Rambut kita adalah mahkota. Ungkapan ini secara implisit menyebutkan salah satu fungsi rambut dari berbagai fungsi lainnya. Dan gaya rambut mencerminkan jiwa/kepribadian kita, ungkap Rakhmat Murti Waskito atau yang lebih dikenal dengan nama alias 'Bakso', sang sutradara dan koreografer 'Pertunjukan Gelung Gunung' 6 Juli 2008 lalu di dusun Petung Kidul, Magelang - Jawa Tengah.
Pertunjukan yang juga adalah Ujian disertasi Penciptaan Karya Seni pada Institut Seni Indonesia Surakarta ini dikemas dengan sangat indah. Bakso dan rekan-rekan menampilkan kreatifitasnya dalam mengangkat tema 'model rambut' masyarakat lereng gunung Merbabu ke dalam bentuk tarian dan musik etnik kontemporer.
Ide dasar pertunjukan ini adalah adanya beberapa gaya rambut yang ditemukan pada masyarakat lereng gunung merbabu seperti gembel upo, gembel gimbal dan gembel kucir. Bakso kemudian menampilkan tiruan model rambut yang diciptakan dari beberapa material seperti jerami, dedaunan pakis dan ranting kering. Bagi masyarakat lereng gunung Merbabu, gaya rambut tidak hanya soal 'terlihat indah' tapi lebih sebagai 'seni menampilkan pribadi'.

Naga 2008