Oleh: Ferry Heru Utomo (4731) 19 tahun yang lalu
Hallo kakak2 di FN, Saya minta tips2 utk foto cincin kawin dong... misalnya, untuk lightingnya sebaiknya seperti apa? Alasnya pake apa? Lalu, yg baik ambil pake bukaan diafragma yg bagaimana, dll... salam, Ferry
Oleh: Herman Sam Martino (3473) 19 tahun yang lalu
Cincin kawin bahan dasarnya dari metal (logam). Pada pemotretan small metal (logam yang berukuran kecil), sebaiknya memakai sumber cahaya seluas mungkin supaya tidak terjadi hot spot. Bisa menggunakan softbox, atau standard reflektor yang dipantulkan berkali-kali cahayanya, lebih keren disebut bounce. Untuk alas, biasanya menggunakan table top. Nggak wajib, tergantung konsep kita juga. Nggak ada patokan bukaan diafragma mana yang harus dipakai, tergantung konsep :) Buat yang lebih senior, correct me if I'm wrong ...
Oleh: Dandy Zulkarnain, Penjahat (29816) 19 tahun yang lalu
Yang pasti cincinnya jangan pinjeman atau ngutang... he he he
Oleh: Heru Tjandranata (11161) 19 tahun yang lalu
Coba main2 sama lilin, aku dulu pernah motret perhiasan lightingnya cuma bermodal lilin. Jangan lupa tripot sama cable release.
Oleh: Irwansyah S (52460) 19 tahun yang lalu
Harus pakai sedikit lem untuk foto tegak, saya lihat tips itu di BH.
Oleh: Ilias Irawan (57864) 19 tahun yang lalu
Menurut saya, untuk foto cincin lighting yg dipakai adalah untuk mengangkat atau mengeluarkan detail dan bentuk dari cincin tersebut. Berhubung memotret cincin termasuk jenis macro, ada baiknya gunakan bukaan diafragma 8 keatas, semakin kecil bukaan difragmanya semakin tajam bukan...? Menggunakan lampu/alat yang mahal tentu kendala bagi kita semua, namun dengan sedikit kreatif dengan memanfaatkan bahan-bahan yang bisa kita temukan akan menjadi alternatif yang menarik. Mungkin ilustrasi foto dibawah ini bisa membantu...... Bahan seperti ini dapat diperoleh di toko buku Gramedia........
Ilustrasi berikutnya.....
Jenis bahan seperti ini, saya tidak tahu namanya.... Tetapi kalo anak design tahu nih namanya bahannya.....
Contoh foto cincinnya dibawah..... Tinggal bagaimana atur lighting dari 1 unit flash biasa dari arah mana sumbernya dan fungsi box ini akan memantulkan cahaya fill in dari berbagai arah.... Pakai lampu neon atau lampu belajar bisa juga, apalagi pakai kamera digital tinggal koreksi warnanya saja dengan PS koq :D Foto ini saya dapat dari hasil browsing dan bukan hasil karya saya. Hanya ingin share kepada rekan2 kiranya dapat juga bermanfaat...
Jadi dengan membuat sebuah box putih tersebut diatas dengan bahan yg bisa di tembus cahaya flash maka diharapkan menghasilkan "bounce" seperti yang dikatakan Bung Herman Sam :D No tabletop or softbox :D.... Salam......
Oleh: Damai Pascarino, denmas Dano (6257) 19 tahun yang lalu
yang dimaksudkan mas ilyas mungkin matteboard ya?
Kalok di bdg namanya Impra board, soalnya merknya Impra.
Oleh: Arief Setiawan (74146) 19 tahun yang lalu
Tergantung kebutuhannya untuk apa dulu Mas? Kalo untuk katalog, biasanya lighting yang dipakai sangat flat; dibutuhkan dua softbox untuk membuat lighting nya flat. Kalo untuk kebutuhan komersial brosur, presskit, look book, image book dan company profile dimana nilai estetika nya yang lebih dominan, dibutuhkan lighting yang sangat kompleks. Gambar ini difoto dengan hampir 5 titik lampu. Di foto diatas kristal. Tiga lampu di depan untuk menerangi POI dan dua lampu di belakang sebagai effect light untuk menerangi kristal nya. Semua lampu, hanya menggunakan standard/wide reflector dengan honeycomb. Cincin yang mempunyai diamond, harus difoto dengan lighting yang harsh dan kontras, supaya facets (potongan di dalam diamond) dapat lebih "hidup". Dengan softbox, facets ini tidak terlalu terlihat. Untuk mendirikan cincin, bisa dipakai bahan spt malam yang disebut Blu-Tack. Blu-Tack yang terlihat, kemudian di retouch di PS. IMHO dan semoga membantu.
Oleh: Guewin_WY ( Wiwin Yulius ) (103497) 19 tahun yang lalu
Infonya FULL dan bermanfaat juga buat semua ... senangnya di FN :D
Oleh: wawan karmawan (524) 19 tahun yang lalu
Terima kasih Mas Ilias Irawan atas infonya, saya jadi punya gambaran kalau moto produk itu salah satunya caranya begitu toh.
