Readability - Kemudahan "Membaca" Foto

Oleh:  Mochamad Sina Sulaeman (15859)    11 tahun yang lalu

  0 

Baru-baru ini saya sedang belajar menulis. Dan kemudian diperkenalkan dengan konsep READABILITY, saya belum menemukan padanan kata nya dalam bahasa Indonesia. Terjemahanannya menurut google translate adalah "mudah dibaca". Dalam bahasa Inggris ada formula untuk menentukan kemudahan dibaca nya sebuah tulisan (bisa dirujuk ke halaman wikipedia pada link diatas). Mengutip dari halaman Wiki "Easy reading helps learning and enjoyment. So what we write should be easy to understand", kalimat yang mudah dibaca membantu proses belajar dan menghadirkan kegembiraan dalam belajar, sehingga apa yang kita tulis sebaiknya mudah dimengerti. Saya kurang tahu apakah ada formula untuk menghitung "mudah dibaca" dalam bahasa Indonesia.


Lalu apa kaitannya dengan fotografi? secara kebetulan saya melihat sebuah foto di galeri. Foto tersebut tersebut sangat sederhana, sehingga untuk menikmati nya saya tidak perlu lama untuk menangkap pesan dari foto tersebut. Beberapa waktu lalu saya membaca artikel ini, yang berjudul "prüst: A photograph does not say more than a 1000 words". Berikut petikan dari halaman tersebut, "The emotions you feel may need 1000 words to express them, but the photograph can ususally be explained more quickly and easier.” Foto membantu untuk mempercepat penyampaian maksud dari pembawa berita.

 

Sehingga timbul pertanyaan, apakah fotografi sebagai bagian dari alat komunikasi visual perlu readability? sebuah tulisan lahir dari konsep pemikiran yang ada di kepala penulis, begitu juga dengan foto. Foto dengan konsep sederhana apabila ditampilkan dengan rumit akan mempersulit penikmat foto untuk memahaminya, begitu juga sebalik nya foto dengan konsep rumit tapi ditampilkan secara sederhan dapat mempermudah untuk memahami foto tersebut. Saya pribadi masih berpendapat bahwa "simple is beautiful - sederhana itu indah". Semoga tidak diartikan semakin sederhana wardrobe model akan semakin indah :D. 

 

Rumit dan sederhana disini memang akan sulit membuat patokannya, mungkin akan sulit untuk merumuskannya tidak seperti dalam tulisan. Akan tetapi, yang saya rasakan adalah mungkin akan baik apabila kita bertanya kembali ketika kita akan publish foto mempertanyakan kembali mudah dimengerti kah foto kita? hal itu tidak berlaku kalau kita ingin menampilkan foto "yang penting gw suka".

 

Mari diskusi. Kurang lebih mohon maaf. Kalau ada salah, silahkan dikoreksi.

Salam.

Belum ada komentar