Tidak spt Lowepro, mengapa Crumpler senang memakai nama2 lucu untuk model tas mereka? Tas kamera mereka ada yang bernama "Company Embarassment", "Budgie Smuggler", "Brian's Hot Tub", dll dll... tapi mengapakah begitu?

PS: Sayang produk mereka agak kemahalan buat saya.

mungkin dimasa depan Canon akan keluarkan produk2 bernama "Sniper's Action", "Voyeur's Dream", "FN Lovers" dll?

gimana kalo "Threadmaker Pro all-weather" ?

Kalo Pigeon's Feather water proof?

"Marco's Whiskers, special edition?"

"kuplux merah" :D

wah kreatip juga nih orang2.

mestinya Jayagiri bikin hal serupa ya dengan produk2 tas kamera bernama unik juga spt:
"Jengger Ayam", atau
"Pundi Ajaib Pak Janggut" (tas dengan bulu2 halus dibagian bawah untuk menyapu debu di lensa) atau
"Bona Gajah Kecil Berbelalai Panjang" (tas dengan tali sabuk berwarna merah jambu spesial untuk D. Setiadi)...
"Cambuk Willy Sutrisno" (sebuah tas terbuat dari kulit ayam dengan fungsi ganda sbg cambuk BDSM)

Indi, diskusi tentang horizon di forum fotografi umum kan belom selesai ? Kok dah buat thread baru lagi?

Ya udah saya bikin...Straight line of Horizon Pro Bag.

omong2 tas Crumpler memang lumayan hebat cara pemasarannya ya... mereka bisa membuat produk mereka menarik dengan menambah kesan asik diantara merk2 serius lainnya.

Saya pengen bikin tas ransel yang ada waterpasnya disambungkan ke alat kejut listrik supaya punggung harus selalu tegak, begitu mbungkuk dikit langsung nyetrummm...

Hanya pengen cerita aja tentang pengalaman dengan Crumpler. Awalnya saya lihat ada orang pake backpack di jalanan, yang menarik adalah gak ada rislitingnya. Kemudian saya tanya apa merknya dan beli dimana? CRUMPLER hanya itu jawaban yang saya dapat. Trus aja nyari di website....dan download catalog-nya. Produk pertama yang saya pakai adalah 'Sheep Scarer', back pack untuk laptop. Namanya sih gak ada nyangkut-nyangkut acan sama bentuk dan fungsinya. Cuman aku suka banget produk ini, langka, unik, usefull dan nyaman banget. Trus waktu jalan-jalan di Whelock Plaza, diatasnya toko buku Border's Sing, ada toko yang jual khusus produk ini.... wah kena racun lagi deh. Aku beli (dan sekarang dipake) photo bag (sling bag) yang namanya 'next Venue', yang lagi namanya gak ada nyangkutnya. Namun meskipun ukuran relatif kecil, 8,5lt kapasitasnya, 29x21x14cm ukurannya, bisa muat banyak banget. Kalau travel aku bisa masukin: Photogear: Canon 20D (Body, lensa 18-55, vertical grip) + 2 (dua) lensa zoom (makro dan wide angle), Charger, Flash 550ex, Extra baterai AA. Media Storage: Extra CF Card, Apple iPod, Belkin Media Charger, iPod Charger and Headset, 2-4 Mini DV Tape Video Gear: Sony DPC 105 + Baterai (standard and extended), Charger and viewer. Banyak juga khan.... That's why I love this product, for it's uniqueness, well design, durable, roomy and comfort. It's worth the price. Salam Bowo Suhardjo

Saya juga punya cumpler's satu buah. Belum lama beli, namanya memang lucu, tapi sayang setelah kartonnya dibuang, namanya pun lupa :) Saya beli karena biar kecil ternyata D2H, 12-24 dan 70-200 bisa masuk walau hoodnya harus ditinggal di rumah. Udah lihat di web nya ternyata punya saya namanya '15 love'

wah..mau donk, tas saya kecil, muat dikit, sementara peralatan bertambah. kalo boleh tau, dimana yah jualnya? en berapaan harganya? mahal mana ama lowepro?

boleh juga tuh tasnya,tasku kekecilan, aku lagi cari tas nih. Kasih info dong dimana yg jual?

Saya udah pernah lihat-lihat crumpler di Cathay Photo Singapore dan di Crumpler boutique Wheelock Place. Modelnya sih bagus-bagus, warnanya juga pilihan. Akan tetapi, tidak ada zippernya(retsleting). Kalo tutupnya dibuka, camera langsung kelihatan. Pertama, debu akan masuk dgn gampang. Kedua, utk yang tinggal di Indonesia, khususnya Jakarta mungkin akan merasa tidak aman. Ketiga (yang ini mungkin relatif), agak lebih kecil dibanding lowepro yang ukuran luarnya sama. Kalo untuk gaya dan model, terus terang saya suka sekali dgn Crumpler. Urusan functionalities dan comfy, saya masih lebih suka Lowepro. Karena setiap shoulder bagnya, dilengkapi juga dgn waist belt, dan selalu kepake tuh kalo lagi hunting.

Kalau soal nama2nya yg unik, saya rasa mereka menargetkan kalangan photographer2 muda yang lebih mau mencoba beli tas2 yang lain daripada biasanya.

Dulu saya juga consider. Karena perusahaan Crumpler basisnya di Australia, saya bisa coba dan inspeksi bermacam2 model produknya di showroom Crumpler di Melbourne.

Memang trendy dan ideal untuk tidak mengundang mata pencopet karena bentuknya seperti tas anak sekolah.Tapi beberapa hal ini yang membuat saya tidak jadi beli tas Crumpler:

• Bahannya kasar dan keras (dibanding Lowepro). Foam2 pemisah dan bagian dalam tas agak keras dan kaku.
• Tidak ada ritsleting/zipper dibalik tutupnya. Yang ada dibalik tutup adalah Velcro strap. Saya pribadi tidak suka dgn Velcro strap ini, karena kalau tutup tasnya dibuka/tutup, berisik sekali (brat, bret, brat, bret). Saya suka motret2 di jalanan, dan berusaha sebisa mungkin tidak menarik perhatian. Kalo brat-bret di jalanan, banyak yg ngelirik. Apalagi kalau lagi shooting di ruangan hening seperti concert. Bisa dipelototin. Rawan debu juga karena tidak ada zipper.