Oleh: Purwanto Nugroho (41202) 19 tahun yang lalu
wah... tipsnya bermanfaat banget... kedengarannya sih simple.. tapi saya yakin implementasinya juga butuh perhitungan yang tidak simple agar dapat menghasilkan efek lighting yang diinginkan. trims buat rekan2 atas sharenya. :)
Pertama, terimakasih mas Ilias untuk tipsnya... saya mau cari bahan2nya hari ini, dan besok mau saya coba. Kalau pakai box putih seperti itu, apa pake build-in flash sudah cukup?? Soalnya kalau pakai external flash pasti lampunya ketinggian keluar di atas boxnya... saya nggak punya off-shoe adapternya nih.. Lalu.. masalah sharpness, saya sudah coba, pake lens 18-55mm standard. Jadinya nggak terlalu besar, jadi di-crop bagian sekitar cincin tapi hasilnya kurang tajam, paling enggak kalau dilihat jpg dgn actual size nya, detailnya jadi ilang deh. Apakah pakai close-up filter atau reverse ring akan membantu supaya lebih bagus, karena pembesarannya lebih kuat? mohon pencerahannya... [-o
Wah hasil browsingnya tidak mubasir deh :D Mau tahu hasilnya bagaimana dan gimana, kuncinya adalah mencoba, trial and error. Apalagi dengan kamera digital, udah paling sip deh! :D Pendapat saya buat Bung Ferry Heru Utomo :D, kalo pakai close-up filter memang membantu tapi secara kualitas ada sedikit penurunan, apalagi akan tampak di sisi2 frame ruang ketajamannya tidak merata. Solusinya, usahakan bisa menggunkan f.number angka terbesar. Itu pun kalo flash/sumber lightingnya cukup kuat. Alternatif lain, coba gunakan kamera digital pocket yang ada closeup. Ternyata pakai DSLR susah juga yah, kalo mau motret close-up :(
Oleh: Muhammad Fajri Ramadhana S (1659) 19 tahun yang lalu
klo mau cara supeeeer murah coba avaliable light pagi ato sore hari (enaknya dekat jendela tp agak teduh) plus karton hitam (buat bikin bayangan/garis) dan karton putih (buat jd reflektor) . oiya lensa macro! yah hasilnya lumayan lah buat ukuran modal karton doang dan lighting gratis dari alam! tinggal gimana nyari bayangan karton yg enak aja!
Tolong dong liatin apa makronya udah berhasil atau belum? Ini saya pencahayaannya belum coba pake box putih itu, tapi pake lampu meja halogen (20w aja). Lalu pake lensa 35-80mm diset antara kurang lebih 55-60mm gitu.. lensanya dibalik. Karena belum punya reverse ringnya jadi lensa saya tahan aja pake tangan dan nggak pake tripod. Iso 200, f/8, 1/20s. Cahayanya kuning, tapi saya jadiin b/w aja pake PS, juga dikoreksi level nya... Coba hari senin saya buat pake kotak putih itu.. nanti saya upload lagi di sini.. Alasnya jangan dikomentari dulu deh.. soalnya pake meja makan seadanya.. dan saya memberdirikan cincinnya pake lem organik (nasi), dan ada yg kesisaan di atas cincin dikit... :) Salam... makasih buat tipsnya...
Sepintas boleh juga fotonya diatas, tapi buat saya masih kurang maksimal. Banyak pantulan yg terekam pada permukaan cincin, apalagi yg berwarna hitam. Shg memberikan kesan pada cincin sedikit nada suram. Setelah saya berpikir mungkin kotak putih tsb bisa digantikan dengan beberapa kerta folio polos putih. Kalo susah buat kotak kubus, mungkin buat aja seperti kubah, kertas folio di lengkung dan sisi kiri dan kanan di ganjal sesuatu agar bentuk lengkung yg menyerupai kubah tidak berubah. Alasnya berikan juga kertas putih dan begitu juga latar belakangnya. Arah lightingnya pakai lampu meja belajar aja untuk coba, arahnya dari atas kubahnya. Kuncinya, usahakan semaksimal mungkin untuk menutup daerah yg terbuka shg terkesan obyek fotonya tertutup/diselimuti oleh kertas putih yg berfungsi sebagai reflector. Ini cara mudah dan murah meriah untuk pratek. Semoga berhasil yah......
Oleh: Eko Yuniarto (178) 19 tahun yang lalu
Sedikit teknis, klo pemotretannya lensa hanya dipegang saja dengan 1/20s dijamin goyang deh Pak. Ada yang pernah nyoba dengan mengikat lensa dengan body, klo udah bisa jangan lupa tripod. Klo gak bisa, yah coba deh 50mm lens reversed..hehe.
thx mas Eko... iya nih... lagi nunggu reverse ring nya... hari Senin kebetulan tokonya lagi tutup.. cari2 di toko barang bekas :) btw, kalau pakai lens 50mm reverse, pembesarannya lumayan ya? Mungkin terlalu besar utk kebutuhan saya Bener gak, kalau pake reverse.. semakin lebar lensa nya (pendek focal length nya) semakin kuat pembesarannya? salam
Box putihnya kebetulan ada yg sudah jadian.. Penerangan pakai flash di bounce ke kiri, soalnya karena terlalu tinggi, kalau langsung ke tengah, larinya akan bounce ke belakang objek. Dari kanan dikasih cahaya lampu meja, sayangnya cahayanya kuning. Memang rasanya hasilnya belum maksimal nih.... Masih nunggu reverse ringnya.. belum beli. Ini salah satu hasilnya...
ini salah satu resultnya..
Wah ini bagus hasilnya koq, sukses deh! Tapi coba kalo didepan kotak putihnya, antara lensa ke boxnya diselipkan kertas putih yg tengahnya di lubangin buat lensa. Agar ada bounce lagi dari depan sehingga refleksi hitam pada cincin hilang sama sekali. Salam...