
  2. Tingkat kompresi dari gambar yang dipakai (dengan ACDSee biasanya terlihat dengan click kanan properties, bagian file, di compression ratio). Biasanya file – file yang berpotensi dan bisa dicetak jauh lebih besar dari ukuran yang direkomendasikan itu file – file dengan tingkat kompresi antara 5 – 10. Lebih dari itu, biasanya sulit sekali untuk meningkatkan ukuran gambar.
  3. Ada beberapa kamera yang menyediakan mode RAW dan juga mode TIFF pada hasil akhir gambar yang ditangkap, dalam hal RAW file dan TIFF file itu tidak terdapat kompresi sama sekali sehingga sangat dimungkinkan untuk melakukan resize ulang untuk melakukan cetak pada ukuran lebih besar.
Dari 3 hal diatas, (dari pengalaman pribadi) juga bisa dilakukan cetak pada 10R maupun 12R dengan kamera 4MP meskipun secara perhitungan tidak memungkinkan untuk melakukan pencetakan tersebut. Dalam hal ini kita bisa melakukan test sederhana apakah file yang bersangkutan masih bisa untuk dicetak pada ukuran yang bersangkutan atau tidak dengan cara melakukan image resize pada photoshop dan kemudian melihat apakah detail - detail tersebut masih bisa terlihat.

Semoga artikel berikut ini berguna sebagai panduan dalam melakukan pencetakan foto dari kamera digital. Di bawah ini terdapat daftar acuan praktis untuk pencetakan foto yang diinginkan beserta resolusi yang dibutuhkan.
  • 3R = 8,9 x 12,7cm @300 dpi = 1051x1500 pixel
  • 4R = 10,2 x 15,2cm @300 dpi = 1205x1795 pixel
  • 5R = 12,7 x 17,8cm @300 dpi = 1500x2102 pixel
  • 6R = 15,2 x 21,6cm @300 dpi = 1795x2551 pixel
  • 8R = 20,3 x 25,4cm @300 dpi = 2398x3000 pixel
  • 8R Plus = 20,3 x 30,5cm @300 dpi = 2398x3602 pixel
  • 10R = 25,4 x 30,5cm @300 dpi = 3000x3602 pixel
  • 10R Plus = 25,4 x 38,1cm @300 dpi = 3000 x 4500 pixel

Maaf sebelumnya kalau artikelnya tidak begitu rapi dan penulisannya juga tidak terstruktur dengan baik. Maklum baru pertama kali menulis artikel. Mohon kritik dan sarannya.